Chatting atau bertukar pesan adalah hal yang sangat wajar dilakukan oleh orang-orang. Mulai dari bertukar informasi atau sekedar menanyakan kabar. Akan tetapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mengirimkan pesan ke mantan.
Hubungan Anda tidak seperti dulu dan bertukar pesan dengannya tentu akan berbeda. Oleh karena itu, simak dahulu ya beberapa pesan yang seharusnya tidak dikirimkan ke mantan agar tidak muncul rasa malu.
Kenapa mengirimkan pesan ke mantan bukan ide yang bagus?
Bertukar pesan dengan mantan tentu saja tidak dilarang, tapi alangkah baiknya jika melihat terlebih dahulu isi chat yang hendak Anda kirimkan. Salah-salah, bisa saja Anda melukai perasaannya atau justru menciptakan situasi yang canggung di antara kalian.
Ini dia beberapa jenis pesan yang seharusnya tidak dikirimkan ke mantan pasangan Anda.
1. “Aku kangen”
Dua kata ini sebenarnya tidak apa-apa dikirimkan kepada mantan Anda, tetapi coba dipikirkan kembali. Apakah Anda benar-benar merindukan mantan pasangan Anda ataukah hanya merasa kesepian saja?
Seperti yang dikatakan oleh psikolog Adam Borland kepada Cleveland Clinic, putus hubungan memang rasanya hampir mirip dengan ditinggal mati oleh seseorang.
Oleh karena itu, wajar bila Anda merasa kesepian karena tiba-tiba semua rutinitas yang dilakukan berdua kini harus menjalaninya sendiri. Namun, usahakan untuk tidak mengirimkan pesan berjenis yang satu ini ke mantan Anda, ya.
2. Menyapa
Biasanya, pesan-pesan sapaan ini terjadi sekitar dini hari. Di saat Anda merasa kesepian dan terlalu banyak hal yang dipikirkan sampai pada mantan pasangan Anda.
Oleh karena itu, usahakan untuk berpikir panjang atau cobalah menghapus nomor mantan pasangan Anda agar tidak dapat Anda hubungi baik saat sadar atau tidak sadar. Hal ini dilakukan agar Anda tidak menyesal di kemudian hari.
3. Menyelamati hubungan barunya
Begini, tujuan dari menyelamati hubungan baru pasangan itu apa? Apakah Anda ingin memberitahu mantan Anda bahwa Anda sudah benar-benar lapang dada dengan kepergiannya? Ataukah sekedar ingin melanjutkan kembali komunikasi yang sudah terputus?
Seperti yang diungkapkan oleh seorang psikoterapis, Dr. Fran Walfish, sebenarnya tidak masalah untuk melanjutkan komunikasi yang sudah terputus dengan mantan pasangan. Akan tetapi, pada saat Anda memasuki masa berduka setelah putus, masih ada keinginan kecil untuk kembali dengan mantan.
Nah, setelah mengetahui hubungan tersebut, Anda melukai diri sendiri dan harus memperbaiki luka tersebut terlebih dahulu sebelum benar-benar melepaskan diri dari mantan Anda. Oleh karena itu, mengirimkan pesan tentang hubungan baru ke mantan Anda bukanlah pilihan yang bijak.
4. Pesan berisi makian
Menurut Psychology Today, terdapat tujuh tahapan dari melepaskan diri dari rasa duka akibat hubungan putus. Mulai dari keputusasaan, penolakan, berharap, marah, hingga menerima kenyataan. Nah, untuk mencapai proses akhir, terkadang ada amarah yang tidak tersalurkan, sehingga mantan pasangan Anda menjadi sasaran untuk melampiaskannya.
Kemarahan memang perasaan yang sangat manusiawi, tetapi jika dibiarkan, tentu hal ini tidak sehat. Misalnya, Anda mengirimkan pesan berupa kata makian yang tidak sopan kepada mantan Anda tentu membuat hubungan di antara kalian berdua akan semakin buruk.
Cobalah untuk menyalurkan amarah kepada mantan Anda dengan menuliskannya tanpa harus mengirimkannya. Biasanya, hal ini dapat membantu Anda meringankan beban yang ada di dada dan pikiran .
5. Memohon untuk diberikan kesempatan kedua
Ini adalah salah satu jenis pesan yang paling putus asa jika berhasil dikirimkan ke mantan Anda. Menurut seorang psikolog dari Florida State University, mengirimkan pesan seperti itu ke mantan tentu bukanlah ide bagus.
Jika Anda dan mantan memang memiliki masalah yang tidak bisa diperbaiki, lepaskanlah. Jangan berpikir bahwa mantan Anda adalah satu-satunya orang yang dapat mengerti Anda. Cobalah untuk tidak menghabiskan tenaga Anda untuk memikirkan orang yang telah menyakiti hati Anda.
Memang terdengar sulit, tetapi tidak ada salahnya untuk tetap mencoba karena masih banyak orang yang dapat melihat Anda sebagai orang yang bisa mereka cintai.
Kesimpulannya, mengirimkan pesan ke mantan Anda, terlebih lagi berisi obrolan yang ‘berbahaya’ untuk dilanjutkan adalah ide yang cukup buruk.
Melewati hari-hari tanpa sang mantan memang sulit, tetapi akan ada saatnya Anda menerima kenyataan pahit ini. Oleh karena itu, usahakan untuk membatasi komunikasi dengna mantan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.