Menjemurnya di bawah sinar matahari penting untuk pertumbuhan si Kecil. Matahari bisa membuat tubuhnya memproduksi vitamin D, sehingga dapat menyerap kalsium untuk kekuatan tulang. Ini penting bagi pertumbuhannya. Untuk menjemur bayi dan anak di luar rumah, ada tips yang bisa diterapkan dan beberapa hal yang perlu dihindari.
Manfaat menjemur si kecil di bawah sinar matahari
Menjemur si kecil di bawah sinar matahari pagi tentu memberikan manfaat bagi kesehatannya. Salah satunya mendukung pertumbuhan tulangnya agar lebih kuat. Berjemur di bawah sinar matahari juga membawa dampak positif untuk meningkatkan sistem imun si kecil dalam melawan berbagai penyakit.
Pembangunan sistem imun di dalam tubuh si kecil didukung dari sinar matahari, sehingga vitamin D dapat diproduksi oleh tubuh. Menurut jurnal Children, vitamin D memberikan manfaat secara keseluruhan, termasuk berpengaruh pada kesehatan mental dan harapan hidup.
Vitamin D cukup berperan penting dalam perkembangan tulang dan gigi, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh si kecil terhadap penyakit tertentu. Keuntungan ini bisa diperoleh secara optimal jika ibu mengetahui pantangan dan anjuran yang tepat saat menjemur bayi.
Pantangan yang perlu ibu hindari saat menjemur si Kecil
Meskipun sinar matahari menuai manfaat baik bagi tubuhnya, ada beberapa hal yang perlu dihindari saat menjemur si Kecil. Sebelum mengetahui tips menjemur untuk bayi, berikut pantangan yang sebaiknya diketahui oleh ibu ketika menjemur si Kecil.
1. Tidak menggunakan proteksi saat menjemur bayi
Tahukah ibu, sinar matahari terdiri atas sinar UVA dan UVB yang bisa membuat kulit si Kecil terbakar, menghitam, dan meningkatkan risiko kerusakan kulit?
Sedikit penjelasan, sinar UVA dapat menyebabkan kerutan dan berkontribusi meningkatkan risiko kanker kulit. Sementara itu, sinar UVB bisa membuat kulit jadi terbakar dan berdampak pada sistem imun tubuh.
Bila si kecil tidak menggunakan proteksi saat berjemur, tentu bisa mengalami dampak dari sinar UVA dan UVB. Proteksi yang dimaksud, misalnya mengoleskan sunscreen, penutup mata, atau mengenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh dari sinar matahari langsung. Sunscreen yang digunakan minimal mengandung SPF 15 dan digunakan 15-20 menit sebelum terkena paparan sinar matahari.
2. Menjemur siang hari
Ini pantangan yang perlu dihindari para ibu, yakni sebaiknya tidak menjemur si kecil di siang hari. Teriknya panas sinar matahari bisa berdampak pada kesehatan kulitnya. Pada pukul 10.00-16.00, matahari mengeluarkan sinar paling kuat. Di sini, paparan sinar UV bisa menyebabkan kulit si kecil terbakar.
Kini ibu sudah tahu pantangan apa saja yang harus dihindari ketika menjemur si Kecil. Agar ia bisa mendapatkan manfaat optimal dari sinar matahari, adapun tips aman yang dianjurkan saat menjemur bayi di pagi hari.
Tips menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi
Bila menjemur dilakukan dengan tepat, tentu manfaatnya bisa dirasakan oleh tubuh si kecil dan tidak menimbulkan efek samping dari paparan sinar matahari. Maka itu, yuk ikuti anjuran saat menjemur bayi berikut ini.
1. Jam tepat berjemur di pagi hari
Tips pertama dalam menjemur bayi adalah dilakukan pada waktu yang tepat. Jam terbaik menjemur bayi di pagi hari adalah di bawah pukul 10.00 dan pukul 16.00. Lebih baik tidak menjemur si kecil di bawah sinar matahari langsung.
Pada laman Ikatan Dokter Anak Indonesia, disebutkan setidaknya si kecil dapat dijemur selama 10 menit sebanyak dua kali sehari. Saat pagi dan sore hari serta pada waktu yang telah direkomendasikan.
2. Oleskan sunscreen
Agar saat menjemur berlangsung maksimal, ibu perlu menerapkan sunscreen pada bayi. Oleskan sunscreen dengan SPF 15 pada seluruh tubuhnya dan oleskan kembali setelah ia berkeringat.
Mengoleskannya jangan hanya pada bagian yang terpapar oleh sinar matahari saja, tetapi juga pada bagian tubuh yang terlindung pakaian.
Ibu perlu mengoleskan sunscreen pada tubuh si kecil 15-20 menit sebelum berjemur. Jika berada ke luar rumah lebih lama, ibu perlu mengaplikasikan sunscreen setiap dua jam. Lakukan ini untuk melindungi kulit si kecil dari paparan sinar UV.
3. Kenakan baju lengan panjang dan topi saat menjemur bayi
Saat hendak keluar menjemur bayi, tips selanjutnya adalah kenakan pakaian lengan panjang dan celana menutupi kakinya. Kenakan pakaian yang cukup nyaman pada si kecil, misalnya yang berbahan katun dan ringan.
Jika si kecil berusia lebih dari 6 bulan atau 1 tahun, bisa juga kenakan topi dengan pinggiran yang lebar. Cara ini bisa memberikan perlindungan dari risiko paparan sinar matahari pada si kecil.
4. Jangan terkena sinar matahari langsung
Ada baiknya tidak menjemur si kecil pada sinar matahari langsung. Ini tips yang penting saat menjemur bayi atau anak Anda. Terutama untuk si kecil yang berusia kurang dari 6 bulan.
Bila cuaca begitu panas, cobalah untuk menjemurnya di bawah bayang-bayang pohon atau membuka kanopi stroller saat menjemurnya di luar rumah.
5. Menggunakan penutup mata atau kacamata
Salah satu dampak sinar UV adalah mata katarak pada masa yang akan datang. Sinar UV memang tidak terlihat secara kasat mata. Namun, penting untuk memberlakukan tips menjemur bayi atau anak dengan mengenakan penutup mata maupun kacamata hitam.
Penutup mata atau kacamata hitam bisa memberikan proteksi terhadap sinar UV, serta mencegah terjadinya katarak pada masa yang akan datang.
Jangan lupa untuk menerapkan tips di atas saat hendak menjemur si kecil. Lakukan juga upaya lain untuk meningkatkan daya tahan tubuh si kecil, seperti tetap memberikan ASI, mendukung waktu tidur yang berkualitas untuknya, serta konsumsi sayur dan buah. Dengan demikian, sistem imun si kecil terjaga dengan baik dan terhindar dari penyakit.
[embed-health-tool-vaccination-tool]