backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Kontraksi Ventrikel Prematur

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 11/01/2021

Kontraksi Ventrikel Prematur

Definisi kontraksi ventrikel prematur

Apa itu kontraksi ventrikel prematur?

Kontraksi ventrikel prematur (premature ventricular contraction/PVC) adalah gangguan detak jantung yang menyebabkan jantung berdetak secara tidak biasa. Kadang kondisi ini disebut dengan kompleks ventrikel prematur, denyut prematur ventrikel, atau ekstrasistol ventrikel.

PVC terjadi saat ada denyut jantung tambahan yang tidak normal dalam ventrikel yang menyebabkan irama detak jantung yang terlalu dini. 

Detak jantung ini tidak bekerja dengan baik dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini dikenal sebagai aritmia, gangguan irama detak jantung. Detak jantung yang tidak normal akan menghasilkan impuls listrik yang tidak teratur.

Menurut Premature Ventricular Contraction yang disusun oleh Khashayar Farzam dan John R. Richards, PVC dapat terjadi secara terpisah atau pola berulang. Jika terjadi dua kali berturut-turut, disebut dengan doublet PVC, sedangkan jika terjadi tiga kali berturut-turut disebut dengan triplet PVC.

Bila terjadi lebih dari tiga kali secara berturut-turut, makan disebut dengan takikardia ventrikel

Seberapa umumkah kontraksi ventrikel prematur?

PVC adalah kondisi umum yang bisa menyerang siapa saja. Anda bahkan bisa sesekali mengalaminya ketika kondisi tubuh sedang sehat. 

Namun, bisa juga menjadi adanya penyakit jantung sehingga butuh pengobatan segera.

Tanda & gejala kontraksi ventrikel prematur

PVC sering kali menyebabkan sedikit atau tidak ada gejala sama sekali.  Namun jika diperhatikan dengan seksama, Anda mungkin merasakan sensasi aneh di dada yang menjadi tanda dan gejala dari kontraksi ventrikel prematur, seperti:

Kapan Anda harus ke dokter?

Jika Anda merasakan gejala yang disebutkan di atas, segera konsultasi ke dokter. 

Pastikan tidak menyepelekan gejala di atas karena bisa jadi disebabkan oleh penyakit jantung, gangguan kecemasan, dan adanya infeksi yang juga menimbulkan gejala serupa.

Penyebab kontraksi ventrikel prematur

Jantung memiliki empat ruang, dua pada bagian atas (atrium) dan dua pada bagian bawah (ventrikel). Organ ini memiliki aktivitas kelistrikan yang memungkinkan organ tersebut untuk berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh dalam ritme yang terkoordinasi. 

Detak jantung normal dan teratur terjadi di sel-sel khusus pada atrium jantung bagian kanan, yang disebut dengan simpul sinoatrial (SA), yang diantarkan ke simpul atrioventrikular (AV).

Sinyal listrik ini kemudian bekerja melalui ikatan His dan Purkinje ke ventrikel jantung. Hasilnya, kontraksi ventrikel akan memompa darah dari jantung ke arteri tubuh. 

Jadi, jika detak jantung pada ventrikel yang abnormal, menandakan kondisi PVC.

Penyebab dari kontraksi ventrikel prematur sepenuhnya tidak ketahui secara pasti. Akan tetapi, adanya penyakit jantung atau perubahan dalam tubuh yang membuat sel di ventrikel tidak stabil secara elektrik dipercaya jadi penyebab yang mendasarinya.

Faktor-faktor yang dapat memicu detak jantung ekstra

Adanya detak jantung ekstra pada ventrikel ini bisa jadi dipicu oleh beberapa faktor berikut, seperti:

  • Obat-obatan tertentu, contohnya dekongestan dan antihistamin.
  • Konsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang.
  • Peningkatan kadar adrenalin dalam tubuh yang mungkin disebabkan oleh kafein, tembakau, olahraga, atau kecemasan.
  • Cedera otot jantung akibat penyakit jantung koroner, penyakit jantung bawaan, tekanan darah tinggi (hipertensi) atau gagal jantung.

Faktor risiko kontraksi ventrikel prematur

Meski penyebabnya kadang tidak diketahui secara pasti, beberapa orang lebih mungkin mengalami ekstra denyut jantung pada ventrikel karena memiliki faktor risiko berikut ini:

  • Kebiasaan perokok, minum alkohol atau minuman berkafein, atau pengguna obat-obatan terlarang.
  • Gangguan kecemasan.
  • Riwayat hipertensi.
  • Didiagnosis memiliki penyakit jantung, seperti penyakit jantung bawaan, penyakit jantung koroner, serangan jantung, gagal jantung, dan otot jantung yang melemah (kardiomiopati).

Komplikasi kontraksi ventrikel prematur

PVC yang tidak mendapat perawatan dan terus terjadi seiring waktu bisa menimbulkan komplikasi, seperti aritmia (gangguan ritme jantung) atau kardiomiopati (melemahnya otot jantung).

Pada kasus yang langka, PVC yang disertai penyakit jantung dan sering terjadi dapat menyebabkan ritme jantung yang kacau. Kondisi ini cukup berbahaya dan mungkin bisa menyebabkan henti jantung.

Diagnosis & pengobatan kontraksi ventrikel prematur

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Guna menegakkan diagnosis kontraksi ventrikel prematur, dokter akan meminta Anda menjalani serangkaian tes kesehatan, yaitu elektrokardiogram.

Elektrokardiogram (EKG) dapat mendeteksi detak ekstra dan mengidentifikasi pola dan sumbernya. EKG standar dilakukan dengan menempatkan sensor (elektroda) ke dada dan anggota tubuh Anda untuk membuat rekaman grafis dari sinyal listrik yang mengalir melalui jantung Anda. 

Pemantauan detak jantung lebih lama mungkin mengharuskan Anda mengikuti EKG portabel, yakni menggunakan monitor holter. Bisa dilakukan dengan EKG bersamaan dengan olahraga, yakni berjalan di atas treadmill dengan alat terpasang di tubuh

Apa saja pilihan pengobatan saya untuk kontraksi ventrikel prematur?

Pada banyak kasus, orang dengan PVC tidak memerlukan perawatan khusus. Ini dikarenakan organ jantung tidak bermasalah dan tubuh sehat secara menyeluruh.

Biasanya dokter akan meminta pasien untuk mengubah gaya hidupnya jadi lebih sehat, seperti berhbenti merokok, tidak lagi menggunakan obat-obatan terlarang, dan membatasi kebiasaan minum alkohol maupun minuman berkafein.

Namun, bisa kontraksi ventrikel prematur mengindikasikan masalah kesehatan, dokter akan melakukan pengobatan lebih lanjut, meliputi:

  • Minum obat beta blocker yang biasanya diresepkan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
  • Minum obat calcium channel blockers, obat aritmia, seperti  amiodarone (Pacerone) atau flecainide (Tambocor).

Jika perubahan gaya hidup maupun obat tidak efektif dalam mengobati PVC, terapi ablasi mungkin perlu dilakukan. Pada prosedur ini, dokter mengandalkan energi frekuensi radio untuk menghancurkan area jaringan jantung yang menyebabkan kontraksi tidak teratur.

Berbagai pengobatan akan disesuaikan dengan penyebab PVC. Dengan begitu, pengobatan akan jadi lebih efektif.

Pengobatan kontraksi ventrikel prematur di rumah

Selain perawatan dokter, Anda juga diminta untuk menerapkan perawatan rumahan, yakni dengan berhenti merokok dan mengurangi kebiasaan minum alkohol atau minuman berkafein. 

Di samping itu, Anda juga perlu menetapkan gaya hidup yang menyehatkan jantung, seperti rutin olahraga dan membatasi konsumsi garam, makanan yang tinggi lemak atau kolesterol. 

Anda juga harus bisa mengelola stres karena kecemasan, rasa takut, dan stres bisa memicu detak jantung tidak normal. Cobalah untuk mengisi waktu dengan berbagai kegiatan yang Anda sukai, seperti olahraga, atau lakukan meditasi. 

Pencegahan kontraksi ventrikel prematur

PVC termasuk penyakit yang bisa dicegah. Cara mencegah kontraksi ventrikel prematur adalah dengan mengurangi berbagai faktor risikonya, yakni:

  • Menghindari berbagai pemicu, seperti merokok atau berlebihan dalam mengonsumsi alkohol dan minuman berkafein.
  • Menjaga tekanan darah normal dan jika punya hipertensi ikuti pengobatan yang diarahkan dokter. Begitu pula dengan pasien dengan masalah pada jantung, harus mengikuti pengobatan penyakit jantung dengan benar.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 11/01/2021

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan