Jika Anda tertarik ingin memelihara anjing, Anda mungkin perlu mengetahui terlebih dahulu bahwa ada beberapa jenis anjing yang tergolong galak. Untuk memelihara jenis anjing galak ini, Anda mungkin perlu melatihnya terlebih dahulu agar tidak membahayakan Anda atau orang lain. Simak bagaimana cara melatih anjing di bawah ini.
Cara melatih anjing agar patuh
Umumnya, anjing bisa tiba-tiba agresif jika tergolong jenis yang galak. Untuk itu, Anda mungkin perlu melakukan pelatihan untuk menjinakkan anjing agar lebih ramah dengan manusia atau hewan lainnya.
Bukan hanya membuat anjing menjadi lebih jinak, pelatihan anjing juga bisa dilakukan untuk tujuan lainnya, misalnya menjadi lebih patuh dan bisa mengikuti perintah atau komando.
Namun, melatih anjing memerlukan pendekatan yang konsisten, sabar, dan berbasis pada penguatan positif.
Untuk melatih anjing diperlukan pemahaman tentang cara yang efektif, tetapi tetap aman dan etis untuk anjing. Berikut adalah beberapa langkah pelatihan anjing yang dianjurkan.
1. Mulai dengan pelatihan dasar
Ajarkan perintah dasar seperti “duduk”, “tinggal”, “datang”, dan “berbaring”.
Menurut American Kennel Club (AKC), cara dasar melatih anjing ini membentuk fondasi untuk perilaku yang baik dan membantu anjing memahami apa yang diharapkan dari mereka.
2. Berikan hadiah
Metode penguatan positif atau pelatihan yang menggunakan hadiah, seperti makanan anjing atau pujian, diketahui efektif dalam meningkatkan kepatuhan anjing.
Tujuannya adalah memperkuat perilaku positif sehingga lebih sering dilakukan oleh anjing.
Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Animal Welfare menemukan bahwa penggunaan hukuman dalam pelatihan dapat meningkatkan perilaku bermasalah pada anjing, sebaliknya pemberian hadiah tidak memiliki efek tersebut.
3. Sosialisasi sejak dini
Perkenalkan anjing Anda pada berbagai lingkungan, orang, dan hewan lain sejak usia dini untuk mengembangkan perilaku yang seimbang dan mengurangi kecemasan.
AKC menekankan pentingnya sosialisasi awal untuk membantu anjing menjadi lebih percaya diri dan nyaman dalam berbagai situasi.
4. Latihan rutin dan stimulasi mental
Pastikan anjing mendapatkan latihan fisik yang cukup dan stimulasi mental melalui permainan interaktif atau mainan puzzle.
Mainan puzzle dan permainan interaktif termasuk beberapa cara yang disarankan untuk melatih anjing tetap terstimulasi secara mental.
5. Hindari hukuman fisik
Seperti yang telah disebutkan di atas, penggunaan hukuman fisik dapat menyebabkan masalah perilaku dan memengaruhi kesejahteraan anjing.
Studi di Animal Welfare menunjukkan bahwa metode pelatihan berbasis hukuman dapat meningkatkan insiden perilaku bermasalah pada anjing.
6. Jaga konsistensi
Gunakan perintah yang sama dan tetapkan aturan yang konsisten untuk menghindari kebingungan pada anjing.
AKC menekankan pentingnya konsistensi dalam pelatihan untuk membantu anjing memahami dan memenuhi harapan pemiliknya.
7. Bersabar dan tetap positif
Agar pelatihan anjing bisa efektif, proses ini mungkin memerlukan waktu yang cukup lama untuk membuat anjing terbiasa.
Maka dari itu, bersabarlah dan hindari rasa frustrasi selama anjing Anda sedang belajar.
8. Pelatihan kliker (clicker training)
Pelatihan kliker adalah metode pelatihan anjing yang menggunakan alat bernama kliker untuk menandai perilaku yang diinginkan dengan suara klik, diikuti dengan pemberian hadiah.
Kliker berfungsi sebagai penanda yang tepat waktu, membantu jenis anjing peliharaan Anda memahami dengan jelas perilaku apa yang dihargai.
Setiap kali anjing melakukan tindakan yang benar, Anda perlu menekan kliker dan memberikan hadiah. Metode ini membantu anjing memahami dengan cepat perilaku apa yang diharapkan dari perintah yang Anda berikan.
9. Metode dominasi (alpha dog training)
Metode ini didasarkan pada konsep hierarki dominasi, di mana pemilik bertindak sebagai “alpha” atau pemimpin.
Cara melatih anjing ini sering kali dilakukan melalui tindakan fisik atau verbal untuk mengendalikan perilaku anjing, seperti teknik “alpha roll,” di mana anjing dipaksa berbaring telentang agar patuh.
Namun, metode ini diketahui dapat menyebabkan masalah perilaku anjing jika tidak diterapkan dengan benar. Berkonsultasi atau langsung dilakukan oleh pelatih anjing mungkin jadi cara yang tepat.
10. Pelatihan berbasis ilmiah (science-based training)
Pelatihan ini didasarkan pada analisis ilmiah tentang proses pembelajaran, yang memungkinkan pelatih untuk memilih strategi yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik anjing.
Sebagai contoh, penelitian dalam jurnal Frontiers in Veterinary Science menunjukkan bahwa pelatihan berbasis penghargaan lebih efektif dan etis dibandingkan pendekatan yang melibatkan hukuman.
Cara ini menggabungkan penguatan positif dan pengaturan perilaku untuk melatih anjing memahami dan mematuhi perintah tanpa menyebabkan stres atau ketakutan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membantu anjing Anda mengembangkan perilaku yang baik dan membentuk hubungan yang kuat antara Anda dan si anabul.
Penting untuk memilih metode pelatihan yang sesuai dengan temperamen dan kebutuhan spesifik, termasuk kesehatan anjing Anda.
Namun, apa pun cara yang dipilih, konsistensi, kesabaran, dan pemahaman tentang perilaku anjing adalah kunci keberhasilan dalam melatih anjing.
Kesimpulan
- Melatih anjing perlu dilakukan dengan cara yang tepat agar efektif, tetapi tetap etis dan aman untuk anjing.
- Langkah utama meliputi pelatihan dasar, sosialisasi sejak dini, serta pemberian latihan fisik dan stimulasi mental yang cukup.
- Penggunaan hadiah seperti pujian dan makanan lebih efektif dibanding hukuman fisik, yang dapat menyebabkan masalah perilaku.
- Konsistensi dalam perintah dan aturan juga sangat penting agar anjing memahami harapan pemiliknya.
- Dengan metode yang tepat, anjing dapat belajar dengan baik, membentuk perilaku positif, dan memperkuat ikatan dengan pemiliknya.
[embed-health-tool-bmi]