backup og meta
Kategori

8

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Apa Bedanya Usia Kehamilan Dengan Usia Janin?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 07/06/2021

    Apa Bedanya Usia Kehamilan Dengan Usia Janin?

    Seringnya saat sedang hamil, orang banyak menanyakan berapa usia kehamilan Anda. Namun, sebenarnya usia kehamilan Anda tidak selalu menggambarkan usia janin Anda yang sebenarnya. Jadi, jika usia kehamilan Anda sudah 4 minggu, belum tentu janin dalam kandungan Anda juga berusia 4 minggu. Ini mengapa, pertumbuhan janin dalam kandungan mungkin berbeda antar ibu.

    Apa bedanya usia kehamilan dengan usia janin?

    Terkadang, saat Anda melakukan pemeriksaan USG di dokter kandungan pada usia lima atau enam minggu kehamilan, hasilnya menunjukkan bahwa usia janin Anda berbeda dengan usia kehamilan yang Anda ketahui sebelumnya dari dokter Anda. Usia janin Anda bisa lebih kecil maupun lebih besar dari usia kehamilan.

    Hal ini bisa terjadi karena perbedaan penghitungan. Usia kehamilan dihitung dari waktu menstruasi terakhir Anda, walaupun perkembangan janin belum dimulai sampai terjadinya pembuahan (sel telur dibuahi oleh sperma). Sedangkan, usia janin merupakan usia sebenarnya janin yang sedang tumbuh dalam rahim Anda.

    Mengapa usia kehamilan sudah dihitung sebelum terjadinya pembuahan? Karena sebenarnya setiap kali wanita mengalami menstruasi, tubuh wanita sedang mempersiapkan kehamilan. Usia kehamilan ini termasuk sekitar dua minggu sebelum terjadinya pembuahan, karena umumnya pembuahan terjadi kira-kira dua minggu atau pada hari ke 11-21  setelah hari pertama menstruasi terakhir Anda.

    Tidak ada yang mengetahui dengan pasti kapan terjadinya pembuahan di rahim Anda, sehingga ini dikatakan dengan “kira-kira”. Usia kehamilan umumnya berlangsung selama 40 minggu sampai melahirkan, jika dihitung dari waktu terakhir Anda menstruasi.

    Dokter biasanya menggunakan usia kehamilan (selama 40 minggu dari waktu menstruasi terakhir sampai melahirkan) untuk memperkirakan kapan bayi akan lahir. Sedangkan, saat Anda melakukan pemeriksaan USG, yang keluar adalah usia janin Anda.  USG dapat memperkirakan berapa usia bayi Anda dengan mengukur berbagai bagian tubuh bayi, seperti kepala, perut, dan kaki.

    Bagaimana jika usia janin lebih kecil atau lebih besar?

    Pada trimester kedua dan ketiga, perbedaan usia hingga dua minggu antara usia kehamilan dengan usia janin (usia yang ditunjukkan oleh USG) masih dianggap normal. Hal ini karena memang usia kehamilan tidak dihitung dari hari terjadinya pembuahan yang sebenarnya. Anda tidak perlu khawatir ada masalah pada perkembangan bayi Anda. Pada pemeriksaan selanjutnya, dokter mungkin akan memastikan perbedaan usia kehamilan dan janin tidak makin jauh.

    Jika usia janin lebih kecil dari usia kehamilan

    Jika terjadi perbedaan usia kehamilan dan janin yang jauh, ini dapat mengkhawatirkan. Usia janin yang lebih kecil daripada usia kehamilan dapat membuat bayi terlihat lebih kecil. Hal ini bisa disebabkan karena faktor genetik (keturunan). Kedua orangtua janin mempunyai badan yang kecil, sehingga menurun ke anaknya.

    Namun seringnya, janin yang lebih kecil dari usia kehamilan disebabkan oleh masalah pertumbuhan pada janin selama kehamilan. Hal ini bisa diakibatkan karena bayi kekurangan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangannya selama dalam rahim.

    Jika usia janin lebih besar daripada usia kehamilan

    Usia janin yang lebih besar daripada usia kehamilan dapat dilihat dari berat janin yang lebih besar daripada normal. Hal ini juga dapat terjadi karena faktor genetik (orangtua bayi mempunyai badan yang besar). Selain itu, juga dapat dihubungkan dengan jumlah kenaikan berat badan ibu selama kehamilan. Janin yang besar juga dapat disebabkan oleh penyakit diabetes gestasional yang diderita ibu selama kehamilan.

    Diabetes selama kehamilan dapat menyebabkan jumlah gula darah ibu yang dialirkan ke janin meningkat. Kemudian, tubuh janin membuat lebih banyak insulin sebagai respon tubuhnya. Akibatnya, tambahan aliran gula dari ibu dan produksi insulin dalam tubuh janin dapat menyebabkan janin tumbuh lebih besar dan lebih banyak menyimpan lemak. Sehingga, janin terlihat lebih besar daripada yang seharusnya di usia kehamilan tersebut.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 07/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan