Maprotiline

Obat maprotiline merupakan salah satu jenis antidepresan yang diresepkan untuk mengatasi depresi dan gangguan kecemasan. Ketahui apa saja kegunaan, dosis, dan efek sampingnya dalam uraian berikut ini.

Golongan obat: antidepresi. 

Merek dagang: Maprotiline HCl, Sandepril, dan Tilsan 25.

Apa itu obat maprotiline?

Maprotiline adalah obat yang digunakan untuk mengatasi depresi dan gangguan kecemasan.

Obat ini termasuk dalam kelas antidepresan trisiklik yang bekerja dengan cara menyeimbangkan senyawa kimia alami dalam otak yang memengaruhi suasana hati. 

Dengan minum obat ini, orang yang mengalami depresi dan gangguan kecemasan akan lebih rileks dan tenang.

Selain itu, dokter mungkin dapat meresepkan obat maprotilin ini untuk tujuan lain yang berkaitan dengan kesehatan mental Anda.

Dosis dan sediaan maprotiline

Menurut data BPOM, obat ini tersedia dalam bentuk tablet salut selaput 25 mg dan 50 mg.

Setiap orang mungkin mendapatkan dosis obat yang berbeda yang akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan respons pasien terhadap pengobatan. 

Oleh karena itu, jangan memberikan obat ini ke orang lain meski mereka mengeluhkan gejala yang serupa dengan Anda.

Berikut ini dosis maprotiline yang umumnya akan diberikan pada pasien dengan keluhan depresi.

Dosis untuk dewasa

• Depresi ringan dan sedang: dosis awal maprotilin 75 mg diminum sekali sehari atau dibagi menjadi beberapa dosis selama 2 minggu. Dapat ditingkatkan sebanyak 25 mg dan maksimal 150 mg/hari sesuai anjuran dokter.
• Depresi parah dan pasien rawat inap: dosis awal 100 – 150 mg sehari. Dapat ditingkatkan sesuai anjuran dokter dengan dosis maksimal 225 mg/hari.

Dosis untuk lansia

• Dosis awal 25 mg dalam sehari dan dapat ditingkatkan hingga 50 – 75 mg per hari sesuai anjuran dokter dan respons tubuh pasien.

Konsumsi obat maprotilin untuk anak-anak memerlukan pertimbangan dan pengawasan khusus dari dokter.

Untuk itu, konsultasikan dengan dokter jika si kecil mengalami gejala depresi yang mungkin memerlukan bantuan pengobatan.

Selain itu, Anda bisa membaca anjuran dosis yang tertera pada label kemasan obat atau tanyakan kepada apoteker.

Aturan konsumsi maprotiline

Pada prinsipnya, minum jenis obat apa pun harus sesuai yang diresepkan dokter atau tertera pada label kemasan produk. 

Jangan ragu untuk bertanya langsung kepada dokter atau apoteker bila Anda belum paham betul cara pakainya.

Anda tidak disarankan untuk menambahkan maupun mengurangi dosis obat sendiri. Hal ini dapat menurunkan efektivitasnya atau meningkatkan potensi efek samping.

Di bawah ini sejumlah aturan konsumsi maprotiline yang perlu Anda perhatikan.

• Obat ini dapat diminum sebelum atau setelah makan.
• Minum obat ini secara rutin di jam yang sama setiap hari. Buatlah pengingat di buku catatan khusus atau ponsel Anda. 
• Jika melewatkan satu dosis, segera minum obat ini saat Anda ingat.
• Jika hampir mendekati jadwal dosis berikutnya, Anda dapat melewatkannya dan mengikuti jadwal seperti semula.
• Untuk dosis sekali minum sebelum tidur yang terlewat, sebaiknya Anda tidak minum di pagi hari karena mungkin menyebabkan efek samping yang mengganggu saat bangun tidur.

Penting untuk terus minum obat ini bahkan jika Anda merasa sehat. Jangan berhenti minum tanpa berkonsultasi dulu ke dokter. 

Tidak mengikuti aturan minum obat dapat membuat kondisi memburuk. Umumnya obat ini membutuhkan waktu sekitar 2 – 4 minggu untuk menunjukkan hasil sampai gejala benar-benar membaik.

Efek samping maprotiline

Sama seperti obat pada umumnya, maprotiline juga berpotensi menimbulkan efek samping dari yang ringan hingga berat. 

Berikut beberapa efek samping paling umum yang kerap dikeluhkan setelah mengonsumsi maprotilin.

Masalah perilaku

• Kecenderungan untuk bunuh diri.
• Perubahan perilaku yang tidak biasa.
• Kecemasan.
• Agitasi.
• Serangan panik.
• Insomnia.
• Lekas marah.
• Agresif.
• Impulsif.
• Kejang.
• Pelebaran pupil ringan.
• Episode hipomanik atau manik.
• Depresi neutrofil.

Gangguan saraf

• Mengantuk.
• Pusing.
• Sakit kepala.
• Gemetar.

Masalah pencernaan

• Mulut kering
• Konstipasi
• Mual dan muntah.
• Sakit perut.
• Nafsu makan meningkat.

Efek samping lainnya

• Alergi.
• Disfungsi ereksi.
• Kenaikan berat badan.
• Gatal.
• Ruam.
• Gangguan penglihatan.

Tidak semua orang mengalami efek samping ini saat menggunakan maprotilin. Mungkin ada beberapa efek samping obat yang tidak tercantum di atas. 

Jika memiliki kekhawatiran atau mengalami gejala yang cukup mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau segera cari bantuan medis.

Peringatan dan perhatian saat pakai maprotiline

Sebelum mengonsumsi obat ini, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.

Menurut situs Medlineplus, sebagian anak, remaja, dan dewasa muda (hingga usia 24 tahun) yang menggunakan antidepresan atau mood stabilizer seperti maprotiline mengalami kecenderungan untuk bunuh diri.

Kondisi ini termasuk berpikir tentang melukai, membunuh diri sendiri, atau merencanakan maupun mencoba melakukannya. 

Untuk itu, anak-anak di bawah usia 18 tahun biasanya tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat ini.

Namun, dalam beberapa kasus, dokter mungkin memutuskan bahwa maprotilin adalah obat terbaik untuk merawat kondisi anak dengan pertimbangan lebih besar manfaat daripada efek sampingnya.

Apakah maprotiline aman dikonsumsi ibu hamil dan menyusui?

Belum ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat maprotiline pada ibu hamil atau menyusui.

Namun, ada kemungkinan bahwa obat ini dapat terserap ke dalam asi sehingga berpotensi menyebabkan efek samping ke bayi. 

Untuk menghindari berbagai kemungkinan negatif, jangan minum obat ini sembarangan atau tanpa seizin dokter.

Selalu konsultasikan kepada dokter untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.

Interaksi obat maprotiline dengan obat lain

Konsumsi obat-obatan lain secara bersamaan dapat mengubah kinerja maprotilin atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. 

Untuk itu, simpan daftar semua produk yang Anda gunakan, termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal, dan konsultasikan pada dokter atau apoteker.

Jangan memulai, menghentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Sejumlah obat yang sebaiknya Anda hindari selama mengonsumsi maprotiline meliputi:

• antikolinergik,
• obat simpatomimetik,
• obat untuk tiroid,
• phenothiazines,
• benzodiazepines,
• obat untuk penyakit hati, dan
• obat MAOI atau obat untuk depresi.

Beberapa jenis obat lainnya mungkin tidak tertera di atas. Sebaiknya, selalu konsultasikan dengan dokter dan apoteker sebelum mengonsumsi obat maprotiline.

[embed-health-tool-bmi]