backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

7 Cara Memutihkan Kulit yang Bisa Dilakukan di Klinik Dokter

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    7 Cara Memutihkan Kulit yang Bisa Dilakukan di Klinik Dokter

    Ada banyak metode berbeda untuk memutihkan kulit, di antaranya dengan suntik putih, obat-obatan, mandi putih, dan krim pemutih. Namun, pertimbangkan baik-baik sebelum Anda ingin mengubah diri. 

    Warna kulit ditentukan oleh faktor melanin yang dihasilkan oleh melanosit. Melanin memiliki tiga jenis, yaitu eumelanin, pheomelanin, dan neuromelanin. Faktor utama penyebab warna kulit gelap adalah eumelanin. Sementara itu, pheomelanin adalah faktor penyebab warna yang lebih terang. Dan tentang neuromelanin, ini hanya terdapat di otak.

    Oleh karena itu, perawatan untuk memutihkan kulit didasarkan pada membalikkan aksi melanin. Metode atau produk dan prosedur pemutihan kulit memiliki misi yaitu mengubah eumelanin menjadi pheomelanin. Atau, juga menghentikan produksi melanin.

    Treatment untuk memutihkan kulit di klinik dermatologis

    1. Suntikan pemutih

    Suntikan memberikan efek langsung. Hormon mengalami perubahan, begitu pula dengan sel-sel darah merah dan berhentinya produksi melanin.

    Melanin adalah faktor yang menentukan warna kulit setiap orang. Semakin banyak melanin yang terdapat di kulit, semakin gelaplah warna kulit tersebut. Oleh karena itu, suntikan pemutih ke kulit adalah untuk mengurangi jumlah melanin. Ini akan membuat kulit Anda berubah menjadi putih secara berangsur-angsur.

    Namun hati-hati. Glutathione, komponen utama suntikan pemutih, bisa menyebabkan beberapa efek samping seperti rambut rontok, bintik putih pada kuku, mati rasa atau tremor tangan, depresi, kecemasan, sindrom Steven-Johnson yang dipicu obat, sindrom Lyell atau nekrolisis epidermal, gagal ginjal, disfungsi tiroid, dan lain-lain.

    2. Mandi putih

    Ini adalah metode pertama yang diketahui wanita saat membahas teknologi pemutihan. Berikut adalah kriteria untuk mandi putih yang aman dan efektif.

    • Setelah mandi, kulit putih harus sehat, dan tidak terbakar matahari, belang-belang, atau bintik-bintik.
    • Bahan untuk mandi putih harus 100% alami dan harum.
    • Mandi putih harus membantu mencerahkan kulit, dan tidak terbakar saat terkena matahari atau rambut tubuh menjadi kuning.

    Setelah menyelesaikan perawatan, Anda akan harus meningkatkan perlindungan kulit sehari-hari, seperti menggunakan kacamata hitam, tabir surya, lotion, dll. Dan Anda harus menjalani mandi putih kembali dalam 1-2 bulan untuk menjaga warna kulit.

    3. Dermabrasi

    Dermabrasi adalah prosedur bedah. Ini mencakup pengikisan lapisan teratas kulit secara manual dan memperhalus ujung tajam kulit. Jadi, ahli kulit menggunakannya pada area yang terdapat bekas dari luka atau jerawat.

    4. Cryotherapy

    Cryotherapy mencakup penggunaan nitrogen cair yang dioleskan pada kulit dengan kapas atau semprotan. Ini akan membekukan sel-sel kulit dan menyebabkan kehancuran dan regenerasi alami secara paksa.

    5. Laser skin resurfacing

    Ini adalah metode di mana sinar dengan konsentrasi dan getaran diarahkan ke target area kulit.  Cara ini membantu mengangkat lapisan kulit satu per satu.

    6. Mikrodermabrasi

    Perawatan ini menggunakan tongkat berujung berlian, di mana lapisan kulit yang rusak akibat sinar matahari dan sel-sel kulit mati diangkat dengan lembut. Nama lain metode ini adalah “Diamond Peel.”

    7. Chemical peeling

    Ini dilakukan oleh diri Anda sendiri atau oleh dokter kulit. Bahan kimia dioleskan pada kulit untuk mengelupas lapisan terluar kulit, dan ini dapat menampakkan lapisan kulit yang lebih muda dan lebih cerah di bawahnya.

    Ada banyak perawatan yang dapat Anda pilih. Jadi, jika Anda memiliki pengetahuan tentangnya, Anda akan menemukan metode terbaik untuk kulit Anda.

    Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan