Masing-masing individu memiliki gen dan DNA yang berbeda-beda, bahkan saudara kembar identik sekalipun. Perbedaan genetik inilah yang membuat perbedaan fisik, perilaku, mempengaruhi fungsi tubuh, dan juga risiko akan suatu penyakit. Namun tetap saja genetik akan berubah ketika bertemu dengan lingkungan.
Anda tidak bisa mengenal seseorang dari genetik yang dibawanya sejak lahir saja
Setiap manusia memiliki ratusan jenis sel, seperti sel pada darah, ginjal, hati, dan jantung. Setiap sel yang ada di dalam tubuh – kecuali sel darah merah – memiliki inti sel yang mengandung DNA yang terdiri dari 20 ribu gen dalam satu rantai. Sebenarnya setiap sel yang jenisnya sama, memiliki DNA yang juga sama, tetapi terkadang ada gen yang aktif dan tidak di dalam suatu sel. Hal tersebutlah yang membedakan sel-sel di dalam tubuh.
DNA adalah molekul-molekul yang dimiliki oleh semua individu yang menentukan gen, yang kemudian membentuk fisik serta mempengaruhi fungsi tubuh, bahkan mempengaruhi risiko terkena suatu penyakit. Dan para ahli menyatakan bahwa DNA dan gen yang dibawa atau diturunkan dari orangtua Anda bisa diubah oleh lingkungan sekitar Anda. Atau bisa dibilang bahwa genetik dan DNA tidaklah membentuk Anda sepenuhnya, tetapi kehidupan serta gaya hidup yang Anda jalani sekarang sangat berpengaruh bahkan terhadap DNA yang seharusnya terbentuk sejak Anda di dalam kandungan.
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa banyak hal yang bisa mempengaruhi gen di dalam tubuh melalui berbagai proses yang telah disebutkan sebelumnya. Salah satu penelitian yang dilakukan pada tahun 2005 dan hasil penelitiannya dilaporkan dalam Journal of Clinical Endocrinology and metabolism menunjukkan bahwa perempuan yang hamil yang menjadi korban dari serangan 9/11 di World Trade Center, Amerika Serikat, memiliki tingkat hormon stress yang lebih tinggi dan kemudian mentransfer hormon yang berlebihan tersebut ke janin yang sedang dikandungnya.
Bagaimana lingkungan bisa mempengaruhi gen?
Berbagai penyakit muncul akibat interaksi gen dengan lingkungan, setiap orang menghasilkan interaksi yang berbeda-beda, karena memang gen serta faktor lingkungan yang juga berbeda. Oleh karena itu penting untuk mengetahui bagaimana lingkungan sekitar bisa mempengaruhi gen yang sudah diturunkan dari generasi sebelumnya. Mengapa dua orang saudara kembar bisa mengalami penyakit yang berbeda padahal keduanya memiliki kesamaan DNA dan gen yang cukup besar. Berikut adalah interaksi antara gen dengan lingkungan yang bisa mempengaruhi kehidupan seorang individu secara keseluruhan.
Mutagen. Mutagen adalah zat asing dari luar tubuh atau lingkungan yang masuk ke dalam tubuh dan kemudian mengubah gen serta DNA, contohnya zat kimiawi dari rokok yang bisa menyebabkan kanker.
Interaksi antargen. Di dalam tubuh gen-gen berinteraksi satu sama lain untuk mempertahankan fungsi tubuh untuk tetap normal. Namun ketika sesuatu hal yang dapat mempengaruhi gen masuk ke dalam tubuh, maka interaksi tersebut akan terganggu. Contohnya, orang yang mengonsumsi alkohol terlalu sering dan banyak menyebabkan perubahan fungsi gen.
Faktor transkripsi. Transkripsi adalah proses di mana DNA disalin dan diubah ‘teks’nya menjadi RNA yang kemudian akan digunakan sebagai ‘surat tugas’ yang diberikan ke berbagai sel untuk menjalankan fungsinya. Dalam proses ini, protein sangat dibutuhkan untuk pembuatan RNA. Proses ini juga rentan akan gangguan yang mungkin saja datang dari luar tubuh atau lingkungan. Seperti pada orang yang sedang mengalami stres. Keadaan stres bisa membuat kadar protein yang dibutuhkan tubuh untuk proses transkripsi berubah. Hal ini tentu saja akan mengubah ‘surat tugas’ yang dibuat oleh DNA.
Epigenetik. Proses epigenetik adalah proses di mana lingkungan bisa mempengaruhi jumlah protein. Protein tidak hanya berfungsi sebagai pembentukan jaringan, tetapi pada tingkat DNA protein berperan penting untuk membuat suatu gen aktif atau tidak. Contohnya, ketika seseorang memiliki gen kanker yang disebabkan oleh keturunan, maka gen tersebut bisa saja aktif ataupun tidak. Tergantung dengan seberapa besar paparan lingkungan untuk mengaktifkannya.
Lingkungan yang seperti apa yang bisa mengubah gen?
Lingkungan yang mempengaruhi gen adalah lingkungan yang kurang baik untuk kesehatan secara keseluruhan, seperti misalnya zat polusi yang terlalu tinggi, asap rokok, atau bahkan kebiasaan merokok dapat mempengaruhi pembentukan gen. Tidak hanya itu, perilaku makan yang tidak sehat juga dianggap dapat mempengaruhi ekspresi gen di dalam tubuh. Oleh karena itu, melakukan pola hidup yang sehat tidak hanya baik untuk kesehatan Anda tetapi akan berpengaruh terhadap gen serta keturunan Anda kelak.
[embed-health-tool-bmi]