backup og meta

Megalophobia, Rasa Takut Berlebih pada Benda Besar

Megalophobia, Rasa Takut Berlebih pada Benda Besar

Apakah Anda pernah merasa cemas, panik, dan takut ketika melihat patung besar atau hewan yang besar? Ini bisa menjadi tanda gangguan mental yang disebut megalophobia. Mari simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Apa itu megalophobia?

Megalophobia (megalofobia) adalah salah satu jenis gangguan kecemasan yang ditandai dengan ketakutan berlebihan terhadap benda-benda yang berukuran besar.

Orang dengan kondisi ini mengalami ketakutan yang tidak biasa ketika memikirkan atau berhadapan dengan objek yang besar. 

Munculnya ketakutan ini membuat pengidapnya menghindari situasi atau tempat yang terdapat benda besar. Tanpa perawatan, kondisi ini dapat memengaruhi kehidupan pengidapnya. 

Seberapa umumkah megalophobia?


Megalofobia dapat terjadi pada siapa saja dari semua kelompok usia. Namun, gangguan mental ini paling sering terjadi pada anak-anak dan mulai terlihat jelas gejalanya pada masa remaja atau awal dewasa. Dibandingkan pria, wanita lebih mungkin mengalami fobia ini.
 

Gejala megalophobia

hemofobia adalah takut dengan darah

Gejala khas dari megalophobia adalah ketakutan yang berlebihan pada objek besar. Rasa takut karena fobia ini berbeda dengan ketakutan biasa yang dihadapi manusia pada umumnya.

Mereka dapat mengalami ketakutan luar biasa ketika membayangkan, melihat, atau berhadapan langsung dengan objek yang besar, seperti patung, bangunan, binatang, maupun kendaraan.

Ketika mereka berhadapan dengan objek besar, tubuhnya akan menunjukkan beberapa reaksi berikut.

  • Detak jantung menjadi lebih cepat.
  • Sesak napas dan nyeri dada.
  • Pusing.
  • Mual yang kadang disertai muntah.
  • Tubuh berkeringat dan gemetar.
  • Keinginan kuat untuk melarikan diri dari situasi tersebut.
  • Panik atau menangis.

Kapan Anda harus ke dokter?

Jika Anda mengalami ketakutan luar biasa diikuti gejala di atas hingga terganggu aktivitas kesehariannya, sebaiknya kunjungi dokter spesialis kejiwaan (psikiater) maupun psikolog. 

Dokter atau psikolog dapat membantu Anda mengenali pemicunya dan memberikan perawatan yang sesuai.

Penyebab megalophobia

Penyebab megalofobia tidak diketahui secara pasti. Akan tetapi, kondisi ini kemungkinan besar berkaitan dengan pengalaman negatif atau trauma psikologis seseorang terhadap benda besar. 

Beberapa orang mungkin mengalami gejala fobia ketika dihadapkan dengan berbagai macam benda berukuran besar.

Sementara yang lain mungkin hanya merasakan gejala tersebut ketika berada di sekitar pemicu yang spesifik, seperti:

  • pesawat terbang atau kapal,
  • balon udara,
  • bangunan besar dan megah,
  • peralatan konstruksi,
  • gajah atau paus,
  • pohon-pohon besar,
  • nukit dan gunung,
  • perairan besar, dan
  • patung besar.

Faktor risiko megalophobia

PTSD atau gangguan stres pascatrauma

Fobia terhadap benda besar dapat terjadi pada siapa saja. Namun, orang-orang yang memiliki kondisi berikut lebih mungkin mengalaminya.

  • Memiliki pengalaman traumatis terhadap benda besar, misalnya pernah menjadi korban reruntuhan bangunan.
  • Memiliki gangguan kecemasan, PTSD (post-traumatic stress disorder), atau kecemasan sosial.
  • Paparan media atau legenda (cerita turun-temurun) pada masa kanak-kanak mengenai benda-benda besar yang divisualisasikan atau diceritakan secara menakutkan.

Diagnosis megalophobia

Tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis fobia pada objek besar. Namun, dokter atau psikolog akan melakukan wawancara mengenai riwayat, gejala, dan pengalaman terkait ketakutan yang dialami.

Anda dapat dikatakan memiliki megalofobia jika memenuhi kriteria dari Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5) berikut ini, seperti dilansir dari situs Cleveland Clinic.

  • Ketakutan yang Anda alami sangat intens dan tidak masuk akal (yang tidak menimbulkan rasa takut berlebihan pada orang pada umumnya).
  • Adanya kecenderungan untuk memikirkan hal yang akan terjadi ketika berhadapan dengan benda besar, padahal belum tentu hal tersebut pasti terjadi.
  • Anda menghindari objek-objek yang ditakuti secara ekstrem.
  • Rasa takut mengganggu aktivitas harian Anda.

Penanganan megalophobia

stres ibu rumah tangga

Berikut berbagai penanganan yang direkomendasikan dokter untuk mengobati ketakutan berlebihan terhadap objek besar.

1. Terapi perilaku kognitif

Terapi perilaku kognitif adalah salah satu bentuk psikoterapi yang dilakukan untuk menangani berbagai gangguan mental.

Pada terapi ini, Anda akan belajar merespons dan mengatasi stres serta kecemasan dengan lebih baik ketika dihadapkan dengan objek yang ditakuti.

2. Terapi pemaparan

Biasanya, pengidap fobia akan menghindari situasi yang melibatkan hal yang ditakutinya. 

Oleh karena itu, psikolog akan menggunakan terapi eksposur pada klien secara bertahap untuk mendorong mereka menghadapi situasi yang menyebabkan ketakutan. 

Kemudian, psikolog akan menyakinkan mereka untuk tetap berada dalam situasi tersebut sehingga mereka dapat belajar mengatasinya.

Terapi ini akan dilakukan secara bertahap, mulai dari membicarakan hingga memperlihatkan objek yang ditakuti klien.

3. Pemberian obat

Selain terapi, cara lainnya untuk mengatasi phobia terhadap benda besar ialah dengan pemberian obat-obatan.

Contoh obat yang diresepkan adalah obat penenang dan obat untuk mencegah gejala fisik kecemasan, seperti benzodiazepin.

Perawatan di rumah untuk mengatasi megalofobia

Selain melalui perawatan dokter, Anda juga bisa mengelola gejala fobia terhadap objek berukuran besar dengan cara berikut ini.

  • Tidur yang cukup dan berolahraga rutin.
  • Berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater secar rutin.
  • Lakukan aktivitas yang bisa membuat Anda tenang dan mengurangi stres, seperti mediasi, latihan pernapasan, dan yoga.
  • Hubungi keluarga dan teman untuk mendapatkan dukungan.
  • Pertimbangkan bergabung dengan support group untuk mendapatkan dukungan.

Megalophobia merupakan rasa takut yang berlebihan terhadap objek berukuran besar. Jika Anda merasa mengalami gangguan ini, pastikan Anda mengetahui cara yang tepat untuk mengelolanya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5-TR). (2023). Psychiatry.org. Retrieved 22 November 2023, from https://www.psychiatry.org/psychiatrists/practice/dsm

Megalophobia (Fear of Large Objects): Symptoms & Treatment. (2021). Cleveland Clinic. Retrieved 22 November 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21742-megalophobia

Mayo Foundation for Medical Education and Research. (2023, June 9). Specific phobias. Mayo Clinic. Retrieved 22 November 2023, from  https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/specific-phobias/diagnosis-treatment/drc-20355162

Samra CK, Abdijadid S. Specific Phobia. [Updated 2023 May 1]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499923/

May, J. (2015a). Megalophobia: Fear of large things. Callaloo, 38(1), 75–75. https://doi.org/10.1353/cal.2015.0005 

Versi Terbaru

22/11/2023

Ditulis oleh Aprinda Puji

Fakta medis diperiksa oleh Hello Sehat Medical Review Team

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Mengenal Xenophobia, Ketakutan Berlebih pada Orang Asing

3 Gejala Fobia yang Memengaruhi Psikologis dan Fisik Anda


Fakta medis diperiksa oleh

Hello Sehat Medical Review Team


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 22/11/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan