Banyak orang mengandalkan kerokan ketika mereka masuk angin. Tak hanya orang dewasa, orangtua pun kadang membiarkan anak-anak mereka yang masuk angin meredakan gejala dengan kerokan. Namun, apakah kerokan pada anak aman dilakukan? Simak ulasan berikut ini.
Amankah kerokan pada anak?
Dalam dunia kedokteran, kerokan pada anak ataupun orang dewasa diperbolehkan.
Namun, Prof. Dr. dr. Didik Gunawan Tamtomo, PAK, MM, MKes dalam artikel yang dipublikasikan detikHealth menyebut ada hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan kerokan pada anak kecil.
Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret itu menyebut bahwa kerokan pada bayi dan anak balita tak boleh dilakukan dengan gesekan yang terlalu kuat.
Alasannya, jaringan kulit pada anak-anak, terutama bayi dan balita, masih lemah dan rentan.
Solusinya, Prof. Didik menyarankan untuk menggunakan irisan bawang merah ketika saat ingin melakukan kerokan pada anak-anak.
Hal ini untuk menghindari rasa sakit dan iritasi pada kulit akibat goresan koin, benda yang biasa digunakan untuk kerokan.
Kerokan dengan bawang merah, menurut Prof, Didik, memberikan efek vasodilatasi, yaitu melancarkan peredaran darah dan efek menenangkan.
Hal itulah yang membuat banyak orang percaya dengan “khasiat” kerokan bawang merah.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kerokan sendiri sering kali dilakukan untuk meredakan gejala masuk angin pada anak maupun orang dewasa.
Meski tak ada dalam kamus kedokteran, masuk angin umumnya ditandai dengan munculnya sejumlah gejala, seperti demam, badan pegal, perut mual dan kembung, hingga hidung mampet.
Rasa “tak enak badan” akibat masuk angin ini disinyalir karena terlalu banyak angin yang masuk ke tubuh.
Kerokan menyebabkan sugesti nyaman pada seseorang. Itu sebabnya, banyak yang percaya bahwa rasa “tak enak badan” bisa sembuh dengan kerokan.
[embed-health-tool-vaccination-tool]
Cara lain mengatasi masuk angin pada anak-anak
Masuk angin pada umumnya punya gejala yang sama dengan flu, seperti badan pegal, sakit kepala, hingga demam.
- Masukkan air garam (saline wash) ke dalam lubang hidung untuk mengurangi hidung tersumbat.
- Gunakan cool-mist humidifier untuk meningkatkan kelembapan udara.
- Oleskan petroleum jelly di bawah hidung untuk meredakan hidung mampet.
- Berikan permen tenggorokan untuk meredakan sakit tenggorokan (hanya untuk anak di atas 6 tahun).
- Gunakan air hangat saat mandi untuk meredakan pegal-pegal.
- Mandi air panas untuk membuat kamar mandi beruap yang dapat membantu anak bernapas dengan lega.
Kesimpulan
- Kerokan adalah cara yang sering digunakan untuk meredakan gejala masuk angin. Pada anak-anak, kerokan boleh saja dilakukan, tetapi tidak boleh dengan gesekan yang terlalu kuat.
- Kerokan juga sebaiknya dilakukan menggunakan irisan bawang merah untuk menghindari rasa sakit dan iritasi pada kulit akibat goresan koin yang biasa digunakan untuk kerokan. Kerokan menggunakan bawang merah pada anak dianggap mampu mengatasi masuk angin dengan memberikan rasa nyaman dan efek menenangkan, serta melancarkan peredaran darah.
- Namun, ada juga beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi masuk angin pada anak, di antaranya minum obat-obatan dan mandi air hangat.