Nyeri Pergelangan Tangan: Gejala, Penyebab, Pengobatan

Nyeri pergelangan tangan dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan membatasi rentang gerak Anda. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa arti dari nyeri pergelangan tangan untuk bisa menemukan cara mengatasinya. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya!

Apa yang dimaksud dengan nyeri pergelangan tangan?

Nyeri pergelangan tangan adalah salah gangguan muskuloskeletal (tulang dan otot) yang termasuk dalam sistem gerak manusia.

Tulang pada pergelangan tangan terbentuk dari delapan tulang kecil.

Tulang-tulang ini memberikan sokongan pada saluran yang disebut carpal tunnel yang membentang dari pergelangan tangan ke bagian bawah telapak tangan.

Saraf dan tendon terkandung di dalam saluran ini. Sementara itu, ligamen berfungsi untuk menjaga saluran tetap berada di tempatnya.

Biasanya, gerak tubuh tidak akan memengaruhi pergelangan tangan, tetapi penggunaan yang berlebihan atau cedera dapat menjadi penyebab rasa sakit di bagian tulang ini dan jaringan lain di sekitarnya.

Apa gejala nyeri pergelangan tangan?

Nyeri yang timbul pada pergelangan tangan bisa berbeda-beda tergantung dari penyebabnya.

Gejala bisa hilang timbul atau bertambah buruk seiring waktu. Beberapa gerakan mungkin juga bisa membuat rasa nyeri semakin parah.

Rasa nyeri yang dialami mungkin berupa sensasi menusuk atau kesemutan, seperti tertarik, bahkan hingga sakit yang tidak tertahankan.

Selain rasa nyeri, beberapa gejala lain juga bisa menyertai, seperti berikut ini.

• Pergelangan tangan bengkak dan memar.
• Lengan sulit digerakkan.
• Tangan sulit menggenggam.
• Bagian bawah jempol bengkak dan terasa kaku.
• Mati rasa pada jari, tangan, atau lengan.
• Benjolan pada pergelangan tangan.

Kapan harus ke dokter?

Tidak semua nyeri pergelangan tangan perlu pengobatan ke dokter.

Jika nyeri timbul akibat keseleo atau tegang otot ringan, maka penanganan rumahan cukup meredakan gejala, seperti mengompres dengan es, beristirahat, atau minum obat pereda nyeri.

Pemeriksaan ke dokter perlu dilakukan jika nyeri dan bengkak tidak kunjung sembuh setelah beberapa hari atau malah bertambah parah.

Jika terlambat ditangani, nyeri pergelangan tangan yang serius bisa menyebabkan sulit sembuh, kemampuan pergerakan tangan berkurang, atau bahkan kelumpuhan jangka panjang.

Apa penyebab nyeri pergelangan tangan?

Kerusakan pada bagian di pergelangan tangan bisa menimbulkan nyeri yang kemudian akan memengaruhi kemampuan Anda dalam menggunakan tangan.

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa kemungkinan penyebab kondisi ini. 

1. Cedera

Penyebab nyeri pada tangan dapat berupa cedera. Cedera ini bisa terjadi akibat benturan yang secara tiba-tiba atau tekanan berulang. 

Cedera olahraga sering kali menjadi penyebab kondisi ini. Saat sedang berolahraga, Anda mungkin terjatuh ke depan, sehingga harus menahan beban tubuh dengan pergelangan tangan. 

Beberapa olahraga, seperti basket, voli, atau tenis, juga mengharuskan Anda untuk sering menggunakan tangan dan pergelangan tangan, sehingga bisa menyebabkan penggunaan yang berlebihan.

Gerakan tersebut bisa memicu peradangan jaringan di sekitar sendi atau retakan pada tulang akibat tertekan. Akibatnya, cedera ini bisa menyebabkan keseleo, otot tegang, atau bahkan patah tulang.

2. Gerakan berulang

Aktivitas yang mengharuskan Anda melakukan gerakan berulang pada pergelangan tangan atau menggunakannya terlalu sering juga bisa menimbulkan nyeri seiring waktu. 

Bila Anda tidak kidal, nyeri atau rasa seperti pegal pun mungkin lebih berisiko terjadi pada pergelangan tangan sebelah kanan.

Sebagai contoh, pekerjaan, seperti penata rambut dan koki, sering kali membutuhkan gerakan yang berulang.

Jika Anda menjalani pekerjaan ini, Anda dapat lebih memperhatikan kondisi pergelangan tangan Anda.

3. Osteoarthritis

Arthritis jenis ini terjadi ketika tulang rawan yang menjadi bantalan ujung tulang memburuk seiring waktu, sehingga pergelangan tangan lebih sulit digerakkan dan terasa nyeri.

Namun, osteoarthritis di pergelangan tangan cukup jarang terjadi dan biasanya hanya dialami oleh orang-orang yang pernah mengalami cedera di pergelangan tangan.

4. Rheumatoid arthritis

Rheumatoid arthritis terjadi ketika sistem daya tahan tubuh menyerang jaringan di dalam tubuh.

Kondisi ini sering kali menyerang pergelangan tangan. Jika terjadi pada salah satu pergelangan, pergelangan lainnya biasanya juga akan mengalami kondisi ini.

5. Carpal tunnel syndrome

Carpal tunnel syndrome terjadi ketika adanya tekanan pada saraf median saat melalui carpal tunnel. 

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kondisi ini, yang meliputi kehamilan, diabetes, obesitas, dan asam urat.

Diabetes bisa membuat pergelangan tangan menjadi kaku, sehingga sulit digunakan atau digerakkan.  

Saat mengalami obesitas, tubuh memiliki kelebihan lemak. Lemak berlebih ini bisa menghancurkan sendi dan menyebabkan nyeri pada pergelangan tangan.

6. Kista ganglion

Ini merupakan kista jaringan lunak yang paling sering terjadi pada bagian depan pergelangan tangan, di belakang telapak tangan.

Kista ganglion bisa menimbulkan nyeri yang bisa bertambah parah atau membaik saat Anda melakukan aktivitas.

7. Penyakit Kienbock

Penyakit Kienbock biasanya dialami oleh orang dewasa muda.

Jenis penyakit ini disebabkan oleh kerusakan berkala pada salah satu tulang kecil di pergelangan tangan. Kerusakan tersebut akibat aliran darah ke tulang terhambat.

Bagaimana dokter mendiagnosis nyeri pergelangan tangan?

Untuk memeriksa nyeri pergelangan tangan, pertama-tama dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, yang dapat meliputi berikut ini.

• Memeriksa bagian yang nyeri, bengkak, atau mengalami perubahan bentuk.
• Meminta Anda menggerakkan lengan untuk melihat adanya penurunan kemampuan gerak.
• Memeriksa kemampuan menggenggam dan kekuatan lengan bagian bawah.

Bila dibutuhkan, dokter juga akan meminta Anda untuk menjalani beberapa tes lanjutan, seperti berikut.

1. Tes pemindaian

Tes ini bertujuan untuk melihat kondisi tulang lengan secara langsung. Ada beberapa jenis tes pemindaian yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut.

• Foto Rontgen, untuk mendeteksi patah tulang atau gejala osteoarthritis.
• CT scan, untuk menghasilkan gambar tulang lengan yang lebih jelas.
• MRI, untuk mendapat gambar tulang dan jaringan halus.
• USG, untuk melihat kondisi tendon dan ligamen serta mendeteksi kista.

2. Artroskopi

Jika hasil tes pemindaian dirasa kurang akurat, dokter mungkin akan melakukan artroskopi.

Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan alat berkamera sebesar pensil ke dalam lengan melalui sayatan kecil yang dibuat di kulit.

Alat tersebut berfungsi untuk menghasilkan gambar bagian dalam lengan.

3. Tes saraf

Untuk mendeteksi carpal tunnel syndrome, dokter mungkin akan melakukan elektromiografi (EMG).

Tes ini dilakukan dengan memasukkan elektroda menyerupai jarum ke dalam otot untuk mengukur sinyal yang dihasilkan oleh otot saat posisi istirahat atau bergerak.

Apa saja pilihan pengobatan untuk nyeri pergelangan tangan?

Pengobatan nyeri pergelangan tangan perlu disesuaikan dengan masing-masing kondisi yang dialami. Cara pengobatan yang biasanya dilakukan, yaitu sebagai berikut.

1. Obat-obatan

Obat pereda nyeri, seperti ibuprofen dan paracetamol, bisa digunakan untuk membantu meredakan nyeri pada pergelangan tangan.

Jika diperlukan, obat pereda nyeri dengan dosis yang lebih kuat juga bisa diresepkan oleh dokter.

2. Terapi

Terapi fisik bisa dilakukan untuk menangani cedera pada pergelangan tangan dan gangguan tendon.

Misalnya, membantu meluruskan tulang yang patah menggunakan bidai atau gips untuk menahan tulang.

Jika terjadi keseleo atau otot tegang, bidai bisa melindungi tendon atau ligamen yang cedera, terutama yang terjadi akibat gerakan berulang.

3. Operasi

Prosedur operasi mungkin perlu dilakukan pada beberapa kondisi berikut ini.

• Patah tulang, untuk meluruskan tulang yang patah, misal dengan alat pengait metal, sehingga tulang bisa menyatu kembali.
• Carpal tunnel syndrome, untuk membuang ligamen yang terbentuk pada atap saluran untuk meredakan tekanan pada saraf.
• Perbaikan tendon atau ligamen untuk memperbaiki tendon dan ligamen yang pecah atau rusak.

Penanganan yang tepat bisa membantu mencegah kondisi bertambah parah, sehingga terjadinya komplikasi bisa dihindari.