backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Sindrom Budd-Chiari (Hepatic Vein Thrombosis/HVT)

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Rena Widyawinata · Tanggal diperbarui 08/01/2021

Sindrom Budd-Chiari (Hepatic Vein Thrombosis/HVT)

Definisi

Apa itu sindrom Budd-Chiari?

Sindrom Budd-Chiari adalah penyakit yang terjadi saat pembuluh darah pada hati tersumbat oleh penggumpalan darah. Sindroma ini juga dikenal sebagai Hepatic Vein Thrombosis (HVT).

Kondisi ini menyumbat sistem drainase hati, yang menghalangi aliran darah untuk kembali ke jantung. Tanpa aliran darah yang mengalir dengan baik, organ hati tidak bisa mendapatkan oksigen segar yang diperlukan untuk menjalankan fungsi normalnya. Kondisi ini dapat merusak organ hati dengan serius dan dapat menyebabkan gagal ginjal.

Tanda-tanda dan gejala yang disebabkan oleh sindrom ini berbeda pada setiap orang. Gejala yang terkait dengan sindrom Budd-Chiari meliputi nyeri pada bagian kanan atas perut, hati yang membesar dengan abnormal (hepatomegali), dan/atau penumpukkan cairan pada rongga di antara 2 lapis selaput yang melapisi lambung (rongga peritoneal).

Beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala sampai akhirnya penyumbatan menyebabkan kerusakan hati.

Seberapa umum kondisi ini?

Kondisi ini merupakan kondisi yang langka. Namun, sindrom ini bisa menyerang pria dan wanita. Kebanyakan kasus yang terjadi cenderung menyerang individu di antara usia 20-40 tahun. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-Tanda dan Gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala sindrom Budd-Chiari?

Pada tahap awal, tidak semua orang dengan sindrom ini akan merasakan tanda-tanda dan gejala yang berbeda. Tanda-tanda dan gejala utama yang terjadi dapat berupa penumpukan cairan pada perut dan pembesaran hati. Hal ini disebabkan oleh penumpukkan tekanan di belakang penyumbatan.

Tanda-tanda dan gejala umum dari sindrom Budd-Chiari adalah:

  • Mual dan muntah
  • Muntah darah
  • Penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya
  • Pembesaran limpa
  • Pembengkakan pada organ tubuh bagian bawah
  • Sakit perut (terutama pada bagian kanan atas perut)
  • Sakit kuning (menguningnya kulit dan mata)

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Diagnosis dan perawatan dini dapat mencegah kondisi ini memburuk dan kondisi darurat medis lainnya. Untuk itu, bicaralah pada dokter Anda dengan segera untuk mencegah kondisi serius ini.

Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Penyebab

Apa penyebab terjadinya sindrom Budd-Chiari?

Beberapa obat-obatan, penyakit, dan kelainan bawaan dapat menjadi penyebab sindrom Budd-Chiari. Apa pun yang menyebabkan pembekuan darah pada pembuluh darah di hati dapat menyebabkan sindrom ini.

Penyebab utama dari sindrom Budd-Chiari adalah:

  • Kelainan darah bawaan
  • Kanker hati
  • Trauma hati
  • Infeksi
  • Inflamasi pembuluh darah (phlebitis)
  • Pil KB
  • Kehamilan
  • Obat imunosupresif
  • Penyakit autoimun
  • Penyakit inflamasi
  • Penyakit jaringan ikat

Faktor Pemicu

Apa yang membuat saya lebih berisiko terkena HVT?

Anda mungkin akan berisiko lebih tinggi terhadap sindrom ini alias HVT apabila memiliki kondisi atau mengonsumsi obat-obatan berikut:

  • Dacarbazine
  • Alpha1-antitrypsin deficiency
  • Trauma dan cedera hati
  • Penggunaan rutin pil KB, dikombinasikan dengan cacat genetik juga dapat menyebabkan hypercoagulability dan BCS.

Diagnosis dan Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Bagaimana sindrom Budd-Chiari didiagnosis?

Apabila dokter menduga Anda memiliki kondisi HVT, pemeriksaan fisik akan dilakukan dan beberapa tes akan direkomendasikan, meliputi:

  • Sampel darah dapat menunjukkan apakah hati bekerja dengan baik. Anda mungkin memerlukan tes pencitraan apabila hasil tes darah menunjukkan kerusakan hati.
  • Dokter dapat melakukan USG pada hati untuk memeriksa ukuran dan tanda-tanda kerusakan. CT scan juga dapat digunakan untuk melihat jaringan yang rusak.
  • Anda mungkin memerlukan biopsi hati apabila dokter menemukan kelainan pada hati. Dokter akan mengambil bagian kecil dari jaringan hati untuk melihat kerusakan.
  • Dokter juga dapat mengukur tekanan di dalam pembuluh darah. Dokter akan memasukkan alat kecil melalui kateter ke dalam pembuluh darah hati. Prosedur ini disebut kateterisasi pembuluh darah hati.

Bagaimana Budd-Chiari syndrome ditangani?

Pengobatan

Obat-obatan anti pembekuan darah sering kali dapat mengatasi sindrom Budd-Chiari. Obat-obatan untuk mengencerkan pembekuan darah disebut obat fibrinolitik. Dokter juga dapat memberikan antikoagulan untuk mencegah pembekuan darah.

Operasi

Dokter dapat memutuskan untuk memperlebar pembuluh darah hati agar dapat meningkatkan aliran darah. Prosedur ini disebut percutaneous transluminal angioplasty. Selama prosedur, ahli bedah akan memasang kateter pada pembuluh darah yang tersumbat. Kateter memiliki balon kempes di ujungnya. Nantinya, dokter bedah akan memompanya begitu berada di dalam pembuluh darah. Hal ini membuat pembuluh darah melebar. Begitu pembuluh darah sudah cukup lebar, dokter bedah akan memasukkan kawat pada pembuluh darah untuk menjaga pembuluh darah tetap terbuka.

Dokter bedah dapat menggunakan transjugular intrahepatic portal-systemic shunting untuk mengarahkan pembuluh darah mengalir menjauhi hati. Hal ini akan mengurangi tekanan pada pembuluh darah portal.

Pencegahan

Apa yang dapat saya lakukan di rumah untuk mengatasi atau mencegah sindrom Budd-Chiari?

Berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan di rumah untuk membantu Anda mengatasi sindrom Budd-Chiari:

  • Makan makanan yang sehat
  • Jaga berat badan ideal
  • Tingkatkan aktivitas fisik
  • Batasi asupan alkohol
  • Jangan merokok
  • Atasi stres
  • Berlatih relaksasi atau bernapas dalam-dalam dan perlahan

Selalu konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Rena Widyawinata · Tanggal diperbarui 08/01/2021

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan