Ada mitos bahwa air kelapa bisa menetralkan obat sehingga tak lagi bekerja dengan baik. Lantas, apakah itu benar? Bagaimana cara minum air kelapa setelah minum obat?
Efek minum air kelapa setelah minum obat
Apakah air kelapa bisa menetralkan obat? Hingga saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan minum air kelapa bisa menetralkan obat.
Anda mungkin juga bertanya, habis minum air kelapa apa boleh minum obat? Boleh atau tidaknya, tergantung jenis obat yang dikonsumsi.
Sebaiknya, Anda menunda minum air kelapa setelah mengonsumsi obat penurun tekanan darah dan parasetamol.
Berikut efek samping air kelapa yang diminum dengan kedua jenis obat tersebut.
1. Hiperkalemia
Tunda minum obat sesudah minum air kelapa dan sebaliknya bila Anda mengonsumsi obat untuk hipertensi, di antaranya:
- captopril,
- enalapril,
- losartan,
- valsartan,
- diltiazem,
- amlodipine,
- hydrochlorothiazide,
- furosemide, dan
- spironolakton.
Air kelapa mengandung kalium yang cukup tinggi. Sementara itu, obat-obatan hipertensi mengandung kalium atau meningkatkan kadar kalium di tubuh.
Mengonsumsi air kelapa setelah minum obat menyebabkan kalium di tubuh meningkat drastis. Hal ini bisa menyebabkan hiperkalemia atau kelebihan kalium di darah.
Hiiperkalemia menyebabkan otot melemah, kesemutan, mati rasa, sesak napas, dan jantung berdebar.
2. Tekanan darah rendah
Efek ini masih berkaitan dengan hiperkalemia. Kalium sebenarnya membantu membuang natrium atau mineral pemicu hipertensi.
Selain itu, kalium menurunkan tekanan pada pembuluh darah sehingga hipertensi pun berkurang.
Akan tetapi, terlalu banyak kalium justru menyebabkan tekanan darah turun drastis. Hal ini membuat Anda mengalami:
- pusing,
- lelah,
- mual,
- penglihatan kabur, dan
- pingsan.
Dalam kasus lebih parah, tekanan darah rendah menyebabkan kebingungan, kedinginan, dan detak jantung lemah.
Perlu diingat pula, air kelapa bukanlah obat alami hipertensi meski tinggi kalium.
3. Kerusakan hati
Selain itu, minum air kelapa sesudah minum obat parasetamol saat demam juga tidak dianjurkan.
Sebuah riset pada tikus terbitan Biokemistri (2005) menyatakan air kelapa bisa meningkatkan risiko kerusakan liver akibat parasetamol.
Hal ini disebabkan kandungan elektrolit pada air kelapa bisa meningkatkan penyerapan parasetamol di tubuh.
Oleh karena itu, kerusakan liver akibat efek samping parasetamol pun mungkin terjadi. Kerusakan ini mungkin mirip dengan efek samping obat herbal.
Meski begitu, studi ini menjelaskan bahwa risiko ini muncul apabila parasetamol dikonsumsi dalam dosis tinggi.