backup og meta

10 Ciri-Ciri Depresi Ringan yang Sering Tidak Disadari

10 Ciri-Ciri Depresi Ringan yang Sering Tidak Disadari

Depresi bisa muncul dalam bentuk dan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Ada individu yang mengalami gejala berat, tetapi ada pula yang menunjukkan ciri-ciri depresi ringan sehingga kondisinya sering kali diabaikan.

Padahal, depresi ringan pun dapat berdampak negatif pada orang-orang yang mengalaminya. Apa saja gejalanya? Simak jawabannya dalam uraian berikut ini.

Ciri-ciri depresi ringan

Ciri-ciri depresi ringan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan depresi pada umumnya. Namun, intensitas gejalanya biasanya lebih ringan dan tidak sering muncul.  Berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Sulit merasa bahagia

cacingan

Setiap orang memiliki sumber kebahagiaannya masing-masing. Beberapa orang mungkin merasa bahagia dengan membaca buku, sedangkan yang lainnya lebih memilih mendengarkan musik.

Namun, depresi bisa membuat seseorang kehilangan minat terhadap berbagai hal, bahkan sesuatu yang sebelumnya disukai.

Dalam bahasa medis, kondisi ini disebut anhedonia. Seseorang dengan anhedonia akan merasa hidupnya hampa dan membosankan.

2. Tidak bersemangat

Lesu sepanjang hari sampai tidak mampu menyelesaikan tugas sehari-hari? Menurut laman Good Therapy, kondisi yang disebut anergia ini bisa menjadi salah satu ciri-ciri depresi ringan.

Beberapa orang dengan depresi sering kali tidur sepanjang hari dan merasa tidak mampu beraktivitas.

Tidur memang merupakan cara mengisi energi. Akan tetapi, tidur berlebihan justru bisa membuat Anda lemas dan enggan beraktivitas.

3. Perubahan selera makan

Kehilangan nafsu makan karena mual, tidak enak badan, atau makanan yang disajikan tidak sesuai selera tentu merupakan hal wajar. 

Namun, jika Anda kehilangan nafsu makan secara terus menerus tanpa alasan yang jelas, ini bisa menjadi ciri-ciri depresi ringan.

Hal yang sama juga berlaku pada peningkatan nafsu makan. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berdampak pada perubahan berat badan yang drastis.

4. Perilaku sembrono sebagai ciri-ciri depresi ringan

Mengutip situs Help Guide, seseorang yang depresi sering kali memiliki reckless behavior atau perilaku sembrono.

Beberapa contoh dari reckless behavior adalah perilaku kompulsif, penyalahgunaan narkoba atau zat terlarang, atau melakukan sesuatu yang membahayakan diri sendiri dan orang di sekitar.

Perilaku sembrono sering kali menjadi gejala depresi pada remaja yang  paling mudah dikenali oleh orangtuanya.

5. Mudah marah atau tersinggung

Tingkat toleransi yang rendah terhadap sesuatu yang tidak berjalan sesuai keinginan juga bisa menjadi ciri-ciri depresi ringan.

Jika emosi negatif hanya muncul sesekali, Anda mungkin sedang stres karena tekanan dari luar. Meski mirip, depresi dan stres adalah kondisi yang berbeda.

Sementara itu, depresi bisa membuat Anda terus-terusan merasa kecewa, marah, dan jengkel. Kondisi ini dikenal sebagai iritabilitas (irritability).

Apabila luapan emosi ini sudah berdampak pada kehidupan Anda, tak ada salahnya mengunjungi psikolog untuk meminta bantuan dalam mengendalikannya.

6. Mudah cemas

perbedaan stres dan depresi, gangguan kecemasan

Depresi dan gangguan kecemasan memang merupakan dua hal yang berbeda, tetapi keduanya saling berkaitan. Mudah cemas bahkan menjadi salah satu gejala depresi pada tahap awal.

Depresi yang disertai kecemasan akan membuat seseorang khawatir terus-menerus tentang apa yang akan terjadi di masa mendatang.

Akibatnya, Anda mungkin melewatkan berbagai kesempatan karena kekhawatiran yang berlebihan.

7. Benci pada diri sendiri

Sering menyalahkan diri sendiri atau bahkan merasa tidak memiliki harga diri? Kondisi yang disebut self-hatred atau self-loathing ini rupanya bisa disebabkan oleh gangguan mental.

Nyatanya, setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Anda perlu menanamkan pada diri sendiri bahwa Anda bisa melakukan evaluasi tanpa perlu membenci diri sendiri.

Belum lagi, self-hatred juga akan membuat Anda kesulitan untuk menerima hal-hal baik yang ada di sekitar Anda, termasuk cinta dari orang lain.

8. Sulit konsentrasi sebagai ciri-ciri depresi ringan

Kesulitan untuk membuat keputusan, berkonsentrasi, dan mengingat sesuatu bisa menjadi ciri-ciri orang dengan depresi ringan.

Pada tahap lanjut, kondisi yang dikenal dengan brain fog ini bisa membuat pekerjaan dasar sehari-hari Anda terbengkalai.

Kondisi tersebut bahkan bisa bertambah buruk jika Anda kurang tidur atau tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup setiap hari.

9. Apatis terhadap lingkungan

Sebagai makhluk sosial, sudah selayaknya kita memiliki hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitar.

Namun, beberapa faktor penyebab depresi memang bisa membuat seseorang justru berusaha sebisa mungkin menjauhi orang di sekitar.

Menjaga jarak dari orang lain memang penting, tetapi bukan berarti Anda bisa mengabaikan semua orang. Siapa yang tahu, Anda mungkin akan membutuhkan bantuan orang lain di masa mendatang.

10. Gangguan psikosomatik

Meski merupakan gangguan mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik. Kondisi yang disebut gangguan psikosomatik ini bisa menimbulkan sakit kepala, gangguan pencernaan, hingga penurunan gairah seksual tanpa alasan medis yang jelas.

Salah satu jenis depresi yang disebut masked depression atau depresi terselubung justru lebih sering ditandai dengan gejala psikosomatik alih-alih emosional.

Biasanya, depresi ringan masih bisa membuat seseorang beraktivitas. Meski demikian, bukaan berarti kondisi ini bisa diabaikan.

Oleh karena itu, alih-alih membiarkan depresi ringan terus berkembang, Anda bisa mempertimbangkan untuk mencari bantuan profesional.

Mencari bantuan bukanlah tanda bahwa Anda lemah, melainkan salah satu bentuk cinta terhadap diri sendiri.

Kesimpulan

Pada dasarnya, ciri-ciri depresi ringan tidak berbeda jauh seperti depresi pada umumnya, seperti kehilangan semangat, suka menyalahkan diri sendiri, berperilaku sembrono, dan sulit berkonsentrasi. Namun, intensitas dan tingkat keparahannya biasanya tidak begitu tinggi sehingga sering kali tidak disadari.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

What is depression?. (2024). American Psychiatric Association. Retrieved 31 July 2024, from https://www.psychiatry.org/patients-families/depression/what-is-depression.

Symptoms – Depression in adults. (2021, February 15). nhs.uk. Retrieved 31 July 2024, from https://www.nhs.uk/conditions/clinical-depression/symptoms.

Depression (major depressive disorder) – Symptoms and causes. (2022, October 14). Mayo Clinic. Retrieved 31 July 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/depression/symptoms-causes/syc-20356007.

Smith, M. (2018, November 3). Depression symptoms and warning signs. HelpGuide.org. Retrieved 31 July 2024, from https://www.helpguide.org/articles/depression/depression-symptoms-and-warning-signs.htm.

Anergia. (2015, August 4). GoodTherapy.org Therapy Blog. Retrieved 31 July 2024, from https://www.goodtherapy.org/blog/psychpedia/anergia.

Smith, M. (2018, November 3). Depression symptoms and warning signs. HelpGuide.org. Retrieved 31 July 2024, from https://www.helpguide.org/articles/depression/depression-symptoms-and-warning-signs.htm.

Versi Terbaru

14/08/2024

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Edria


Artikel Terkait

Merasa Stres dan Depresi, Kapan Harus Mencari Bantuan ke Psikolog?

Mengapa Depresi Memburuk di Malam Hari? Ini Penyebabnya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 14/08/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan