backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Kenapa Kita Bisa Lancar Mengetik Tanpa Lihat Keyboard?

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 09/12/2020

    Kenapa Kita Bisa Lancar Mengetik Tanpa Lihat Keyboard?

    Setiap orang punya gayanya sendiri ketika mengetik di komputer atau laptop. Ada orang yang hanya melihat ke layar tanpa perlu memerhatikan papan ketik dan ada juga yang bahkan jago mengetik tanpa melihat ke layar atau papan ketik sama sekali. Ia mungkin bisa mengetik sambil mengobrol dengan rekan kerjanya.

    Bagaimana seseorang bisa pandai mengetik begini, ya? Sementara ada juga orang yang sangat kesusahan menentukan letak tombol yang dicari, bahkan ketika sudah menatap papan ketik baik-baik. Nah, ini dia jawaban yang Anda cari.

    Apa yang membuat kita lancar mengetik tanpa lihat papan ketik?

    Perkembangan teknologi membuat hampir semua orang harus bisa mengetik. Maka, sejak dini anak sudah diperkenalkan dengan papan ketik. Anda mungkin ingat waktu dulu pernah belajar memosisikan jemari pada tombol huruf tertentu di papan ketik. Misalnya, kelingking sampai telunjuk tangan kiri berada di huruf A, S, D, dan F. Sedangkan telunjuk sampai jari manis Anda berada di huruf J, K, dan L. Dengan posisi siaga ini, Anda pun lama-lama akan menguasai seluruh tombol huruf dan tombol fungsi di atas papan ketik.

    Rupanya, rahasianya terletak pada memori otot. Memori otot di sini bukan berarti otot pada jemari Anda punya daya ingat sendiri. Daya ingat manusia letaknya hanya di otak. Jadi, otak akan merekam gerakan jari-jari Anda saat mengetik dan menyimpannya baik-baik sebagai suatu pola. Inilah yang dinamakan dengan memori otot. Semakin kuat memori otot seseorang, semakin lancar pula kemampuannya mengetik tanpa harus melihat ke papan ketik. Begitu juga kebalikannya.

    Memahami cara kerja memori otot

    Memori otot adalah salah satu kemampuan unik yang dimiliki manusia. Memori otot tak hanya berfungsi untuk mengingat gerakan jari dan lokasi tombol huruf di atas papan ketik. Mulai dari memasukkan kode pin ATM, memencet nomor telepon rumah, sampai bermain piano dan menyalakan mesin mobil juga membutuhkan memori otot yang baik. Namun, biasanya hal-hal ini memang tidak Anda sadari.

    Di sebuah bagian otak kecil bernama cerebellum, setiap gerakan akan dianalisis dan direkam baik-baik. Cerebellum memiliki kemampuan hebat untuk membedakan mana gerakan atau posisi jari yang salah dan mana yang benar. Dari situ, bagian otak kecil ini akan menghafalkan gerakan yang benar dan menyimpannya dalam memori jangka panjang.

    Ketika Anda berada di situasi yang serupa, misalnya di depan komputer, otak langsung mengambil memori tadi dan mengirim sinyal menuju saraf dan otot di jemari Anda. Semakin banyak gerakan yang disimpan dalam memori jangka panjang dan semakin cepat otak menarik memori dari ingatan, semakin lancar juga Anda bisa mengetik tanpa melihat papan ketik.

    Anda tidak mengetik dengan mata, melainkan dengan otot

    Uniknya cara kerja memori otot ini dibuktikan dalam sebuah penelitian dalam jurnal Attention, Perception & Physchophysics. Dalam penelitian tersebut, para pakar menguji ratusan orang yang sehari-harinya terbiasa mengetik. Peserta penelitian diminta untuk mengisi kertas kosong dengan urutan huruf alfabet sesuai dengan posisinya di papan ketik. Ternyata, rata-rata peserta penelitian hanya bisa mengingat 15 huruf dengan benar.

    Ini membuktikan bahwa mengetik bukanlah suatu pekerjaan visual, melainkan kinetik. Artinya, Anda tidak mengetik dengan memori yang direkam oleh mata Anda. Justru otot Anda lah yang merekam informasi ke dalam memori jangka panjang.

    Jadi, kalau Anda ingin melatih kemampuan mengetik tanpa lihat papan ketik, jangan memelototi papan ketik Anda supaya hafal. Sebaiknya fokuskan pandangan ke layar dan biarkan jari-jari Anda yang bekerja di papan ketik.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 09/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan