Perasaan tenang atau rileks adalah satu hal yang dibutuhkan untuk melancarkan proses persalinan. Ketika ibu hamil kesulitan menenangkan dirinya sendiri, dokter mungkin menyarankan metode persalinan gentle birth.
Lantas, apa yang dilakukan selama proses gentle birth sehingga ibu hamil bisa lebih tenang? Simak ulasan berikut untuk informasinya.
Apa itu gentle birth?
Gentle birth adalah metode persalinan dengan pendekatan emosional pada ibu hamil. Tujuan utama gentle birth adalah mengurangi rasa takut pada ibu hamil selama proses persalinan sehingga rasa sakit pun ikut berkurang.
Ketakutan yang berlebihan menjelang persalinan justru dikhawatirkan bisa meningkatkan rasa sakit saat Anda melahirkan di rumah maupun di rumah sakit.
Pasalnya, produksi hormon stres saat Anda ketakutan bisa meningkat sehingga menghambat proses persalinan. Alhasil, rasa sakit saat melahirkan mungkin terasa lebih buruk.
Untuk mencapai tujuan dari gentle birth, dokter biasanya akan mengajarkan teknik pernapasan dan meditasi pada wanita yang bersiap melahirkan.
Hypnobirthing adalah salah satu contoh penerapan dari gentle birth. Namun, gentle birth juga bisa dilakukan dengan kesadaran sepenuhnya dari ibu yang akan melahirkan.
Cara melakukan gentle birth
Pada dasarnya, tidak ada langkah-langkah pasti untuk pelaksanaan gentle birth. Mengingat tujuan utama prosedur ini adalah membuat ibu hamil tenang saat melahirkan, setiap orang mungkin menerima perlakuan yang berbeda.
Namun, secara umum berikut adalah beberapa metode yang bisa dilakukan pada pelaksanaan gentle birth.
1. Menerapkan teknik pernapasan
Kecemasan saat akan melahirkan bisa membuat Anda kesulitan bernapas, padahal pengaturan pernapasan sangat dibutuhkan untuk melancarkan persalinan.
Untuk mengatasi kondisi ini, dokter akan mengajarkan Anda teknik pernapasan tertentu. Umumnya, Anda akan diminta untuk tarik napas selama beberapa hitungan, menahannya, lalu melepaskannya secara bertahap.
2. Memilih pendamping
Beberapa ibu hamil mungkin memilih didampingi suaminya saat melahirkan. Namun, tidak sedikit pula yang juga menginginkan kehadiran ibunya di sampingnya.
Oleh karena itu, dokter biasanya akan menanyakan keinginan ibu hamil sebelum menjalani prosedur persalinan. Dengan kehadiran support system yang diinginkan, ibu hamil diharapkan bisa merasa lebih tenang.
3. Mendengarkan musik
Tak hanya persalinan normal, gentle birth juga bisa dilakukan pada operasi caesar. Salah satu caranya adalah memutar musik di ruang operasi.
Studi yang diterbitkan dalam International Journal of Health and Pharmaceutical menunjukkan bahwa pemutaran musik klasik dapat menurunkan tingkat kecemasan ibu hamil dalam menyambut persalinan.
Hal tersebut diperkirakan terjadi karena musik bisa mengalihkan perhatian ibu hamil dari rasa takut.
4. Memberikan afirmasi positif
Ketakutan saat melahirkan sering kali muncul karena ibu hamil kerap membaca atau mendengarkan cerita tentang pengalaman melahirkan orang lain.
Alih-alih berfokus pada cerita yang menimbulkan rasa takut, yakinkanlah pada diri sendiri bahwa persalinan Anda akan berjalan lancar.
Sebelum menjalani persalinan normal maupun caesar, cobalah mengucapkan kata-kata positif, seperti “Persalinan ini akan berjalan lancar,” dan “Si Kecil pasti akan terlahir sehat.”
Persiapan sebelum gentle birth
Gentle birth memang bisa memudahkan proses persalinan dan mengurangi rasa sakitnya. Namun, bukan berarti Anda bisa mengabaikan serangkaian persiapan menjelang persalinan.
Pastikan Anda sudah menjalani berbagai persiapan berikut ini.
1. Membekali diri dengan informasi
Memasuki trimester tiga, tak ada salahnya untuk mencari informasi tentang persiapan melahirkan. Dengan begitu, Anda bisa mempertimbangkan metode apa yang akan membuat Anda merasa lebih tenang.
Jika Anda memiliki kekhawatiran tertentu setelah mencari informasi tentang persalinan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda.
2. Mengikuti kelas yoga
Yoga merupakan salah satu jenis olahraga yang bisa melatih pernapasan, termasuk bagi ibu hamil yang sedang bersiap menyambut persalinan.
Namun, pastikan bahwa Anda mengikut kelas yoga yang memang dikhususkan untuk ibu hamil. Selain itu, bicarakan dengan dokter terlebih dahulu sebelum Anda mendaftar kelas yoga.
3. Menggunakan jasa doula
Pernahkah Anda mendengar tentang doula? Doula adalah asisten terlatih yang bertugas untuk memberikan dukungan emosional, perawatan fisik nonmedis, hingga mengedukasi calon ibu tentang perawatan bayi.
Doula bukanlah tenaga kesehatan. Namun, mereka bisa menemani ibu hamil selama kehamilan, saat persalinan, bahkan setelah melahirkan.
4. Mempersiapkan kelengkapan bayi baru lahir
Tak dapat dipungkiri bahwa beberapa ibu hamil mungkin terlalu fokus pada kondisi si Kecil dan malah mengabaikan kebutuhannya sendiri.
Supaya lebih tenang selama persalinan, pastikan Anda sudah mempersiapkan segala kebutuhan bagi bayi yang akan lahir.
Apabila semua kebutuhan bayi sudah tersedia, Anda bisa meluangkan waktu dan pikiran untuk mempersiapkan kebutuhan diri Anda sendiri.
Tetap konsultasikan metode gentle birth dengan dokter
Meski menawarkan berbagai manfaat, perlu diingat bahwa gentle birth tetap harus dilakukan di bawah pengawasan dokter.
Apabila Anda berisiko mengalami komplikasi persalinan, dokter mungkin akan menyarankan metode persalinan lain yang lebih aman.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin untuk mengetahui kondisi kehamilan Anda.
Dokter akan memberikan saran persalinan terbaik dengan mempertimbangkan kesehatan ibu dan bayinya.
Kesimpulan
- Gentle birth adalah metode persalinan yang dilakukan dengan lebih tenang supaya rasa sakit yang dirasakan ibu hamil bisa berkurang.
- Metode ini bisa dilakukan dengan menerapkan teknik pernapasan, memilih pendamping yang tepat, mendengarkan musik, dan memberikan afirmasi positif.
- Sebagai persiapan, bekali diri Anda dengan informasi mengenai persalinan, ikuti kelas yoga, pertimbangkan jasa doula, dan persiapkan perlengkapan bayi baru lahir.
[embed-health-tool-due-date]
