Mitosnya, berhenti fitness di gym bisa bikin tubuh jadi gemuk. Hal inilah yang mendasari keengganan orang untuk mulai rutin latihan fitness di gym. Sejumlah penelitian telah menunjukkan, adanya penurunan kegiatan olahraga dapat mengakibatkan sejumlah perubahan negatif, antara lain peningkatan risiko serangan jantung hingga depresi. Jadi, perubahan apa yang akan terjadi saat Anda berhenti fitness? Apa benar membuat badan menjadi gemuk? Simak jawabannya di bawah ini.
Benarkah tubuh bisa jadi gemuk ketika berhenti fitness?
Sebetulnya, ada alasan logis yang bisa menjawab mitos tersebut. Ketika Anda awalnya rutin melakukan fitness, lalu tiba-tiba berhenti dalam waktu cukup lama, kemungkinan badan berubah menjadi gemuk bisa saja terjadi.
Mengapa demikian? Saat Anda melakukan fitness secara rutin, makanan yang diasup dengan energi yang dibakar saat fitness sepadan hasilnya. Namun, ketika berhenti fitness ataupun melakukan olahraga lainnya, maka kepadatan dan ketangkasan otot akan menurun. Lalu, metabolisme tubuh juga akan melambat, alhasil lemak yang tersisa cenderung tersimpan di dalam tubuh.
Apa otot yang sudah terbentuk akan berubah jadi lemak?
Tidak, otot dan lemak merupakan dua hal yang berbeda di dalam tubuh. Namun, ketika Anda yang biasa melatih otot-otot kemudian tiba-tiba berhenti berolahraga, otot akan mengecil dan sel lemak pun meningkat. Pada dasarnya, hal ini akan berdampak perlahan pada kenaikan berat badan.
Otot Anda akan melemah dan tertutup oleh lemak
Latihan yang Anda lakukan selama fitness akan membangun dan menguatkan otot-otot tubuh. Sedangkan jika Anda tidak melatihnya secara rajin dan terus menerus, otot akan mengalami kondisi yang disebut atrofi.
Disarankan untuk tetap berolahraga
[embed-health-tool-bmr]