backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

9 Cara Membesarkan Anak dalam Dua Bahasa, Bisa Dimulai Sejak Dini

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 03/08/2023

    9 Cara Membesarkan Anak dalam Dua Bahasa, Bisa Dimulai Sejak Dini

    Anak yang mampu berbicara dengan dua bahasa tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi orangtua. Pasalnya, anak yang bilingual dapat berkomunikasi dengan orang dari negara lain sehingga memperluas wawasannya. Ingin tahu bagaimana cara membesarkan anak dengan dua bahasa? Yuk simak tips-tips pada artikel berikut.

    Manfaat membesarkan anak dengan dua bahasa

    perkembangan anak 6-9 tahun

    Mempelajari dua bahasa ternyata dapat mendatangkan sejumlah manfaat bagi si Kecil. Adapun Keunggulan anak yang mampu berbicara dua bahasa antara lain sebagai berikut.

    1. Meningkatkan konsentrasi anak

    Menjadi seseorang yang pandai dalam dua bahasa akan membangun kekuatan otak. Mengutip jurnal Cerebrum, otak anak yang memahami dua bahasa memiliki konsentrasi yang lebih baik dan mampu melakukan berbagai tugas secara bergantian.

    2. Memiliki ingatan yang lebih baik

    Selain pada anak usia sekolah, bayi yang mengerti dua bahasa juga berpotensi memiliki kemampuan belajar dan daya ingat yang lebih baik daripada yang hanya mengerti satu bahasa.

    3. Memperluas wawasan anak

    Anak yang dapat berbicara dengan dua bahasa mampu mempelajari buku dan literatur dari bahasa asing sehingga wawasannya pun akan lebih luas.

    4. Memudahkan anak saat bepergian ke negara lain

    Memahami dua bahasa terutama bahasa asing dapat memudahkan anak saat harus berinteraksi dengan orang-orang dari negara yang berbeda. Ini akan membantunya saat bepergian ke luar negeri.

    5. Berpotensi mendapatkan pendidikan yang lebih baik

    Salah satu persyaratan yang sering kali harus dipenuhi oleh instansi pendidikan bergengsi adalah kemampuan berbahasa asing. Oleh karena itu, membesarkan anak dengan dua bahasa dapat mengantarkannya untuk meraih pendidikan yang lebih baik di masa depan.

    6. Lebih percaya diri dalam mengemukakan pendapat

    Melansir jurnal Learn Landscape, anak yang mampu berbicara lebih dari satu bahasa dinilai lebih vokal, percaya diri, berpikiran kritis, serta dapat mengungkapkan pendapatnya dengan lebih baik dibandingkan anak yang hanya mengetahui satu bahasa.

    7. Memiliki daya tangkap yang lebih baik

    Menurut penelitian yang diterbitkan pada jurnal Psychology Science, anak yang mengenal dua bahasa di usia dini memiliki kecerdasan, dapat memahami penjelasan, dan memproses pesan dengan lebih baik.

    8. Meraih nilai akademik yang lebih baik

    Penelitian pada Bilingual Research Journal membuktikan bahwa anak-anak dengan kemampuan dua bahasa memiliki nilai akademik yang lebih baik, terutama dalam pelajaran berhitung dan membaca.

    Bagaimana membesarkan anak dengan dua bahasa?

    Pendidikan karakter anak

    Berikut ini adalah sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk mendidik anak dengan bilingual atau dua bahasa.

    1. Jangan bicara dengan bahasa bayi

    Meski bayi belum bisa berbicara sepatah kata pun, satu tahun pertama dalam hidupnya ternyata merupakan masa terpenting untuk membangun pondasi bahasa.

    Bayi memproses struktur dan arti bahasa jauh sebelum mereka mulai belajar bicara. Jadi, silakan timpali celotehan bayi Anda dengan kata-kata yang sebenarnya.

    Meski bayi Anda belum bisa memahami arti kata-kata tersebut, bagian otaknya yang mengatur kemampuan bahasa dan bicara sudah terstimulasi saat kita berbicara padanya. 

    Makin banyak bahasa yang mereka dengar, makin berkembang bagian otak yang memproses kemampuan berbahasa.

    2. Perkenalkan dua bahasa sedini mungkin

    Saat anak sudah mulai belajar bicara, ia sudah bisa memahami perbedaan beberapa bahasa yang Anda gunakan saat bicara padanya.

    Anak-anak yang terpapar pada dua bahasa sejak lahir akan lebih mudah menguasai dua bahasa tersebut dengan fasih. 

    Membesarkan anak dengan dua bahasa di usia balita akan lebih baik. Pasalnya, seiring pertumbuhan, adaptasi anak terhadap suara dan bahasa akan terus menurun. 

    Di atas usia 6—7 tahun, sangat sulit baginya untuk menciptakan koneksi dengan bahasa baru. Maka dari itu, lebih sulit mengajarkan bahasa lain pada anak di sekolah dasar ketimbang PAUD atau preschool.

    Usia tepat memperkenalkan dua bahasa

    Anda sudah bisa memperkenalkan dua bahasa sejak masih bayi atau bahkan saat baru lahir. Jika pengenalan pada bahasa asing baru dimulai sejak bayi berusia 6 bulan, ia akan sedikit lebih kesulitan membedakan mana yang bahasa A dan mana yang bahasa B. Jadi pada awalnya si Kecil akan beradaptasi cukup lama terhadap bahasa-bahasa tersebut.

    3. Bernyanyi, membaca, dan bermain

    Cara yang dapat Anda lakukan untuk membesarkan anak dengan dua bahasa adalah dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan. 

    Penuhi rumah Anda dengan musik, nyanyian, obrolan, membaca buku, menonton kartun, dan sebagainya. Jika kata-kata dihubungkan dengan rima dan melodi seperti dalam puisi atau lagu, anak-anak akan lebih mudah mengingatnya. 

    Jadi, silakan “cerewet” berbicara dengan si Kecil, ikut bernyanyi lagu favorit Anda dan anak, serta perkenalkan pada kosakata yang beragam dan ekspresi bahasa dengan cara yang menyenangkan. 

    Saat anak Anda bertambah dewasa, perluas aktivitasnya dengan kegiatan seni seperti menari, kaligrafi, dan sebagainya.

    4. Orang tua memberikan contoh berbicara dengan dua bahasa

    Salah satu cara yang sangat efektif dalam membesarkan anak dengan dua bahasa adalah dengan memberikan contoh.

    Misalnya, jika ingin anak fasih berbahasa Inggris, maka Anda perlu sering-sering mengobrol dengannya dalam bahasa Inggris.

    Tapi bagaimana jika Anda juga tidak fasih berbahasa tersebut? Jangan khawatir. Anda bisa belajar bersama-sama dengan anak dan perlihatkan antusiasme dalam mempelajari bahasa tersebut. 

    Anda dapat mengambil kursus bahasa bersama si Kecil atau mekakukan kegiatan yang menyenangkan bersama, seperti bernyanyi atau menonton film dan video berbahasa Inggris.

    5. Ayah dan ibu menggunakan bahasa yang berbeda

    Hal yang umumnya terjadi pada anak yang bilingual adalah ia bingung mengidentifikasi bahasa. Nah, untuk mencegah hal ini, Anda dapat melakukan cara khusus yakni ayah dan ibu menggunakan bahasa yang berbeda.

    Misalnya ibu selalu bicara dalam bahasa Indonesia kepada anak, sedangkan ayah selalu berbicara dalam bahasa Inggris. Ini akan memudahkannya untuk membedakan mana bahasa Indonesia dan mana bahasa Inggris.

    Tentu saja cara ini akan bekerja dengan baik jika ayah dan ibu harus menghabiskan waktu yang sama banyak dengan si Kecil.

    6. Biasakan dalam kehidupan sehari-hari

    Mengajarkan bahasa baru pada anak-anak di sekolah biasanya cenderung lebih sulit, mungkin karena mereka tak tertarik, atau bahkan menyerah duluan karena dianggap terlalu rumit.

    Namun, ini biasanya hanya karena mereka belum terbiasa. Oleh karena itu, pastikan bahasa tersebut tidak hanya dipelajari di kelas atau kursus, melainkan juga dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

    Setelah terekspos pada bahasa tersebut dalam keseharian, ia akan otomatis menyerapnya tanpa disadari sehingga mempelajarinya pun akan jauh lebih mudah. 

    7. Gunakan sesering mungkin

    Kunci dalam membesarkan anak dengan dua bahasa adalah gunakan bahasa tersebut sesering mungkin. 

    Erika Hoff, ahli psikologi dari Florida Atlantic University dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa untuk mahir dalam berbahasa, anak perlu menerapkan bahasa tersebut sesering mungkin.

    Anak-anak sangat mudah beradaptasi dan fleksibel secara kognitif, sehingga mereka cepat menangkap arti dari bahasa baru dan cepat merasa nyaman dengan bahasa tersebut dibandingkan dengan orang dewasa yang belajar bahasa. 

    8. Manfaatkan teknologi

    Video-video tentang belajar bahasa bagi anak-anak juga dapat menjadi alat bantu yang efektif. 

    Cari juga video yang mengenalkan budaya negara tersebut, bukan hanya bahasanya, agar belajar jadi lebih efektif.

    Ini terutama jika Anda dan pasangan berasal dari dua latar belakang budaya yang berbeda dan ingin memperkenalkannya pada si Kecil.

    9. Libatkan seluruh anggota keluarga

    Membesarkan anak dengan dua bahasa adalah tugas seluruh keluarga.

    Jika Anda ingin si Kecil mahir berbahasa asing, ajak anggota keluarga lain seperti kakak, paman atau bibi, bahkan pengasuhnya untuk menggunakan bahasa tersebut.

    Dengan menciptakan lingkungan keluarga yang mendukung, akan membantu mendidik anak untuk terbiasa dengan bilingual.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 03/08/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan