backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Susah Tidur Lagi Setelah Bangun Tengah Malam? Coba 5 Tips Ini

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 14/10/2019

    Susah Tidur Lagi Setelah Bangun Tengah Malam? Coba 5 Tips Ini

    Kebiasaan terbangun pada tengah malam bisa sangat memengaruhi kehidupan Anda. Pasalnya, waktu tidur yang seharusnya merupakan momen untuk beristirahat justru menjadi terganggu akibat kondisi ini. Untungnya, ada beberapa kiat yang dapat Anda lakukan untuk kembali tidur setelah bangun pada tengah malam.

    Cara tidur nyenyak kembali setelah bangun tengah malam

    Ada banyak faktor yang membuat seseorang terbangun pada tengah malam. Mulai dari suasana kamar tak nyaman, kecemasan, panas, hingga masalah psikologis. Beberapa orang mungkin perlu mengatasi faktor-faktor ini dahulu agar bisa tidur nyenyak kembali.

    Namun, secara umum berikut adalah sederet tips untuk melanjutkan tidur setelah bangun pada tengah malam.

    1. Membuat suasana kamar menjadi lebih nyaman

    Bila Anda terbangun pada tengah malam akibat suasana kamar yang tidak kondusif, cobalah lakukan beberapa penyesuaian. Misalnya, redupkan lampu kamar agar kedua mata Anda bisa memejam kembali dengan lebih mudah.

    Sediakan kipas angin atau pendingin udara apabila suhu kamar bertambah panas pada malam hari. Jika masalahnya bersumber dari suara bising, gunakanlah penutup telinga yang dapat meredam suara selama tidur.

    2. Melakukan teknik pernapasan 4-7-8

    Teknik pernapasan 4-7-8 membuat tubuh menjadi rileks sehingga Anda bisa kembali tidur dengan mudah setelah bangun pada tengah malam. Metode ini terdiri atas sejumlah pola pernapasan yang terbagi ke dalam langkah-langkah berikut:

    • Tempatkan ujung lidah Anda di belakang gigi depan bagian atas.
    • Embuskan napas dari mulut kuat-kuat hingga terdengar suara.
    • Rapatkan bibir, lalu tarik napas dalam-dalam melalui hidung sambil menghitung hingga 4.
    • Tahan napas Anda selama 7 hitungan.
    • Buka kembali bibir Anda dan embuskan napas kuat-kuat melalui mulut selama 8 hitungan.
    • Ulangi cara ini setidaknya sebanyak 3 kali.

    3. Mendengarkan musik

    Alunan musik bisa meningkatkan kualitas tidur, termasuk pada penderita gangguan tidur kronis seperti insomnia. Pada penelitian yang dilakukan di Taiwan tahun 2014, musik pengantar tidur bahkan dapat memperpanjang durasi fase tidur dalam (deep sleep).

    Musik adalah metode terapi mandiri yang aman untuk membantu Anda tidur setelah bangun pada tengah malam. Agar hasilnya optimal, pilihlah musik dengan alunan yang lembut dan hindari lagu berlirik yang justru membuat otak Anda semakin aktif.

    musik pengantar tidur

    4. Jangan melihat jam

    Kebanyakan orang secara refleks akan melihat jam ketika terbangun pada malam hari. Padahal, kebiasaan ini justru dapat membuat Anda terus menghitung seberapa banyak waktu yang telah Anda habiskan tanpa tertidur.

    Sebaiknya, hindari meletakkan jam pada dinding kamar maupun di sebelah tempat tidur Anda. Letakkan pula ponsel Anda di tempat yang cukup jauh agar Anda tidak tergoda untuk melihat jam ketika terbangun pada tengah malam.

    5. Pindah ke ruangan lain

    Terkadang, berusaha tidur kembali setelah bangun pada tengah malam tidak semudah kedengarannya. Jika Anda tetap tidak bisa tidur setelah 20 menit, cobalah berpindah ke ruangan lain di rumah Anda.

    Tidak berhasil juga? Carilah aktivitas ringan yang dapat membuat Anda mengantuk. Misalnya melakukan pose yoga sederhana, membaca buku, merendam kaki dengan air hangat, atau minum teh. Hal terpenting yang perlu diingat, jauhkan diri Anda dari alat elektronik

    Beberapa cara sederhana akan membantu Anda tidur kembali setelah terbangun pada tengah malam. Jangan lupa, upayakan tidur dan bangun pada jam yang sama agar tubuh terbiasa dengan siklus tidur yang Anda buat.

    Bagi beberapa orang, sering terbangun pada tengah malam dapat menjadi tanda dari insomnia. Cobalah berkonsultasi dengan dokter apabila kondisi ini terus terjadi atau pengaruhnya cukup besar terhadap hidup Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 14/10/2019

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan