backup og meta

Benarkah Kesepian Menyebabkan Kematian? Ini Faktanya

Benarkah Kesepian Menyebabkan Kematian? Ini Faktanya

Kesepian mungkin sudah menjadi hal yang biasa bagi sebagian orang. Namun, jika terus dibiarkan, kesepian bisa memicu kemunculan sejumlah penyakit, bahkan menyebabkan kematian.

Bagaimana kesepian bisa menyebabkan kematian?

Kesepian diketahui dapat meningkatkan risiko kematian hingga 26 persen. Perasaan tersebut dinilai memberikan efek buruk terhadap kesehatan melebihi obesitas dan merokok.

Dilansir dari situs University of New Hampshire, risiko kesehatan akibat kesepian setara dengan merokok 15 batang sehari. Kondisi ini diperkirakan bisa memperpendek umur hingga 15 tahun.

Selain itu, orang yang kesepian cenderung sedikit berolahraga. Mereka juga lebih sering mengalami tidur yang tidak nyenyak.

Jika terus dibiarkan, kedua faktor tersebut dapat meningkatkan risiko kondisi seperti:

  • stroke (32%),
  • penyakit jantung (29%),
  • gangguan mental (26%), dan
  • kematian dini (26%).

Ragam penyakit akibat kesepian

gejala insomnia

Beragam penyakit dapat muncul akibat kesepian. Tidak hanya memengaruhi fisik, kesehatan mental Anda juga bisa terganggu apabila perasaan ini tidak segera ditangani.

Berikut sejumlah gangguan kesehatan yang berpotensi terjadi akibat kesepian.

1. Gangguan tidur

Meski tidak secara langsung menyebabkan kematian, kesepian dapat mengganggu kualitas tidur orang yang mengalaminya. Perasaan ini kerap kali membuat mereka terbangun lebih sering pada malam hari.

Gangguan tidur yang berkepanjangan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Hal tersebut tentu akan meningkatkan risiko Anda terserang penyakit.

Selain itu, masalah ini juga bisa menganggu fungsi otak. Akibatnya, Anda akan kesulitan untuk berkonsentrasi, berpikir jernih, hingga mengambil keputusan.

2. Depresi

Depresi sering terjadi akibat kesepian. Menurut National Institute for Health and Care Research, sebanyak 1 dari 5 orang yang kesepian diketahui mengalami gangguan mental ini.

Semakin parah kesepian yang dirasakan, makin berat juga gejala yang dirasakan. Bahkan, kesepian yang berlarut-larut bisa menyebabkan keinginan bunuh diri yang berujung pada kematian.

Berikut sejumlah gejala yang dapat menjadi tanda depresi akibat kesepian.

  • Perasaan sedih, hampa, dan putus asa yang tidak kunjung hilang.
  • Mudah marah dan frustasi.
  • Kehilangan minat pada kegiatan yang disukai.
  • Tubuh terasa tidak bertenaga untuk beraktivitas.
  • Muncul pikiran untuk bunuh diri.

3. Demensia

Orang yang kesepian lebih berisiko mengalami demensia dan gangguan kognitif lainnya hingga 40 persen. Kondisi ini terjadi akibat terpengaruhnya fungsi otak saat Anda merasakan kesepian.

Untuk mengurangi risikonya, Anda disarankan untuk memelihara hubungan dengan orang terdekat seperti keluarga, pasangan, hingga tetangga. Cara ini bisa menjaga otak tetap aktif.

Otak yang tidak digunakan secara aktif dapat mengalami kerusakan pada sel-sel di dalamnya. Saat kerusakan sel otak sudah parah, Anda akan mengalami demensia.

4. Penyakit jantung

Kesepian cenderung membuat orang-orang menerapkan pola hidup tidak sehat. Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan untuk mengatasi perasaan ini yaitu merokok.

Seperti yang telah diketahui, merokok merupakan awal dari penyakit jantung. Bahan kimia berbahaya di dalam rokok dapat menyumbat pembuluh darah dan mengakibatkan kerusakan pada jantung.

Dalam kasus yang parah, sumbatan juga dapat terjadi pada pembuluh darah menuju otak. Akibatnya, risiko penyakit seperti stroke akan semakin meningkat.

5. Obesitas

kesepian dapat menyebabkan obesitas

Untuk mengatasi kesepian, beberapa orang akan mencoba mengalihkan perasaan tersebut dengan makan. Sayangnya, tidak jarang perasaan ini menyebabkan pola makan tidak sehat.

Tidak hanya makan berlebihan, jenis makanan yang dipilih pun sering kali dapat berefek buruk bagi kesehatan. Salah satunya konsumsi makanan manis berlebihan untuk memperbaiki mood.

Berat badan berlebih akan membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit. Akibatnya, risiko kematian dini jadi lebih meningkat.

Kesepian secara tidak langsung bisa menyebabkan kematian. Untuk mencegah efek buruk yang bisa ditimbulkan, pastikan Anda memahami cara mengatasi kesepian dengan tepat.

Jika kesulitan dalam mengatasinya, Anda juga bisa meminta bantuan kepada psikolog atau psikiater. Penanganan sedini mungkin membantu mencegah kondisi bertambah parah.

Fakta seputar kesepian menyebabkan kematian

  • Efek kesepian bagi kesehatan dapat lebih buruk dari kebiasaan merokok dan obesitas.
  • Masalah kesehatan akibat kesepian setara dengan merokok 15 batang sehari.
  • Membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lemah sehingga menjadi lebih rentan terhadap penyakit.
  • Mengakibatkan masalah kesehatan, baik secara fisik maupun mental, seperti gangguan tidur, depresi, penyakit jantung, demensia, hingga obesitas.
  • Risiko kematian dini akibat kesepian yaitu sebesar 26 persen.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

My loneliness is killing me: the devastating health effects of social isolation. (2022). Retrieved 5 December 2022, from https://www.bma.org.uk/news-and-opinion/my-loneliness-is-killing-me-the-devastating-health-effects-of-social-isolation

Loneliness and Social Isolation Linked to Serious Health Conditions. (2022). Retrieved 5 December 2022, from https://www.cdc.gov/aging/publications/features/lonely-older-adults.html

Why Do Lonely People Die Younger?. (2022). Retrieved 5 December 2022, from https://www.keckmedicine.org/blog/why-do-lonely-people-die-younger/

Prolonged Social Isolation and Loneliness are Equivalent to Smoking 15 Cigarettes A Day. (2022). Retrieved 5 December 2022, from https://extension.unh.edu/blog/2022/05/prolonged-social-isolation-loneliness-are-equivalent-smoking-15-cigarettes-day

Loneliness is strongly linked to depression among older adults, a long-term study suggests. (2022). Retrieved 5 December 2022, from https://evidence.nihr.ac.uk/alert/loneliness-strongly-linked-depression-older-adults/

How lonely you are may impact how well you sleep, research shows – American Academy of Sleep Medicine – Association for Sleep Clinicians and Researchers. (2011). Retrieved 5 December 2022, from https://aasm.org/how-lonely-you-are-may-impact-how-well-you-sleep-research-shows/

Does loneliness increase your risk of heart attack or stroke?. (2022). Retrieved 5 December 2022, from https://www.bhf.org.uk/informationsupport/heart-matters-magazine/news/behind-the-headlines/loneliness-and-stroke-or-heart-attack

Social isolation and loneliness increase the risk of death from heart attack, stroke. (2022). Retrieved 5 December 2022, from https://newsroom.heart.org/news/social-isolation-and-loneliness-increase-the-risk-of-death-from-heart-attack-stroke

Sutin, A., Stephan, Y., Luchetti, M., & Terracciano, A. (2018). Loneliness and Risk of Dementia. The Journals Of Gerontology: Series B, 75(7), 1414-1422. doi: 10.1093/geronb/gby112

Versi Terbaru

15/12/2022

Ditulis oleh Bayu Galih Permana

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

9 Cara Mengatasi Kesepian agar Hidup Penuh Semangat

Terlalu Banyak Tidur Tanda Depresi, Benarkah?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 15/12/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan