backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Kiat Menjalani Puasa Saat Anda Sedang Flu dan Batuk

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 27/04/2021

    Kiat Menjalani Puasa Saat Anda Sedang Flu dan Batuk

    Sakit saat Anda dalam kondisi tidak puasa saja dapat membuat Anda merasa tidak nyaman, terlebih lagi jika Anda sedang puasa. Saat puasa, Anda tidak makan dan minum, ini membuat tenggorokan Anda menjadi kering dan bisa membuat Anda merasa tidak nyaman. Lalu, bagaimana cara menjalankan puasa saat flu dan batuk? Apakah puasa justru dapat memperburuk kondisi Anda?

    Puasa justru membantu menyembuhkan gejala flu dan batuk

    jenis batuk

    Flu dan batuk biasanya disebabkan oleh virus. Virus ini dapat melemahkan pertahanan tubuh Anda dan meningkatkan peluang Anda untuk mengembangkan infeksi.

    Itu sebabnya, pada saat ini Anda membutuhkan pertahanan lebih dengan mengonsumsi berbagai makanan bergizi.

    Namun, bagaimana caranya jika Anda sedang puasa, di mana mungkin asupan makan Anda akan terbatas? Eits, jangan salah beranggapan.

    Ada sebuah penelitian yang justru menyatakan bahwa kurangnya nafsu makan selama beberapa hari pertama Anda sakit merupakan adaptasi alami tubuh dalam melawan infeksi.

    Artinya, kurangnya asupan makan saat beberapa hari pertama Anda sakit justru dapat membuat kekebalan tubuh Anda makin meningkat untuk melawan infeksi.

    Terdapat beberapa dugaan mengapa hal tersebut bisa terjadi.

    Pertama, kurangnya rasa lapar saat puasa dapat membantu tubuh dalam menghemat energi, sehingga membuat tubuh lebih fokus untuk melawan infeksi.

    Kedua, pembatasan asupan makan dapat membatasi tersedianya cadangan zat besi dan seng yang diperlukan untuk pertumbuhan dan penyebaran infeksi.

    Alhasil, pembatasan asupan makan mungkin dapat mencegah virus tumbuh lebih banyak.

    Ketiga, kurangnya nafsu makan saat Anda sakit dapat membantu mendorong tubuh untuk mengeluarkan sel yang terinfeksi (dikenal sebagai apoptosis sel).

    Adapun pendapat lain yang mengatakan bahwa puasa saat flu dapat membantu menghilangkan racun dari tubuh Anda, sehingga Anda bisa lebih cepat sembuh.

    Jadi, Anda tidak perlu khawatir jika Anda puasa maka sakit Anda akan bertambah buruk, justru puasa dapat membantu Anda cepat sembuh.

    Bagaimana menjalankan puasa saat flu dan batuk?

    vitamin C saat haji

    Beberapa hal mungkin harus Anda perhatikan saat Anda puasa dan sedang flu dan batuk.

    1. Perhatikan menu makanan Anda saat berbuka dan sahur

    Konsumsilah makanan yang dapat membantu Anda lebih cepat sembuh dari flu dan batuk, seperti buah-buahan dan sayuran yang mengandung banyak vitamin dan mineral.

    Saat flu dan batuk, tubuh Anda sangat membutuhkan asupan vitamin C (seperti dalam jeruk, mangga, dan pepaya) untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh.

    Asupan tinggi protein dan kalori juga dibutuhkan untuk membantu tubuh melawan infeksi.

    2. Minum banyak air saat berbuka dan sahur

    Hal ini dapat membantu menjaga hidrasi tubuh Anda sehingga Anda tidak kekurangan cairan.

    Selain banyak minum, Anda juga bisa menambahkan sedikit garam ke dalam makanan atau minuman Anda untuk membantu mengganti elektrolit tubuh Anda yang hilang melalui keringat.

    3. Minum obat di waktu berbuka dan sahur

    Ya, untuk mempercepat penyembuhan Anda, Anda bisa mengambil obat batuk dan flu saat berbuka atau sahur. Dengan mengambil obat yang tepat, Anda bisa mencegah sakit Anda bertambah buruk.

    4. Istirahat yang cukup

    Jika semua hal di atas sudah Anda lakukan, satu lagi hal yang penting Anda lakukan untuk mendukung penyembuhan sakit Anda adalah tidur.

    Tidur atau istirahat yang cukup dapat membantu tubuh mengumpulkan energi untuk melawan infeksi.

    Fungsi tubuh Anda berada di titik terendah saat tidur sehingga sistem kekebalan tubuh dapat bekerja pada tingkat puncaknya saat Anda tertidur.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 27/04/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan