Salah satu makanan yang paling digemari saat malam hari yaitu nasi goreng. Namun, banyak yang bilang kebiasaan makan ini tidak sehat dan bikin gemuk. Lantas, apakah boleh dan aman makan nasi goreng malam hari?
Makan nasi goreng malam hari, apakah aman?
Makan nasi goreng malam hari tidak disarankan untuk dilakukan, apalagi jika Anda makan larut malam. Apabila ada makanan lain yang lebih sehat, Anda sebaiknya jangan pilih nasi goreng.
Selain itu, makan malam sebaiknya dilakukan 3 – 4 jam sebelum tidur. Namun, jika Anda benar-benar lapar dan ingin makan larut malam sebaiknya pilih makanan yang lebih sehat, seperti buah apel, sayuran kukus, sayur sop, cokelat hitam, atau greek yogurt.
Dibandingkan nasi goreng yang tinggi kalori, karbohidrat dan lemak, makanan tersebut lebih kaya akan protein dan serat yang baik untuk tubuh.
Salah satu penelitian dalam jurnal Nutrients mengatakan bahwa konsumsi makanan sebelum tidur tidak berbahaya selama makan dalam jumlah kecil atau sekitar 150 kkal.
Anda bisa makan nasi goreng untuk makan malam, tapi usahakan makan dengan porsi kecil dan makan 3 – 4 jam sebelum tidur.
Dikutip dari Cleveland Clinic, makan larut malam bertentangan dengan ritme sirkadian tubuh. Pada malam hari, ritme organ tubuh dijadwalkan untuk beristirahat.
Artinya, kerja organ sistem pencernaan lebih lambat daripada di siang hari. Pada kondisi ini, resistensi insulin tubuh meningkat. Hasilnya adalah kalori ekstra yang berasal dari makanan akan disimpan sebagai lemak tubuh, alih-alih dibakar.
Berapa kalori dalam 1 porsi nasi goreng?
Apa saja dampak makan nasi goreng sebelum tidur?
Makan nasi goreng sebelum tidur, seperti halnya makan makanan berat atau tinggi lemak dan karbohidrat, dapat memiliki beberapa dampak potensial terhadap kesehatan.
Beberapa efek makan nasi goreng malam hari yaitu sebagai berikut.
1. Risiko GERD meningkat
Makan terlalu dekat dengan waktu tidur dan dengan porsi yang banyak, apalagi tinggi lemak, akan meningkatkan risiko terkena GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidur dalam posisi horizontal menyebabkan asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.
Produksi asam lambung juga cenderung meningkat setelah makan. Jika langsung tidur setelah makan nasi goreng, refluks asam bisa terjadi sehingga muncul gejala GERD.
2. Kualitas tidur memburuk
Makan nasi goreng malam hari yang tinggi lemak dan karbohidrat juga dapat memengaruhi kualitas tidur karena dapat mengganggu proses metabolisme.
Tubuh Anda akan fokus pada pencernaan dan pemrosesan makanan. Hal ini justru menghambat kemampuan tubuh untuk beristirahat dengan baik.
3. Meningkatkan risiko kegemukan
Makan larut malam, apalagi yang mengandung karbohidrat dan lemak yang tinggi, dapat meningkatkan risiko kegemukan hingga obesitas. Pasalnya, metabolisme tubuh cenderung melambat saat tidur.
Jika Anda mengonsumsi makanan tinggi lemak dan karbohidrat sebelum tidur, kemungkinan besar kalori dari makanan tersebut akan disimpan di tubuh sebagai cadangan energi.
Cadangan tersebut akan disimpan di bawah kulit dan menyebabkan penumpukan lemak.
4. Meningkatkan risiko diabetes tipe 2
Makan nasi goreng di malam hari juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Risikonya semakin besar jika Anda sering melakukan kebiasaan ini.
Nasi goreng yang tinggi karbohidrat dapat menyebabkan lonjakan cepat dalam gula darah. Hal ini lantas memicu pelepasan insulin yang berlebihan dari pankreas untuk mengatasi gula darah tinggi.
Dalam jangka panjang, peningkatan resistensi insulin dapat terjadi, yakni kondisi yang menjadi faktor risiko utama diabetes tipe 2.
Tips makan malam yang sehat
Berikut beberapa tips makan di malam hari agar tetap sehat.
- Makan dengan zat gizi seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak.
- Hindari makanan pedas, tinggi lemak, asam, berkafein, dan alkohol.
- Hindari makanan junk food.
- Konsumsi sayuran atau buah-buahan daripada makanan yang mengandung lemak atau karbohidrat tinggi.
- Hindari makan berlebihan.
- Pilih makanan yang dimasak dengan sehat, seperti dipanggang, dikukus, atau direbus.
