Masker vagina mungkin belum sepopuler masker wajah. Namun, beberapa wanita menggunakannya dengan tujuan untuk memutihkan bibir area kewanitaan. Apakah tindakan ini aman? Apa saja hal-hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum menggunakannya? Yuk, simak penjelasannya di sini ya!
Apa saja manfaat masker vagina?
Jika masker wajah digunakan untuk seluruh bagian muka, masker vagina digunakan pada area kewanitaan atau miss v.
Produk ini disebut digunakan untuk perawatan vagina dan kecantikan kulit di area kewanitaan tersebut.
Berikut beberapa kegunaan penggunaan produk masker untuk area kewanitaan yang diklaim oleh beberapa produsennya.
- Menenangkan area kulit vagina yang iritasi atau luka setelah dicukur.
- Melembabkan kulit area vagina yang kering.
- Mencerahkan kulit area vagina.
Beberapa produsen masker di area kewanitaan tersebut mengatakan produk ini diciptakan untuk membantu wanita mendapatkan kepercayaan diri.
Hal ini karena pada dasarnya, wanita kerap memiliki masalah dengan area kewanitaannya, seperti selangkangan hitam akibat pemakaian pembalut, sehingga cenderung malu dan canggung ketika harus dilihat.
Apakah masker vagina aman digunakan?
Sejumlah produsen masker khusus wanita ini mengklaim produknya aman karena mengandung bahan-bahan alami, seperti lidah buaya, chamomile, minyak kelapa, minyak zaitun, dan produk botani lainnya yang telah melalui berbagai uji coba.
Biasanya, produsen perawatan area kewanitaan juga bekerja sama dengan tenaga medis dan ahli kecantikan dalam proses pembuatannya.
Julia Zhu, Direktur Medis dari Wall Street Dermatology, menilai masker vagina merupakan cara kreatif untuk mengurangi iritasi dan gatal pada vagina.
Ia juga mengatakan beberapa masker yang sekiranya digunakan untuk wajah memang bisa dan aman digunakan di area kulit lainnya.
Ini artinya, beberapa produk masker wajah yang berfungsi untuk menghidrasi, melembapkan, dan menenangkan diklaim aman digunakan di area kewanitaan.
Berdsarkan keterangan pakar di atas, menggunakan masker vagina boleh dan mungkin aman dilakukan. Namun, ada sejumlah hal yang perlu Anda perhatikan dalam pemakaiannya.
Apakah perlu menggunakan masker vagina?
Apa saja yang perlu diperhatikan saat menggunakan masker vagina?
Agar lebih aman saat menggunakan masker vagina, ada baiknya perhatikan hal-hal berikut ini.
1. Hindari masker yang berfungsi untuk mencerahkan
Anda sebaiknya menghindari masker yang mengklaim bisa mencerahkan dan mencegah penuaan kulit.
Produk yang digunakan untuk mencerahkan kulit dan mencegah penuaan biasanya mengandung asam salisilat, asam glikolat, dan retinol.
Zat-zat semacam ini sebaiknya tidak dioleskan ke area kewanitaan karena justru dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Ini terutama pada kulit vagina yang sangat sensitif.
2. Hindari masker yang mengandung pewangi
Selain menghindari masker yang berfungsi mencerahkan, produk yang mengandung pewangi pun perlu dihindari karena juga bisa menyebabkan iritasi.
Dr. Leah Millheiser, seorang dokter obgyn dari Stanford University Medical Center mengatakan bahwa kulit vagina lebih tipis daripada kulit di bagian tubuh lainnya.
Oleh karena itu, penggunaan masker vagina harus ekstra hati-hati, terutama bagi Anda yang sudah mendekati masa menopause.
Banyak produk masker yang bersifat eksfoliasi sehingga dapat membuat kulit area kewanitaan Anda menjadi lecet dan mengelupas.