backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Tukak Lambung Kronis

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 27/10/2022

Tukak Lambung Kronis

Definisi tukak lambung kronis

Tukak lambung adalah kondisi ketika dinding lambung mengalami peradangan dan menyebabkan luka. Bila luka pada lambung dibiarkan, gangguan pencernaan ini disebut sebagai tukak lambung kronis. 

Selain pada lambung, luka akibat peradangan kronis ini juga bisa terjadi pada bagian usus halus (duodenum) dan bagian bawah kerongkongan (esofagus). 

Tukak lambung kronis sebenarnya sama dengan tukak lambung biasa (akut). Akan tetapi, keduanya dibedakan berdasarkan sifat penyakit dan seberapa lama luka pada lambung terjadi. 

Tukak lambung akut ditandai dengan gejala yang muncul tiba-tiba, terjadi dalam waktu yang singkat, tetapi mudah diobati dan mudah sembuh. Selain itu, gejala dari tukak lambung akut biasanya tidak terlalu parah, sehingga lebih mudah diobati. 

Sementara itu, tukak lambung kronis adalah penyakit yang sudah dialami dalam waktu yang lama dan berkembang secara perlahan-lahan. Umumnya, penyakit ini telah berlangsung selama lebih dari 6 bulan. 

Penyakit kronis ini juga dapat memicu gejala yang mengganggu berulang kali dalam jangka panjang. Namun, ada kalanya gejalanya tidak muncul pada beberapa orang. 

Seberapa umum kondisi ini? 

Tukak lambung adalah gangguan pada sistem pencernaan yang dapat terjadi pada siapa saja. Namun, kondisi ini biasanya cenderung dialami oleh orang berusia antara 30 dan 50 tahun. Hal ini pun juga berlaku pada luka pada lambung kronis. 

Penyakit pencernaan ini bisa diatasi dengan menghindari sejumlah faktor risiko. Konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut terkait tukak lambung. 

Tanda dan gejala tukak lambung kronis

Pada dasarnya, gejala tukak lambung kronis hampir sama dengan gejala tukak lambung, yakni: 

  • nyeri pada bagian tengah perut yang bisa menjalar hingga ke punggung, 
  • mual dan muntah, 
  • BAB berdarah
  • berat badan turun atau naik tiba-tiba, 
  • kehilangan selera makan, dan
  • rasa terbakar pada dada. 

Kapan harus periksa ke dokter? 

Bila Anda mengalami salah satu atau lebih gejala yang telah disebutkan, segera periksakan diri ke dokter. Hal ini bertujuan agar Anda mendapatkan penanganan yang tepat untuk mengatasi kondisi ini. 

Penyebab dan faktor risiko

Apa saja penyebab tukak lambung kronis? 

Sama seperti tukak lambung pada umumnya, penyebab tukak lambung kronis adalah asam lambung yang mengikis bagian dalam lambung atau usus kecil.

Hal tersebut dapat terjadi akibat berbagai hal, seperti stres psikologis atau gangguan pencernaan. Berikut sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan asam lambung melukai dinding usus. 

Infeksi H. pylori

Infeksi H. pylori merupakan salah satu penyebab tukak lambung kronis yang paling sering terjadi. Bila infeksi ini sudah berlangsung dalam waktu yang lama, tentu akan berubah menjadi peradangan kronis pada lambung. 

Umumnya, dinding dalam lambung dilapisi oleh lendir tebal yang berperan sebagai pelindung dari efek cairan asam lambung. Namun, infeksi bakteri H. pylori menyebabkan lendir pelindung berkurang dan menipis. 

Akibatnya, asam lambung mudah masuk dan merusak dinding lambung, sehingga membentuk bisul, luka, atau borok. 

Konsumsi obat pereda nyeri terlalu lama

Selain infeksi bakteri, konsumsi obat pereda nyeri terlalu lama pun dapat memicu kerusakan pada dinding lambung. Jenis obat pereda nyeri yang paling sering menyebabkan tukak lambung yaitu ibuprofen dan aspirin

Kedua obat tersebut dalam waktu yang lama ternyata bisa memperlambat produk lendir lambung dan mengubah strukturnya.

Pasalnya, obat NSAID seperti ibuprofen dan aspirin bekerja menghentikan prostaglandin dalam tubuh yang memiliki efek melindungi lapisan mukosa lambung. 

Bila prostaglandin habis akibat terlalu sering minum obat pereda nyeri, lapisan lambung bisa meradang dan membuat celah pada dinding lambung.

Jika peradangan dibiarkan, pembuluh darah kapiler di lambung bisa pecah dan menyebabkan perdarahan dalam. 

Sindrom Zollinger-Ellison

Bagi penderita sindrom Zollinger-Ellison, tukak lambung kronis adalah salah satu penyakit yang biasa terjadi pada mereka.

Sindrom Zollinger-Ellison merupakan kelainan yang terjadi akibat munculnya tumor yang disebut gastrinoma di duodenum (usus dua belas jari). 

Gastrinoma bisa memicu kelebihan produksi asam lambung dan lama-kelamaan bisa melukai dinding lambung.

Apa faktor yang meningkatkan risiko terkena penyakit ini? 

Semua orang berisiko mengalami tukak lambung. Tukak lambung akut pun dapat berkembang menjadi kronis bila penyebab dan gejalanya tidak mendapatkan penanganan yang tepat. 

Namun, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami luka lambung kronis, yaitu: 

  • konsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang, 
  • merokok, terutama untuk orang yang terinfeksi bakteri H. pylori
  • stres berat dalam waktu yang lama, serta
  • tinggal di lingkungan yang kotor. 

Komplikasi tukak lambung kronis

Luka akibat peradangan kronis pada lambung dan usus halus ini ternyata bisa menyebabkan komplikasi bila dibiarkan terlalu lama. Berikut ini sejumlah komplikasi yang berpotensi terjadi pada penderita tukak lambung kronis. 

Perdarahan pada saluran pencernaan bagian atas

Bila tukak lambung tidak mendapatkan penanganan, ternyata berisiko memicu perdarahan pada saluran pencernaan bagian atas. 

Tukak yang berkembang dan meluas ke lapisan saluran pencernaan dapat merusak pembuluh darah besar. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan serius yang dapat memengaruhi saluran usus. 

Perforasi

Perforasi merupakan kondisi ketika tukak mengalir melalui dinding lambung atau usus ke dalam rongga perut. Walaupun jarang terjadi, komplikasi ini bisa menimbulkan masalah yang serius pada penderita tukak lambung. 

Umumnya, perforasi dapat memicu rasa nyeri yang mendadak dan membutuhkan rawat inap, serta operasi. 

Diagnosis dan pengobatan

Bagaimana cara mendiagnosis kondisi ini? 

Diagnosis tukak lambung, baik yang akut maupun kronis, dilakukan dengan melihat kondisi lambung. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apa penyebab luka pada lambung dan tingkat keparahannya. 

Ada beberapa pemeriksaan yang dilakukan untuk mendiagnosis tukak lambung, meliputi: 

Apa saja pilihan pengobatan untuk tukak lambung kronis? 

Tukak lambung dikatakan kronis ketika peluang kesembuhannya cukup kecil, atau tidak ada harapan sama sekali.

Itu sebabnya, dokter akan memberikan perawatan untuk meredakan gejala dan mengurangi rasa sakitnya saja. Berikut pilihannya.

Obat-obatan untuk meredakan gejala

Ada sejumlah pilihan obat yang diberikan oleh dokter untuk mengobati tukak lambung yang dirasakan, yakni: 

  • antibiotik, terutama jika penyebabnya adalah infeksi bakteri, 
  • inhibitor pompa proton untuk mengurangi atau menetralkan asam lambung, 
  • H2 blocker untuk mengurangi asam lambung dan rasa sakit, dan
  • antasida untuk menetralkan asam lambung. 
Operasi 

Selain obat-obatan, pilihan terakhir pengobatan tukak lambung kronis adalah operasi. Operasi ini dilakukan untuk mengurangi risiko perforasi billa gejala tukak lambung sering kambuh. 

Operasi tukak lambung dibagi menjadi dua jenis. Berikut ini penjelasan singkatnya. 

Vagotomi

Vagotomi adalah pembedahan untuk memotong satu atau lebih cabang saraf vagus pada lambung yang mengirimkan pesan dari otak ke perut. Operasi ini bertujuan mengurangi produksi asam lambung

Pyloroplasty

Sementara itu, pyloroplasty adalah operasi untuk memperbesar bukaan lambung agar isi lambung lebih lancar lewat dari lambung menuju usus. Dengan begitu, asam lambung pun tidak terlalu banyak dihasilkan. 

Pengobatan tukak lambung kronis di rumah

Tidak hanya menjalani pengobatan dari dokter, Anda pun perlu mengubah gaya hidup ketika mengalami tukak lambung kronis.

Beberapa perubahan gaya hidup yang perlu dilakukan antara lain sebagai berikut.

  • Lebih banyak mengonsumsi buah, sayuran, dan biji-bijian.
  • Menghindari konsumsi makanan olahan, gorengan, dan junk food.
  • Berhenti merokok dan berhenti minum alkohol.
  • Mengelola stres dengan rutin berolahraga, meditasi, dan melakoni hobi. 

Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat. 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 27/10/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan