Akan tetapi ganja sintetis memiliki daya rusak yang lebih menyeramkan dari ganja asli yang berusaha ditirunya, seringkali pada dosis yang sangat rendah.
Efeknya termasuk muntah-muntah, nyeri dada, pusing, peningkatan denyut jantung, penglihatan menghitam, sakit kepala, kerusakan ginjal, ngilu, kebingungan, pembesaran pupil, kejang, gerakan anggota tubuh involunter (kedutan), penglihatan menghitam, turunnya kadar kalium dalam darah, serta meningkatnya glukosa.
Penggunaan ganja sintetis juga telah dikaitkan dengan perubahan perilaku (cepat marah, mengamuk), halusinasi, hingga gejala psikosis.
Dalam beberapa kasus, efeknya bisa menyebabkan stroke, darah tinggi, sesak napas, gagal jantung akut, serangan jantung, atau bahkan kematian.
Terlebih lagi, Anda tidak bisa benar-benar memastikan spesifiknya bahan kimia apa yang terkandung di dalamnya, apalagi dosis dari masing-masing campurannya sehingga efek yang ditimbulkan pun bisa berbeda — baik antar merek, atau bahkan antar kloter dari merek yang sama sekalipun.
Membuat pemakainya bertingkah laku seperti zombie
Fenomena K2, ganja sintetis versi Amerika, setidaknya membuat 33 orang di Brooklyn dirawat di rumah sakit gara-gara overdosis.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar