backup og meta

Hati Ayam untuk Ibu Hamil, Aman atau Tidak?

Boleh atau tidakPorsiManfaatAlternatif

Teksturnya yang lembut dan rasanya yang khas membuat banyak orang suka makan hati ayam. Namun, karena hati ayam termasuk salah satu jenis jeroan, sebagian orang mungkin bertanya-tanya apakah hati ayam aman untuk ibu hamil. Simak informasi berikut untuk mengetahui jawabannya.

Hati Ayam untuk Ibu Hamil, Aman atau Tidak?

Apakah ibu hamil boleh makan hati ayam?

Selama tidak berlebihan, konsumsi hati ayam bukanlah hal yang dilarang untuk ibu hamil. Hal yang sama juga berlaku untuk jenis jeroan lainnya, seperti otak, ampela, jantung, dan usus.

Makan jeroan saat hamil, seperti hati ayam, justru bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi selama kehamilan sehingga dapat mendukung perkembangan janin.

Meski begitu, perlu diingat bahwa hati ayam mengandung komponen yang disebut retinol. Ini adalah jenis vitamin A yang jika dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan risiko malformasi janin atau bayi cacat lahir.

Konsumsi vitamin A berlebihan saat hamil memang merupakan hal yang perlu dihindari, khususnya selama trimester pertama ketika janin masih lemah.

Meski begitu, Ibu tetap membutuhkan vitamin A selama kehamilan. Selain melalui supelemen dari dokter, Ibu bisa mendapatkan asupan vitamin A yang lebih aman dari bayam, mangga, labu, dan telur.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Berapa banyak hati ayam yang aman dikonsumsi ibu hamil?

Hati ayam ibu hamil

Meski mengandung vitamin A jenis retinol, Ibu tetap boleh makan hati ayam selama jumlahnya tidak berlebihan.

Laman Health Hub menyebutkan bahwa batas porsi olahan hati ayam untuk ibu hamil adalah 50 gram per minggu.

Asupan vitamin A yang berlebihan dari hati ayam dikhawatirkan bisa menyebabkan keracunan yang berujung pada gangguan perkembangan janin. Oleh karena itu, penting untuk membatasi olahan hati ayam maupun sapi.

Selain dari porsinya, pastikan untuk mengolah hati ayam dengan tepat. Ibu harus mengolah hati ayam sampai benar-benar matang.

Hal ini bertujuan untuk membunuh berbagai bakteri, seperti Salmonella yang bisa menimbulkan bahaya bagi Ibu dan janin.

Manfaat hati ayam untuk ibu hamil

Manfaat hati ayam

Jika dikonsumsi dalam jumlah sewajarnya, berikut adalah berbagai manfaat hati ayam yang bisa diperoleh ibu hamil.

1. Menjaga sistem imun

Vitamin A yang terkandung di dalam hati ayam penting untuk mendukung kinerja sistem kekebalan tubuh.

Vitamin ini akan mendukung produksi dan kinerja sel darah putih. Ini adalah sel darah yang berfungsi melawan bakteri dan mikroorganisme lainnya yang berpotensi menimbulkan penyakit.

2. Mendukung perkembangan janin

Selain vitamin A, hati ayam menawarkan protein untuk ibu hamil. Protein merupakan zat gizi yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan otak janin.

Meski tidak setinggi produk olahan susu, hati ayam juga mengandung kalsium sehingga bisa mendukung pertumbuhan tulang dan gigi janin. Mencukupi kebutuhan mineral ini juga berarti menurunkan risiko preeklampsia.

3. Menurunkan risiko anemia

Kekurangan vitamin B12 atau zat besi membuat seseorang berisiko mengalami anemia dan kelelahan, terlebih lagi ibu hamil.

Kabar baiknya, zat besi merupakan salah satu zat gizi yang bisa Ibu peroleh dari olahan hati ayam. Karena itulah, jangan ragu untuk menambahkan sedikit porsi hati ayam ke dalam menu mingguan selama kehamilan.

4. Menjaga kesehatan sistem kardiovaskular

Hati ayam merupakan sumber selenium yang cukup melimpah. Ini adalah jenis mineral yang bisa menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Selenium juga bekerja sebagai antioksidan untuk meningkatkan kemampuan sel dalam memperbaiki kerusakan DNA yang rentan terjadi selama kehamilan dan baik untuk kesehatan janin.

Alternatif sumber vitamin A untuk ibu hamil

Saat hamil, Ibu membutuhkan vitamin A untuk menjaga kesehatan mata, tulang, jantung, dan tentu saja mendukung pertumbuhan janin.

Meski begitu, Ibu perlu membatasi asupan vitamin A dari produk hewani, seperti hati ayam dan sapi.

Sebagai gantinya, Ibu bisa memperoleh vitamin A dalam bentuk beta-karoten dari:

  • lobak hijau,
  • bayam,
  • labu,
  • ubi jalar, dan
  • wortel.

Buah-buahan juga bisa menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan vitamin A pada ibu hamil, terutama buah yang berwarna oranye atau kuning, seperti tomat, jeruk, dan pepaya.

Kesimpulan

  • Ibu hamil boleh makan hati ayam asalkan tidak berlebihan. Dalam satu minggu, Ibu sebaiknya tidak makan lebih dari 50 gram olahan hati ayam.
  • Beberapa manfaat hati ayam untuk bumil adalah menjaga sistem imun, mendukung perkembangan janin, menurunkan risiko anemia, hingga menjaga kesehatan sistem kardiovaskular.
  • Salah satu alasan mengapa hati ayam tidak boleh dikonsumsi berlebihan adalah kandungan vitamin A yang dimilikinya. Sebagai gantinya, Ibu bisa mendapatkan vitamin A dari buah dan sayur.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Nutrition during pregnancy. (n.d.). value is what Coveo indexes and uses as the title in Search Results.–> ACOG. Retrieved 03 June 2025, from https://www.acog.org/womens-health/faqs/nutrition-during-pregnancy

Vitamins and minerals – vitamin A. (2017, October 23). nhs.uk. Retrieved 03 June 2025, from https://www.nhs.uk/conditions/vitamins-and-minerals/vitamin-a/

Pregnancy diet: Focus on these essential nutrients. (2025, January 31). Mayo Clinic. Retrieved 03 June 2025, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-nutrition/art-20045082

Pregnancy-nutrition-during-pregnancy-eating-right-for-two. (n.d.). HealthHub. Retrieved 03 June 2025, from https://www.healthhub.sg/live-healthy/pregnancy-nutrition-during-pregnancy-eating-right-for-two

Versi Terbaru

13/06/2025

Ditulis oleh Adhenda Madarina

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Ibu Hamil Makan Bakaran, Apakah Boleh dan Aman?

11 Pilihan Makanan Sehat yang Baik untuk Ibu Hamil


Ditinjau oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None · Ditulis oleh Adhenda Madarina · Diperbarui 13/06/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan