Permisi dok mau nanya jadi saya melakukan hubungan intim dengan pasangan saya tanggal 13 bulan ini dok,saya tidak sampai keluar dok,apakah besar ke
... Lihat LainnyaHamil trismester 2
Assalamu’allaikum. Hallo dok,saya mau tanya, saya hamil 20 minggu,apakah tidak akan mempengaruhi si janin jika sering berhubungan intim sama suami?
1 komentar
Terbaru
Hallo Destra okta rahayu, terima kasih atas pertanyaan nya.
Berkeinginan untuk tetap berhubungan intim saat hamil merupakan hal yang wajar. Hamil bukan menjadi halangan Anda untuk tetap bercinta dengan pasangan. Namun, yang perlu diperhatikan, jangan sampai Anda dan pasangan memaksakan diri. Pasalnya, bercinta saat hamil tetap ada aturan mainnya.
Berhubungan intim saat hamil tentu saja diperbolehkan. Bahkan, melakukan hubungan sesk saat hamil terbilang aman.
Mengutip dari Mayo Clinic, janin di dalam kandungan terlindungi oleh kantung ketuban, otot rahim yang kuat, dan lendir tebal yang menutup leher rahim.
Selama berhubungan seksual, penetrasi penis juga tidak menembus leher rahim sehingga tidak akan mencapai bayi.
Aktivitas seksual yang satu ini tidak akan memengaruhi kondisi bayi Anda.
Maka, berhubungan intim saat hamil tidak akan mengganggu atau membahayakan tumbuh kembang janin dalam kandungan.
Orgasme saat seks memang dapat menyebabkan kontraksi rahim, tetapi hanya sementara dan tidak berbahaya.
Janin tidak akan terluka ketika ibu hamil berhubungan seksual dengan pasangannya. Seks juga tidak menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur.
Berhubungan intim saat hamil justru punya banyak manfaat psikologis dan fisik. Bahkan, teratur bercinta saat hamil dapat mengurangi risiko melahirkan prematur.
Terlebih, kepuasan seksual menjadi hal yang bisa menjaga hubungan Anda dengan pasangan semasa kehamilan.
Tidak sedikit pula wanita yang merasa dirinya lebih seksi dan lebih bergairah saat hamil. Bahkan, ada wanita yang baru merasakan orgasme ketika ia melakukan hubungan seks saat hamil.
Selama kehamilan berjalan normal, Anda boleh bercinta saat hamil kapan saja Anda suka.
Dari segi frekuensinya, “batasan” seberapa sering Anda boleh berhubungan intim saat hamil sebaiknya tidak lebih dari 3 kali per minggu.
Pasalnya, terlalu sering berhubungan intim saat hamil dapat meningkatkan risiko terkena infeksi saluran kencing (ISK) pada ibu hamil.
ISK adalah masalah yang sangat mengganggu. Jika terlambat diobati penyakit ini juga dapat menyebabkan komplikasi kehamilan.
Pipis sebelum seks serta membasuh vagina sebelum dan setelah seks bisa mengurangi risiko infeksi.
Perlu dipahami juga frekuensi berhubungan seksual saat hamil bukan sesuatu yang saklek.
Menentukan seberapa sering Anda ingin berhubungan intim selama kehamilan sebaiknya tetap didiskusikan bersama pasangan.
Tidak semua wanita selalu ingin berhubungan intim saat hamil, maka itu jangan sekali-kali dipaksakan.
Pastikan saja bahwa Anda dan pasangan bisa sama-sama nyaman agar tidak sampai menyakiti satu sama lain.
(https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/prenatal/bercinta-berhubungan-intim-saat-hamil/)
hellosehat.com