Berbagai permasalahan pada gigi, seperti gigi berlubang, keropos, bahkan ompong, bisa diatasi dengan pemasangan gigi palsu. Meski mirip aslinya, gigi tiruan ini mungkin rusak sehingga harus segera diganti. Lantas, berapa lama gigi palsu bisa bertahan?
Mengenal gigi palsu lepasan
Gigi palsu lepasan (removable denture) atau lebih sering disebut gigi palsu saja merupakan gigi tiruan yang bisa Anda lepas-pasang untuk menggantikan gigi asli yang hilang.
Jenis perawatan gigi ini lebih banyak dipilih daripada gigi palsu permanen, seperti dental bridge atau implan gigi. Ini karena harganya lebih murah dan proses pembuatannya lebih cepat.
Gigi palsu lepasan pada umumnya terbuat dari material seperti plastik, nilon, atau pelat logam.
Selain dari materialnya, jenis gigi palsu juga dapat dibedakan berdasarkan banyaknya jumlah gigi buatan yang digunakan.
- Gigi palsu lengkap: gigi buatan untuk menggantikan semua gigi pada rongga mulut tanpa terkecuali. Jenis gigi palsu ini banyak digunakan oleh lansia atau orang yang sudah tidak punya gigi asli lagi.
- Gigi palsu sebagian: gigi buatan untuk menggantikan satu atau lebih gigi asli yang bermasalah, entah bolong atau keropos. Jenis gigi palsu ini dilengkapi dengan klip perekat dari karet atau logam untuk menjepit gigi asli yang mengapitnya.
Berapa lama gigi palsu bisa digunakan?
Umumnya, gigi palsu bisa bertahan dalam jangka waktu lama hingga bertahun-tahun. Anda bisa tetap menggunakannya dengan nyaman tanpa mengalami efek samping dari penggunaan gigi palsu.
Dikutip dari American Dental Association, usia pemakaian gigi palsu (dentures) pada umumnya bisa berlangsung cukup lama, yakni sekitar 5–10 tahun.
Namun hal ini tergantung pada cara menjaga kebersihan gigi dan mulut. Makin baik Anda merawatnya, tentu maka makin lama masa penggunaan gigi palsu.
Bagaimana cara merawatnya agar bertahan lama?
Sama halnya dengan gigi asli, gigi palsu lepasan juga bisa terkena bakteri dan plak. Penting untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut agar gigi palsu dapat bertahan lama.
Berikut merupakan beberapa cara untuk menjaga kebersihan gigi buatan yang bisa Anda lakukan.
- Gigi palsu harus dibersihkan setiap kali Anda selesai makan untuk menghindari penumpukan bakteri dan plak di dalamnya.
- Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut agar tidak merusak gigi dan gusi. Jangan lupa, ganti sikat gigi secara berkala.
- Hindari menggunakan air panas atau hangat untuk berkumur-kumur karena dapat mempercepat kerusakan gigi.
- Pilihlah pasta gigi dengan kandungan detergen rendah dan hindari pembersih gigi yang bersifat abrasif karena bisa mengikis permukaan gigi tiruan.
- Hindari penggunaan pemutih gigi sebab hanya akan membuat gigi tiruan Anda berubah warna menjadi kemerahan.
- Rendam dan bilas gigi palsu dalam cairan khusus untuk gigi tiruan yang Anda dapatkan dari dokter gigi agar noda-noda sisa makanan hilang.
- Lakukan pemeriksaan ke dokter gigi rutin enam bulan sekali.
Tidak hanya itu, Anda juga harus melakukan sejumlah adaptasi saat gigi palsu telah terpasang. Ini bisa dilakukan dengan memilih makanan yang lembut, memakannya dalam potongan kecil, dan mengunyahnya dengan pelan-pelan.
Anda mungkin akan mengalami sariawan sesaat setelah gigi tiruan terpasang. Hal ini mungkin disebabkan posisi gigi palsu yang belum pas dan memicu gesekan dengan dinding mulut.
Jika hal ini tidak segera diatasi, pemasangan gigi palsu yang kurang pas dapat menyebabkan bau mulut, gusi berdarah, bahkan infeksi pada gusi.
Apabila masalah tak kunjung sembuh, lebih baik untuk memeriksakan diri ke dokter gigi. Hindari untuk memperbaikinya sendiri karena ini akan mengganggu keseimbangan gigitan dan menimbulkan masalah yang lebih serius.
Saat melakukan kunjungan, dokter gigi mungkin menyesuaikan atau mengganti gigi palsu sepenuhnya, tergantung kondisi yang Anda alami.
Tanyakan lebih lanjut kepada dokter mengenai hal ini. Anda juga bisa menanyakan kepada dokter gigi atau pihak klinik untuk mengenai informasi mengenai pemasangan, perawatan, hingga harga gigi palsu sesuai kondisi Anda.
