backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Tak Boleh Dikonsumsi Terlalu Banyak, Ini 11 Pantangan Buah bagi Diabetesi

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    Tak Boleh Dikonsumsi Terlalu Banyak, Ini 11 Pantangan Buah bagi Diabetesi

    Kondisi kadar gula darah yang tinggi membuat pengidap diabetes (diabetesi) punya berbagai pantangan makanan. Buah disebut-sebut menjadi salah satu pantangan makanan untuk penderita diabetes. Padahal, buah-buahan tetap mengandung nutrisi yang dibutuhkan para pengidap diabetes.

    Kucinya, pengidap diabetes perlu membatasi jumlah buah-buahan yang dikonsumsi agar tidak berakibat buruk. Lantas, apa saja daftar pantangan buah bagi diabetesi yang perlu lebih diperhatikan jumlah asupannya?

    Benarkah ada pantangan buah untuk penderita diabetes?

    Diet vegetarian untuk diabetes

    Buah-buahan memang memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh, termasuk bagi pengidap diabetes melitus.

    Namun, ada beberapa buah yang mengandung banyak gula sehingga konsumsinya perlu dibatasi oleh pengidap diabetes.

    Mayo Clinic menyebutkan bahwa beberapa buah memang mengandung lebih banyak gula daripada yang lain, tetapi bukan berarti Anda tidak boleh memakannya sama sekali.

    Jadi, bukan berarti ada beberapa buah yang menjadi pantangan untuk penderita diabetes. Hanya saja, diabetesi perlu lebih memerhatikan jumlah buah yang dikonsumsi.

    Pantangan buah yang perlu diperhatikan untuk penderita diabetes

    Diet pasien diabetes

    Kandungan karbohidrat dalam buah-buahan penting untuk diperhatikan karena bisa memengaruhi kadar gula darah dalam tubuh Anda.

    Satu porsi buah dibatasi hingga 15 g karbohidrat saja. Besar kecilnya penyajian atau porsi yang dapat Anda makan pun tergantung dari kandungan karbohidrat buah tersebut.

    Berikut ini berbagai buah yang menjadi pantangan penderita diabetes untuk dimakan secara berlebihan.

    1. Pisang

    Pisang merupakan salah satu buah yang mengandung karbohidrat tinggi. Pada keadaan matang, pisang mengandung 23 g karbohidrat.

    Jika dimakan dalam porsi yang cukup, pisang aman untuk para diabetesi.

    Namun sebaliknya, dalam jumlah yang berlebihan, pisang kurang aman untuk diabetesi. Oleh karena itu, Anda perlu membatasi konsumsi pisang menjadi setengah potong saja setiap makan.

    2. Semangka

    Semangka juga menjadi salah satu buah pantangan penderita diabetes untuk dimakan secara berlebihan.

    Pasalnya, 100 g semangka memiliki indeks glikemik (IG) yang cukup tinggi, yaitu ada di angka 72.

    Sarannya, Anda perlu membatasi konsumsi semangka menjadi satu atau dua potong ukuran sedang saja setiap kali makan.

    3. Nanas

    Buah pantangan penderita diabetes untuk dimakan secara berlebihan lainnya adalah nanas.

    Ini karena nanas mengandung kadar glukosa yang cukup tinggi, yaitu 10 g pada setiap porsinya (dari porsi 100 g).

    Oleh sebab itu, batasi konsumsi nanas Anda menjadi satu atau dua potong ukuran kecil saja satu kali makan.

    buah untuk asam urat

    4. Pir

    U.S Department of Agriculture menyebutkan bahwa pir mengandung karbohidrat sebanyak 15,1 g dan gula sebanyak 9,69 g dalam setiap porsinya (100 g).

    Itu sebabnya, Anda perlu mengurangi mengonsumsi buah ini, setidaknya menjadi setengah buah ukuran sedang setiap kali makan.

    5. Anggur

    Buah yang tidak boleh dimakan oleh penderita diabetes dalam jumlah banyak lainnya adalah anggur.

    Ini karena anggur mengandung karbohidrat dan gula yang tinggi. Pada 100 g anggur, terdapat 18,1 g karbohidrat dan 15,5 g gula.

    Jadi, diabetesi disarankan untuk mengurangi konsumsi anggur agar gula darah Anda tidak melonjak.

    6. Ceri

    Mirip dengan anggur, ceri ternyata juga termasuk dalam buah yang kaya karbohidrat dan gula. Itu sebabnya, Anda yang mengidap diabetes perlu membatasi konsumsi ceri.

    Dilansir dari situs U.S Department of Agriculture, sebanyak 100 g ceri mengandung karbohidrat sebanyak 16 g dan gula sebanyak 12,8 g.

    7. Mangga

    Mangga kerap disebut-sebut sebagai salah satu buah dengan kandungan gula tertinggi. Anda yang mengidap diabetes jelas perlu mengurangi konsumsi buah satu ini.

    Nah, di dalam 100 g penyajian buah mangga, terdapat karbohidrat sebanyak 15 g dan gula sebanyak 13,7 g.

    Inilah alasan mengapa mangga menjadi salah satu pantangan buah untuk penderita diabetes.

    8. Apel

    Apel juga termasuk buah yang memiliki kadar karbohidrat dan gula yang cukup tinggi. Dalam 100 g, apel mengandung karbohidrat sebanyak 14,8 g dan gula sebanyak 12,2 g.

    Itulah yang menjadi alasan mengapa apel termasuk ke dalam buah pantangan penderita diabetes untuk dimakan secara berlebihan.

    9. Buah tin

    Buah tin atau disebut juga dengan buah figs mengandung karbohidrat dan gula yang tinggi. Dalam 100 g buah tin, terdapat 19,18 g karbohidrat dan 16,26 g gula.

    Artinya, buah tin menjadi salah satu pantangan penderita diabetes untuk dimakan dalam porsi yang banyak.

    buah untuk memperlancar BAB sembelit

    10. Jus buah

    Selain buah yang telah disebutkan di atas, Anda yang mengidap diabetes juga perlu mengurangi buah-buahan yang diblender atau jus.

    Ini karena jus buah dapat meningkatkan kadar gula darah lebih cepat daripada buah-buahan segar yang langsung dimakan.

    Hal tersebut berlaku meski Anda tidak menambahkan pemanis tambahan apapun pada jus.

    11. Buah kering

    Satu lagi jenis buah yang dilarang untuk dikonsumsi secara berlebihan oleh penderita diabetes adalah buah-buahan kering, terutama yang ditambahkan gula.

    Porsi buah kering yang direkomendasikan adalah sekitar 30 g. Porsi tersebut setara dengan satu sendok makan buah kering.

    Ingatlah bahwa kesebelas jenis buah di atas boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes asalkan tidak berlebihan.

    Jika Anda mengalami gejala mengkhawatirkan terkait komplikasi diabetes setelah mengonsumsi buah-buahan di atas, segera hubungi dokter.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan