backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Menyusui Dua Anak Sekaligus? Ini 8 Tips Nyaman Tandem Nursing

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

Menyusui Dua Anak Sekaligus? Ini 8 Tips Nyaman Tandem Nursing

Menyusui dua anak sekaligus (tandem nursing) adalah kondisi yang tidak hanya dialami oleh ibu dari bayi kembar. Tandem nursing juga bisa dilakukan bila jarak antaranak sangat berdekatan. Fase ini memang sangat menantang bagi ibu. Meski begitu, ketahui manfaat dan tips menyusui dua anak sekaligus yang nyaman dan tanpa drama yuk, Bu.

Manfaat tandem nursing

akur dengan saudara tirinya

Hamil lagi saat usia bayi masih minum ASI tentu tidak mudah. Mengutip dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), puting ibu menjadi lebih sensitif ketika hamil sambil menyusui bayi.

Hormon kehamilan juga berpengaruh pada produksi ASI yang mengalami penurunan, meski tidak benar-benar habis.

Setelah si adik lahir, tantangan berikutnya adalah menyusui kakak dan adik secara bersamaan, atau tandem nursing.

Meski melelahkan, ada manfaat di balik tandem nursing, yaitu sebagai berikut.

1. Anak pertama tetap bisa menyusu selama 2 tahun

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan bayi mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan. Setelah itu, dilanjutkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI) sampai 2 tahun.

Bukan rahasia lagi bila ada sejumlah manfaat menyusui bayi selama 2 tahun. Beberapa manfaatnya, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menyeimbangkan nutrisi.

Tandem nursing memberikan kesempatan pada si kakak untuk mendapatkan manfaat di atas.

Meski begitu, ibu tidak perlu terlalu memaksakan diri bila tidak bisa menyusui si kakak secara terus menerus. Si kakak bisa diselingi susu formula bila Anda sedang kelelahan. 

2. Tandem nursing mengurangi persaingan antara kakak dan adik

Dikutip dari Breastfeeding USA, tandem nursing bisa mengurangi persaingan antara kakak dan adik. Alasannya, menyusu bersama si adik membuat anak belajar berbagi.

Secara emosi, keduanya memiliki ikatan yang kuat karena ASI menghubungkan dua saudara kandung ketika sedang menyusu bersama. 

Si kakak juga merasa memiliki kesempatan yang sama dengan adiknya untuk berdekatan dengan ibunya sambil menyusu.

3. Mengurangi masalah pascamelahirkan

Sesaat setelah melahirkan si adik, payudara akan bengkak karena sudah memproduksi ASI.

Terkadang, terjadi sumbatan pada saluran ASI, sehingga membuat payudara tidak nyaman.

Tandem nursing bisa mengurangi masalah tersebut karena si kakak dan adik menyusu bersamaan.

Ini bisa mencegah masalah sumbatan ASI karena menyusui si kakak membuat aliran ASI lebih lancar.

Apakah ibu hamil masih bisa menyusui?

Ya, ibu hamil masih bisa menyusui selama kehamilan tersebut tidak memengaruhi kesehatan ibu atau janin. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter untuk mengetahui apakah menyusui selama kehamilan boleh dilakukan sesuai dengan kondisi Anda.

Tips tandem nursing yang nyaman

menyusui bayi kembar

Menyusui kakak dan adik secara bersamaan tentu menjadi tantangan karena tubuh ibu akan lebih cepat lelah. 

Untuk memudahkan, berikut beberapa tips dan trik tandem nursing yang nyaman.

1. Beri pemahaman pada si kakak

Sebelum adik lahir, Anda bisa menjelaskan pada anak pertama bahwa ia akan menjadi kakak dan berbagi susu bersama adiknya. 

Cara ini tetap perlu dilakukan meski si kakak masih berusia kurang dari setahun. Secara perlahan, si kakak akan mengerti bahwa ia harus berbagi dengan adiknya.

2. Konsultasi kepada dokter atau konselor laktasi

Ini adalah hal yang perlu dilakukan sebelum melakukan tandem nursing.

Dokter atau konselor laktasi akan memantau apakah kondisi fisik dan mental Anda memungkinkan untuk menyusui dua anak sekaligus. 

Dokter juga akan melihat pertumbuhan si adik selama beberapa minggu pertama setelah tandem nursing untuk memastikannya mendapat cukup ASI.

3. Atur posisi tidur

Dikutip dari The Natural Child Project, mengatur posisi tidur sangat penting untuk melakukan tandem nursing

Akan sangat melelahkan bila Anda tidur terpisah dengan si kakak dan adik karena harus bolak balik saat salah satunya ingin menyusu.

Oleh karena itu, lebih baik tidur bersama dalam satu kasur karena memudahkan Anda untuk menyusui anak-anak ketika membutuhkan.

4. Posisikan si adik terlebih dahulu

Saat akan mulai tandem nursing, posisikan bayi terlebih dahulu baru si kakak. Pasalnya, bayi membutuhkan posisi menyusu yang nyaman mengingat ia masih sangat kecil.

Setelah si adik nyaman dengan posisinya, baru ajak si kakak untuk menyusu di sebelah kiri atau kanan Anda.

5. Pakai bantal di bawah lengan

Menyusui satu bayi saja sudah membuat tangan pegal, apalagi kalau dua. Untuk mengurangi rasa pegal, pakai bantal di bawah lengan atau punggung.

Ini untuk mengakali tangan dan punggung pegal karena menopang dua anak saat sedang menyusu.

6. Minta bantuan pasangan atau keluarga

Tandem nursing bukan hal yang mudah dan sederhana. Oleh karena itu, sangat penting untuk minta dukungan dan bantuan pasangan atau keluarga.

Minta pengertian untuk tidak menuntut saat sedang menyusui si kakak dan adik. Anda juga bisa minta bantuan untuk menjaga si kecil saat butuh beristirahat.

7. Perbanyak cairan dan makanan sehat

Menyusui dua anak sekaligus tentu membuat Anda mudah lapar dan haus. Oleh sebab itu, sangat penting untuk menjaga asupan makanan selama menyusui agar terhindar dari dehidrasi. 

Ibu bisa mengonsumsi daging-dagingan dan protein seperti telur untuk menambah kalori pada tubuh. Jangan lupa untuk minum air putih sebanyak 2 liter per hari atau 8—12 gelas. 

8.  Tidak perlu memaksakan diri untuk tandem nursing

Tandem nursing adalah aktivitas yang sangat melelahkan, baik secara fisik maupun psikis. Tidak sedikit ibu yang merasa stres dan tertekan saat menyusui dua anak sekaligus.

Bila merasa tidak kuat dan sangat lelah, tidak perlu memaksakan diri. Ibu bisa berhenti menyusui atau menyapih anak pertama dan tidak perlu merasa bersalah.

Si kakak masih bisa mendapatkan nutrisi dari makanan pendamping ASI atau susu formula sebagai pengganti ASI. 

Ibu juga masih bisa memenuhi kebutuhan emosional anak dengan hadir dan bermain bersamanya.

Namun, jika memungkinkan, usahakan si kakak mendapatkan ASI hingga usia 2 tahun. Bila usianya sudah mendekati 2 tahun, maka persiapkan untuk menyapih kakak.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan