backup og meta

Pakai Bengkung Setelah Melahirkan, Apakah Perlu?

Pakai Bengkung Setelah Melahirkan, Apakah Perlu?

Wanita sering kali harus berhadapan dengan perubahan bentuk tubuh pascamelahirkan, khususnya pada bagian perut. Demi mengembalikan bentuk tubuh seperti semula, beberapa wanita memilih untuk memakai bengkung setelah melahirkan.

Apa itu bengkung? Bagaimana cara memakai bengkung yang benar dan aman setelah melahirkan? Berikut informasinya.

Perlukah pakai bengkung setelah melahirkan?

Anda tidak wajib menggunakan bengkung setelah melahirkan. Meski begitu, tidak sedikit yang menggunakannya sebagai usaha untuk mengecilkan perut setelah melahirkan.

Bengkung sendiri adalah kain sepanjang kurang lebih 10–16 meter yang digunakan untuk membungkus perut.

Pada dasarnya, kain ini memiliki fungsi seperti korset ibu hamil atau stagen, hanya saja bentuk dan pemakaiannya lebih mirip dengan gurita yang dulunya kerap digunakan pada bayi baru lahir.

Sebuah studi yang dilakukan di Banten pada 2021 menunjukkan bahwa penggunaan bengkung selama 33 hari, tepatnya tujuh hari setelah melahirkan sampai hari ke-40, bisa membantu mempercepat pengecilan lingkar perut.

Hasil tersebut diperoleh setelah penggunaan penyangga perut selama kurang lebih tujuh jam per hari.

Studi terbaru yang dilakukan di Grobogan, Jawa Tengah, menunjukkan bahwa pemakaian bengkung bisa membantu proses involusi uteri.

Involusi uteri adalah proses mengecilnya rahim untuk kembali ke bentuk semula setelah melahirkan.

Selain itu, berikut adalah manfaat lain yang dipercaya bisa diperoleh dari penggunaan bengkung yang tepat.

  • Membantu menjaga postur tubuh wanita setelah melahirkan.
  • Membantu penyembuhan otot yang mengendur selama persalinan.
  • Mengurangi rasa nyeri atau pegal-pegal.
  • Membantu melancarkan aliran darah.
  • Menyokong dasar panggul.
  • Meningkatkan kenyamanan setelah melahirkan.

Meski begitu, perlu Anda ingat bahwa berbagai manfaat tersebut tetap bisa Anda peroleh tanpa penggunaan penyangga perut, hanya saja waktu yang dibutuhkan mungkin sedikit lebih lama.

Cara pakai bengkung yang benar

manfaat korset hamil

Bisa dibilang bahwa penggunaan bengkung sedikit lebih sulit dibandingkan menggunakan stagen atau korset setelah melahirkan. Pasalnya, Anda harus mengikat talinya satu per satu.

Sebelum mengikatnya, pastikan bahwa kain penyangga telah menutup pantat sampai perut bagian atas. Posisi ini dipercaya bisa membantu mengencangkan pantat setelah melahirkan.

Setelah itu, ikatkan tali bengkung dari satu sisi ke sisi lainnya dengan mempertemukannya pada bagian tengah.

Pastikan untuk tidak mengikatnya terlalu kencang sehingga Anda tidak merasa kesakitan dan mengganggu peredaran darah. 

Penyangga perut biasanya mulai dipakai sekitar hari ke-5 sampai hari ke-40 setelah persalinan normal.

Bagi Anda yang melahirkan melalui operasi caesar, tanyakan pada dokter tentang keamanan penggunaan pembungkus perut ini.

Anda mungkin membutuhkan waktu lebih lama sebelum bisa memakai bengkung demi menghindari infeksi atau terlambatnya proses pemulihan luka bekas operasi caesar.

Risiko efek samping penggunaan bengkung

Di samping manfaat yang ditawarkan, penggunaan bengkung pada ibu melahirkan juga memiliki beberapa risiko efek samping yang patut dipertimbangkan.

Efek samping ini biasanya timbul ketika Anda menggunakannya terlalu lama atau terlalu kencang.

Penggunaan alat penyangga perut yang terlalu lama setelah melahirkan justru dikhawatirkan bisa menyebabkan kelemahan otot perut. Ini dapat menimbulkan rasa sakit jangka panjang.

Selain itu, pertimbangkan pula bahan kain penyangga perut yang akan Anda gunakan. Pasalnya, beberapa orang mungkin merasa gatal-gatal, ruam, dan nyeri ketika menggunakannya.

Jika terjadi efek samping, segera hentikan penggunaan penyangga perut dan konsultasikan ke dokter.

Bengkung atau alat penyangga perut lainnya memang bisa membantu menjaga postur tubuh dan mengecilkan lingkar perut setelah melahirkan.

Namun, cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut tetaplah dengan menjaga pola makan, berolahraga, dan melakukan perawatan pascamelahirkan sesuai dengan petunjuk dokter.

Oleh karena itu, jangan jadikan penyangga perut sebagai satu-satunya cara untuk menjaga postur dan bentuk tubuh setelah melahirkan.

Perubahan bentuk tubuh setelah melahirkan merupakan hal yang normal. Bentuk tubuh Anda pun bisa kembali seperti semula dengan sendirinya, tetapi waktu yang dibutuhkan setiap orang memang berbeda-beda.

Kesimpulan

Selama sesuai aturan, penggunaan bengkung setelah melahirkan bisa membantu menjaga postur tubuh dan mengecilkan lingkar perut. Sebaliknya, memakai penyangga perut terlalu lama dan kencang justru bisa menyebabkan kelemahan otot perut.

[embed-health-tool-due-date]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Irnawati, I. (2022). Pengaruh penggunaan bengkung terhadap lingkar perut ibu nifas Di wilayah kerja puskesmas cimanggu banten tahun 2021. JURNAL KEBIDANAN11(2), 110-117. Retrieved 10 September 2024, from https://doi.org/10.35890/jkdh.v11i2.211

Quintero Rodriguez, C., & Troynikov, O. (2019). The effect of maternity support garments on alleviation of pains and discomforts during pregnancy: A systematic review. Journal of Pregnancy2019, 1-21. Retrieved 10 September 2024, from https://doi.org/10.1155/2019/2163790

Sitorus, E. Y., Martini, S., Mulyaningrum, F. M. (2023). Correlation between the use of bengkung towards uterine involution in postpartum mothers. Jurnal Profesi Bidan Indonesia. Retrieved 10 September 2024, from https://www.pbijournal.org/index.php/pbi/article/view/55

Fisabila, A., Kurniawati, W. (2021). Rancangan intervensi keperawatan berbasis bukti ilmiah untuk mengatasi diastasis recti abdominis pada ibu post partum dengan penggunaan penyangga perut (bengkung)=evidence-based nursing intervention design to overcome diastasis rectus abdominis on postpartum mother using abdominal. University Indonesia Library. Retrieved 10 September 2024, from https://lib.ui.ac.id/m/detail.jsp?id=20515764&lokasi=lokal

Versi Terbaru

19/09/2024

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

6 Tips Sehat Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan

3 Penyebab Perut Hitam Setelah Melahirkan dan Solusinya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 13 jam lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan