Diare pada bayi cukup umum terjadi dan sering membuat orangtua khawatir. Meski sebagian besar kasus diare bersifat ringan dan bisa sembuh dengan perawatan di rumah, penting untuk mengetahui cara yang aman dalam menanganinya. Untuk bayi yang masih sensitif terhadap obat-obatan, bahan alami bisa menjadi pilihan obat yang paling tepat. Ketahui apa saja obat alami diare pada bayi di bawah ini.
Berbagai obat alami diare pada bayi
Bayi yang mengalami diare umumnya memerlukan perawatan yang aman untuk mencegah dehidrasi dan mempercepat pemulihan.
Ada beberapa bahan alami yang dipercaya bisa menjadi obat alami diare pada bayi, di antaranya sebagai berikut.
1. ASI (air susu ibu)
Meski ASI juga bisa menjadi penyebab diare pada bayi 0—6 bulan, menyusui termasuk obat alami mencret pada bayi yang paling aman.
Melansir dari Seattle Children, disarankan untuk menyusui bayi lebih sering saat ia sedang diare.
Ini karena ASI mengandung antibodi alami yang membantu tubuh bayi melawan infeksi. Selain itu, ASI membantu menjaga cairan tubuh agar bayi tidak dehidrasi.
Namun, ada baiknya ibu menyusui juga menghindari makanan pemicu diare pada bayi agar kandungan makanan tersebut tidak ikut terserap oleh bayi melalui ASI.
2. Larutan gula garam (oral rehydration solution/ORS)
ORS buatan rumah bisa diberikan sebagai obat tradisional bayi mencret untuk mengganti cairan dan garam tubuh yang hilang akibat diare.
Untuk membuatnya, cukup campurkan bahan-bahan berikut ini.
- 1 liter air matang.
- 6 sendok teh gula.
- ½ sendok teh garam.
Campuran ini sangat membantu mencegah dehidrasi akibat diare.
3. Pisang matang
Selain sebagai makanan, pisang bisa menjadi obat alami diare pada bayi.
Ini karena pisang mengandung pektin (serat larut) yang membantu mengentalkan feses dan mengurangi frekuensi buang air besar.
Pisang juga tinggi kalium yang penting untuk menggantikan elektrolit yang hilang. Buah ini cocok diberikan dalam bentuk bubur atau puree untuk bayi yang sudah MPASI atau berusia 6 bulan ke atas.
4. Air tajin (rebusan beras)
Air tajin atau air rebusan beras dapat membantu menenangkan usus bayi dan mengurangi diare.
Cairan ini mengandung karbohidrat kompleks yang mudah diserap tubuh dan membantu mengembalikan energi.
Seperti halnya makanan, air tajin cocok diberikan pada bayi yang sudah mulai MPASI.
5. Yoghurt
Kandungan probiotik di dalam yoghurt untuk bayi, seperti Lactobacillus rhamnosus GG, membantu memperbaiki keseimbangan bakteri baik di usus bayi dan mempercepat pemulihan diare.
Pilih yoghurt dengan kandungan probiotik yang aman untuk bayi yang sudah memasuki usia MPASI, sesuai saran dokter.
6. Puree wortel
Wortel rebus yang dihaluskan mengandung pektin dan nutrisi seperti beta-karoten yang bermanfaat untuk memperbaiki kondisi usus bayi.
Puree wortel bisa diberikan pada bayi MPASI sebagai obat alami mencret pada bayi.
7. Apel matang (applesauce)
Apel yang dimasak lalu dihaluskan (applesauce) mengandung pektin, yaitu serat larut yang membantu mengentalkan feses.
Ini membuat bayi lebih jarang buang air besar saat diare. Applesauce aman diberikan untuk bayi usia 6 bulan ke atas sebagai bagian dari menu MPASI.
8. Kentang rebus atau puree kentang
Dengan kandungan karbohidrat kompleks yang lembut di perut bayi, kentang dapat membantu menggantikan energi yang hilang saat diare.
Kentang juga tidak mengiritasi saluran cerna, sehingga cocok sebagai makanan pendamping ASI untuk bayi MPASI.
9. Oatmeal (bubur oat)
Bubur oat mengandung serat larut yang bisa menyerap air di dalam usus. Ini membantu mengurangi frekuensi buang air dan membuat feses menjadi lebih padat.
Oat juga mudah dicerna dan bisa dicampur dengan buah untuk bayi usia 6 bulan ke atas.
10. Tepung sagu atau tapioka
Bubur sagu atau tepung tapioka adalah makanan tradisional yang mudah dicerna dan bisa membantu mengentalkan feses.
Kandungan karbohidratnya memberi energi, dan teksturnya lembut cocok untuk bayi yang sedang diare.
11. Air kelapa muda (jumlah kecil)
Air kelapa muda bisa diberikan sebagai obat alami diare pada bayi di atas 6 bulan dalam jumlah kecil.
Cairan ini berfungsi sebagai sumber elektrolit alami seperti kalium dan natrium. Ini bisa membantu rehidrasi ringan, tetapi tidak boleh menggantikan ASI atau larutan rehidrasi oral (ORS).
12. Teh chamomile
Chamomile adalah bahan alami yang terkenal menenangkan perut dan dipercaya bisa menjadi obat herbal diare untuk bayi.
Dalam sebuah penelitian dari Molecular Medicine Reports, teh chamomile yang dikombinasikan dengan pektin (zat alami dari buah) terbukti bisa membantu menghentikan diare lebih cepat.
Bayi yang diberi campuran ini sembuh dalam 3 hari, lebih cepat dibandingkan dengan bayi yang hanya diberi plasebo. Chamomile juga membantu meredakan kram dan perut kembung.
Itu adalah beberapa bahan alami yang diketahui bisa membantu meredakan diare pada bayi.
Namun, perlu diingat bahwa semua bahan alami ini hanya boleh diberikan pada bayi yang sudah berusia 6 bulan ke atas (MPASI), kecuali ASI dan ORS.
Selalu konsultasikan ke dokter sebelum memberikan bahan tertentu, terutama jika bayi masih sangat kecil atau diare berlangsung lebih dari 2 hari.
Konsultasikan juga kepada dokter jika muncul tanda bayi diare yang disertai gejala lainnya, misal BAB berdarah atau bayi tampak kekurangan cairan.
Kesimpulan
- Obat alami diare pada bayi yang aman dan efektif meliputi ASI, larutan rehidrasi oral (ORS) buatan rumah, air tajin, air kelapa muda, tepung sagu, serta makanan lembut seperti pisang, kentang, apel matang, dan bubur oat untuk bayi yang sudah MPASI.
- ASI tetap menjadi pilihan utama karena mengandung antibodi dan cairan yang membantu melawan infeksi dan mencegah dehidrasi.
- Probiotik alami juga dapat membantu menyeimbangkan bakteri usus.
- Bahan-bahan alami ini aman digunakan sesuai usia bayi.