backup og meta

Cara Mudah Mengatasi Rambut Rontok Setelah Melahirkan

Cara Mudah Mengatasi Rambut Rontok Setelah Melahirkan

Rambut rontok rupanya menjadi salah satu kondisi yang banyak dikeluhkan ibu baru. Maka, tidak heran jika cara mengatasi rambut rontok menjadi salah satu hal yang banyak dicari setelah melahirkan.

Namun, apa sebenarnya yang menyebabkan rambut rontok lebih banyak setelah melahirkan? Apakah ini merupakan hal yang normal? Simak informasi berikut untuk jawabannya.

Apa penyebab rambut rontok setelah melahirkan?

Jangan langsung panik saat Anda melihat rambut rontok lebih banyak dari biasanya setelah melahirkan. Pasalnya, ini merupakan kondisi yang sangat normal.

Melansir dari laman Cleveland Clinic, penyebab utama rambut rontok setelah melahirkan adalah perubahan level hormon, terutama estrogen.

Selama kehamilan, peningkatan estrogen rupanya tidak hanya mendukung pertumbuhan janin, tetapi juga rambut ibu hamil. Inilah alasan mengapa beberapa rambut wanita jauh lebih lebat dan jarang rontok saat hamil.

Karena estrogen merupakan hormon kehamilan, jumlahnya akan menurun setelah Anda melahirkan. Saat kondisi ini terjadi, wajar jika Anda merasa bahwa rambut Anda lebih mudah rontok.

Tak jarang, kerontokan rambut yang tertunda selama kehamilan juga terjadi setelah melahirkan. Alhasil, Anda mungkin merasa bahwa rambut rontok menjadi dua kali lebih banyak dibandingkan sebelum hamil. 

Namun, jangan khawatir karena masa rambut rontok seharusnya tidak berlangsung selama lebih dari tiga bulan setelah melahirkan. Fase kerontokan rambut setelah melahirkan dikenal dengan telogen effluvium.

Meski bersifat sementara, tidak ada salahnya untuk tetap mencari cara mengatasi rambut rontok setelah melahirkan.

Berapa lama rambut rontok setelah melahirkan akan berhenti?

Seiring dengan penyesuaian tubuh terhadap perubahan hormon, rambut rontok akan mulai berkurang saat memasuki bulan keempat pascamelahirkan dan kembali ke kondisi semula pada bulan ke 6–12 setelah melahirkan.

Kondisi medis penyebab rambut rontok setelah melahirkan

Setiap ibu baru bisa mengalami tingkat kerontokan yang berbeda-beda. Kondisi ini juga bisa diperparah dengan beberapa kondisi medis, seperti penyakit tiroid dan anemia.

Jika penyebab utama rambut rontok setelah melahirkan adalah penyakit tertentu, Anda perlu berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Cara mengatasi rambut rontok setelah melahirkan

rambut rontok

Bagi beberapa orang, terutama wanita, rambut adalah mahkota yang selalu ingin dilindungi.

Dengan begitu, wajar jika Anda merasa kesal atau sedih saat melihat banyak rambut rontok setelah melahirkan, bahkan sekalipun Anda tahu bahwa itu merupakan hal yang normal.

Supaya kondisi tersebut segera membaik, Anda bisa mencoba berbagai cara berikut untuk mengatasinya.

1. Hindari pemakaian hairdryer dan catokan

Paparan suhu panas dari hairdryer atau catokan dapat membuat rambut semakin rusak sehingga berisiko meningkatkan kerontokan.

Selain untuk styling, hindari dua alat tersebut saat mengeringkan rambut. Bersabarlah untuk membiarkan rambut kering secara alami setelah keramas sehingga rambut Anda tidak semakin rontok.

Di samping penggunaan alat dengan paparan panas, Anda juga perlu lebih berhati-hati saat menyisir.

Hindari menyisir rambut terlalu keras dan dalam keadaan basah karena ini bisa membuatnya lebih mudah rontok.

2. Hindari sampo berlabel conditioning shampoo

Sampo berlabel “conditioning shampoo” alias “sampo kondisioner” memang terkesan ringkas dan hemat karena Anda tidak perlu membeli sampo dan kondisioner secara terpisah.

Sayangnya, kombinasi kandungan kondisioner dan sampo dalam produk tersebut terlalu berat sehingga membebani rambut. Akibatnya, rambut akan semakin terlihat lepek dan tipis.

Hal yang sama juga berlaku pada kondisioner berlabel intensive conditioners.

3. Pilih makanan bergizi

Perawatan rambut tidak cukup hanya dilakukan dari luar. Oleh karena itu, memilih makanan sehat setelah melahirkan juga merupakan salah satu cara mengatasi rambut rontok.

Berikut ini adalah zat gizi dari makanan yang dapat membantu mengatasi rambut rontok.

  • Zat besi dari sayuran berwarna hijau gelap.
  • Beta karoten dari ubi atau wortel.
  • Vitamin D dari dokter.
  • Biotin dari daging, kacang kering, atau biji-bijian.
  • Vitamin B6 dari daging, kacang-kacangan, atau biji-bijian.
  • Asam lemak omega 3 dari salmon, biji-bijian, atau kenari.
  • Tembaga dari biji-bijian, buah kering, almon, atau sayuran.
  • Seng dari biji-bijian, sayuran, daging, atau makanan laut.

4. Pakai sampo dan kondisioner yang menambah volume rambut

Menggunakan sampo dan kondisioner mungkin tidak serta-merta mengatasi rambut rontok setelah melahirkan.

Namun, rajin memakai kondisioner dan keramas setelah melahirkan akan membuat rambut Anda tampak lebih tebal atau bervolume. 

Untuk mendapatkan hasil tersebut, pilih sampo dan kondisioner dengan kandungan protein. Protein berfungsi melapisi rambut sehingga tampak penuh dan tidak mudah rusak.

5. Pakai kondisioner yang membuat rambut halus

Saat membeli kondisioner, pilih produk yang diformulasikan untuk membuat rambut halus. Tipe kondisioner ini biasanya memiliki formula lebih ringan sehingga tidak membebani rambut.

Selain itu, cukup gunakan kondisioner pada ujung rambut saja. Menggunakan kondisioner dari kulit kepala cenderung membuat rambut tampak lebih berat dan tipis.

Mencari sampo dan kondisioner untuk mengatasi rambut rontok setelah melahirkan memang sering kali tidak mudah, Anda mungkin butuh beberapa kali percobaan sampai menemukan yang pas.

Meski begitu, Anda tidak perlu panik. Pasalnya, kerontokan akan segera membaik beberapa bulan setelah Anda melahirkan.

Cara mengatasi rambut rontok setelah melahirkan

  • Penyebab utama rambut rontok setelah melahirkan adalah perubahan level hormon, terutama estrogen.
  • Kondisi ini juga bisa diperparah dengan beberapa kondisi medis, seperti penyakit tiroid dan anemia.
  • Anda bisa mengatasinya dengan cara menghindari pemakaian hairdryer, catokan, dan conditioning shampoo. Gunakan pula sampo dan kondisioner yang menambah volume rambut serta membuat rambut jadi lebih halus.

[embed-health-tool-due-date]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Clinic, C. (2022, June 24). Coping with postpartum hair loss. Cleveland Clinic. Retrieved 22 February 2024 from https://health.clevelandclinic.org/how-to-deal-with-hair-loss-after-pregnancy/.

Your body after baby: The first 6 weeks. (n.d.). Help us improve the health of all moms and babies | March of Dimes. Retrieved 22 February 2024 from https://www.marchofdimes.org/pregnancy/your-body-after-baby-the-first-6-weeks.aspx.

The truth about postpartum hair loss – Penn medicine Lancaster general health. (n.d.). Retrieved 22 February 2024 from https://www.lancastergeneralhealth.org/health-hub-home/motherhood/fourth-trimester/the-truth-about-postpartum-hair-loss.

Postpartum hair loss: Causes, treatment & what to expect. (n.d.). Cleveland Clinic. Retrieved 22 February 2024 from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23297-postpartum-hair-loss.

Hair loss in new moms. (n.d.). American Academy of Dermatology. Retrieved 22 February 2024 from https://www.aad.org/public/diseases/hair-loss/insider/new-moms.

Versi Terbaru

04/03/2024

Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

5 Cara Merapatkan Vagina Kembali Setelah Melahirkan

4 Perubahan yang Terjadi Pada Tubuh Wanita Setelah Melahirkan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 04/03/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan