Kasus penis terjepit ritsleting cukup sering terjadi. Menurut sebuah penelitian di Urology Journal BJU International, ada sekitar 17.616 orang yang lari ke unit gawat darurat (UGD) karena cedera alat kelamin yang disebabkan oleh ritsleting. Sebagian besar cedera ini berkaitan dengan penis dan terjadi pada anak hingga remaja di bawah 18 tahun. Jika Anda termasuk salah satu yang mengalaminya, ini pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan.
Pertolongan pertama saat penis terjepit ritsleting
1. Jangan panik
Saat organ kelamin Anda terjepit karena tak sengaja, secara refleks Anda pasti akan merasa panik. Namun usahakan untuk mengendalikan diri dan tetap tenang. Ketika panik, Anda bisa saja melakukan hal yang justru memperparah kondisi.
Jangan menarik penis yang terjepit dengan paksa karena bisa menyebabkan luka yang lebih parah. Selain itu, hindari menggunting ritsleting sendiri karena berisiko membuat luka penis semakin parah.
2. Mengoleskan minyak mineral
Steven M. Selbst, dosen dan wakil ketua pediatrik di Jefferson Medical College, Philadelphia, menyatakan hal pertama yang perlu dilakukan saat penis terjepit ritlseting ialah mengoleskannya dengan minyak mineral. Jika tidak ada, Anda bisa menggunakan minyak bayi (baby oil) atau petroleum jelly.
Oleskan minyak ke seluruh alat kelamin Anda dan juga ritsleting. Kemudian, diamkan selama kurang lebih 20 hingga 30 menit. Biasanya cara ini akan membantu kulit melunak dan terlepas dengan sendirinya dari ritsleting yang menjebaknya. Namun, jika tak kunjung terlepas Anda perlu melakukan langkah selanjutnya.
3. Pergi ke dokter
Memotong ritsleting tidak semudah kelihatannya. Oleh karena itu, hal ini perlu dilakukan oleh ahlinya. Jangan berlama-lama lagi, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Pasalnya, penis terjepit biasanya akan mengalami pembengkakan atau perdarahan.
Biasanya dokter akan mengoleskan krim anestesi saat berusaha melepasnya dari ritsleting. Hal ini bertujuan agar Anda tak merasakan sakit yang terlalu parah. Selain itu, dokter juga akan memberikan Anda obat pereda nyeri minum untuk meringankan sensasinya.
Jangan berusaha untuk mengobatinya sendiri karena infeksi bisa saja terjadi. Selain itu, tak perlu malu meminta keluarga atau orang terdekat untuk mengantar Anda ke rumah sakit.
[embed-health-tool-bmi]