Hernia adalah kondisi ketika organ dalam tubuh menembus keluar melalui celah jaringan otot yang melemah. Pada hernia inguinalis, penyebab kondisi ini berasal dari usus yang menembus jaringan otot perut yang melemah sehingga membentuk benjolan di area lipatan paha.
Lantas, apa yang menyebabkan kondisi ini terjadi? Siapa saja yang berisiko mengalaminya?
Apa saja penyebab hernia inguinalis?
Penyebab hernia inguinalis, atau hernia lipat paha, biasanya dibedakan berdasarkan jenisnya. Penyakit ini bahkan dapat muncul sejak bayi berusia 1 tahun akibat bawaan lahir, atau terjadi pada usia dewasa akibat pemicu tertentu.
Berikut perbedaan antara keduanya:
1. Kelainan dinding otot perut sejak lahir
Salah satu yang menjadi penyebab hernia inguinalis adalah adanya kelainan dinding otot perut bawaan lahir.
Selama berkembang dalam rahim, lapisan perut janin membentuk rongga yang memanjang hingga ke saluran inguinalis.
Saluran inguinalis merupakan tempat bagi testis, saluran sperma, serta kantung testis (skrotum) pada laki-laki.
Rongga perut seharusnya menutup beberapa minggu atau segera setelah janin lahir. Namun, otot yang melapisinya terkadang tidak menutup dengan sempurna sehingga terbentuk celah pada dinding perut yang berdekatan dengan saluran inguinalis.
Jaringan lemak dan sebagian dari usus akhirnya merosot ke saluran inguinalis melalui celah ini.
Wanita pun dapat mengalami hal serupa. Biasanya ditandai dengan ovarium yang bergerak turun menuju saluran inguinalis. Akibatnya, terbentuk benjolan hernia.
2. Pemicu lain saat dewasa
Beberapa faktor yang juga menjadi penyebab meningkatnya risiko Anda terkena hernia inguinalis, antara lain:
- Memiliki orangtua atau saudara kandung yang mengalami hernia inguinalis.
- Terdapat bagian otot perut yang melemah seiring pertambahan usia.
- Memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
- Sering mengejan saat buang air kecil atau buang air besar.
- Perut mendapatkan tekanan berlebih.
- Mengalami batuk kronis atau bersin terus-menerus.
- Mengalami sembelit berkepanjangan.
- Memiliki penyakit fibrosis kistik yang memicu batuk berkepanjangan.
- Melakukan aktivitas atau mengangkat barang yang berat.
- Kehamilan.
Orang yang pernah mengalami hernia inguinalis atau menjalani operasi untuk mengatasinya juga berisiko terhadap penyakit ini. Pada beberapa orang, hernia inguinalis bahkan dapat kambuh dengan penyebab yang sulit dipastikan.
Cara mencegah terjadinya hernia inguinalis
Hernia inguinalis bisa terjadi pada siapa saja dari segala usia. Meski begitu, Anda tetap dapat mencegahnya dengan menghindari sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risikonya.
Penyebab hernia inguinalis yang muncul sejak perkembangan janin memang tidak dapat dicegah. Akan tetapi, Anda dapat mengantisipasi munculnya hernia pada usia dewasa melalui cara berikut:
- Menjaga berat badan ideal. Jika Anda mengalami obesitas, berkonsultasilah dengan dokter untuk mengubah pola makan dan menentukan jenis olahraga yang tepat. Kedua cara ini amat efektif menurunkan berat badan.
- Tidak mengangkat benda berat. Apabila terpaksa melakukannya, angkatlah benda tersebut dengan cara yang benar. Tekuk lutut Anda dan jagalah badan Anda tetap tegak saat mengangkat beban.
- Mengonsumsi makanan kaya serat, seperti buah, sayuran, dan biji-bijian utuh guna mencegah sembelit.
- Tidak mengejan saat buang air kecil atau buang air besar.
- Melalukan upaya pencegahan terhadap penyakit yang dapat menyebabkan batuk berkepanjangan, misalnya dengan tidak merokok.
Hernia inguinalis tidak bisa sembuh dengan sendirinya. Anda perlu menjalani prosedur operasi hernia untuk mengembalikan posisi organ tubuh dan merapatkan kembali dinding perut yang robek.
Tanpa tindakan operasi, benjolan pada lipatan paha akibat hernia bisa menyebabkan rasa nyeri dan komplikasi. Meski bisa terjadi pada siapa saja, Anda tetap bisa mencegahnya dengan menghindari faktor risikonya.
[embed-health-tool-bmr]