backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

5

Tanya Dokter
Simpan

Susah Ereksi? 7 Hal Ini Bisa Menjadi Penyebabnya

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 19/10/2022

    Susah Ereksi? 7 Hal Ini Bisa Menjadi Penyebabnya

    Bagi pria, menjaga kesehatan alat reproduksi merupakan hal yang penting. Kesehatan organ vital sangat dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari. Tanpa Anda sadari, ada beberapa kebiasaan yang ternyata dapat menyebabkan susah ereksi. Apa saja?

    Penyebab penis susah ereksi

    Pria mungkin tidak menyadari risiko dari kebiasaan sehari-hari yang dilakukannya.

    Padahal gaya hidup tidak sehat bisa membuat penis susah ereksi sewaktu-waktu atau tiba-tiba saat akan berhubungan seks. 

    Penyebab kesulitan ereksi bisa berbeda dengan disfungsi ereksi atau impotensi yang berdampak jangka panjang. 

    Berikut ini daftar kebiasaan penyebab penis tidak bisa ereksi keras yang perlu Anda ketahui. 

    1. Merokok

    Merokok bisa merusak lapisan pembuluh darah. Hal ini akan menghambat aliran darah dan mempengaruhi otot halus di penis, sehingga sulit untuk ereksi. 

    Menurut riset berjudul Smoking and Risk of Erectile Dysfunction (2013) laki-laki yang merokok berisiko 51% kemungkinan kesulitan untuk ereksi. 

    Sementara mantan perokok berisiko 20% mengalami gangguan ereksi dibanding dengan yang tidak merokok.

    2. Stres pekerjaan

    Stres dapat mengganggu produksi hormon testosteron. Hal ini berhubungan dengan kerja hormon stres.

    Stres menyebabkan pelepasan kortisol, yaitu hormon yang membantu mengatur tekanan darah dan sistem peredaran darah.

    Ketika stres berlangsung jangka panjang, kadar kortisol di dalam tubuh bisa meningkat.

    Nah, kelebihan jumlah kortisol dapat berdampak pada kesehatan sistem reproduksi pria. Gangguan ini bisa mengakibatkan penis susah ereksi.

    3. Kelelahan

    disfungsi ereksi

    Kelelahan bisa menyebabkan hilangnya gairah seks, terutama jika Anda biasa berhubungan seks di malam hari.

    Beberapa penyebab kelelahan adalah tidur terlalu larut malam, masalah dalam pekerjaan, dan kurang tidur.

    Penelitian dalam The world journal of men’s health (2019) menunjukkan hubungan kelelahan dengan gangguan ereksi. 

    Dalam riset ini diketahui tidur terlalu larut, kurang tidur, dan gangguan tidur memengaruhi fungsi alat reproduksi pria.

    4. Penggunaan obat

    Penggunaan obat-obatan dapat menurunkan gairah seksual pria.

    Ada lima jenis obat yang memiliki berpotensi menyebabkan penis tidak berdiri. Jenis obat-obatan tersebut antara lain:

    • antidepresan dan obat-obatan psikiatri lainnya,
    • obat tekanan darah tinggi dan diuretik,
    • kemoterapi dan agen hormonal,
    • obat penyakit Parkinson, dan
    • analgesik opioid.

    5. Minum alkohol berlebihan

    Alkohol memiliki efek memperlambat aktivitas Sistem Saraf Pusat (SSP).

    Artinya, zat ini bisa mengganggu proses penalaran di otak, menghambat refleks atau reaksi spontan, serta mengacaukan koordinasi gerak tubuh.  

    Karena ereksi berkaitan dengan kerja sistem saraf dalam merespons rangsangan, minum alkohol terlalu sering bisa juga memengaruhi proses ereksi.

    Selain itu, alkohol bersifat diuretik, artinya bisa membuat Anda lebih sering buang air dan dapat mengakibatkan dehidrasi.

    Dehidrasi akan menurunkan volume darah dalam tubuh. Artinya, aliran darah ke penis juga bisa terhambat sehingga sulit bagi Anda untuk ereksi. 

    6. Kecemasan

    Gangguan kecemasan bisa disebabkan oleh pikiran negatif.

    Pikiran-pikiran ini dapat berasal dari masalah dalam hubungan seks atau kehidupan sehari-hari. 

    Perasaan tertekan untuk memuaskan pasangan atau kekhawatiran akan ketidakmampuan menyenangkan pasangan bisa memengaruhi performa pria di ranjang.

    Jurnal Comprehensive psychiatry (2015) menunjukkan adanya keterkaitan antara penis susah ereksi dengan kecemasan yang dialami pria. 

    7. Depresi

    depresi pada pria

    Depresi bisa memengaruhi kemampuan seks secara biologis. Ini berhubungan dengan zat kimia di otak yang disebut neurotransmiter.

    Ketika Anda merasakan gairah seks, tubuh akan meningkatkan aliran darah ke alat reproduksi. 

    Peningkatan aliran darah ini yang kemudian memicu ereksi penis.

    Namun, orang depresi memiliki ketidakseimbangan kadar neurotransmiter yang memengaruhi hasrat seksual.

    Akibatnya, hasrat seksual bisa menurun. Bahkan depresi bisa menghilangkan hasrat seksual sepenuhnya. Inilah yang membuat penis sulit ereksi. 

    Kesimpulan

    • Susah ereksi adalah ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi cukup lama selama hubungan seksual. 
    • Susah ereksi dapat datang dengan tiba-tiba dan tidak berlangsung secara terus-menerus. 
    • Beberapa penyebab kondisi ini adalah gaya hidup tidak sehat, penggunaan obat-obatan tertentu, atau masalah psikologis.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 19/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan