Pada Senin (10/6) lalu, ABC memperkenalkan kampanye terbarunya ‘ABC – Ahlinya Buat Citarasa’ dan rangkaian kampanye bernama AKADEMI ABC.
Tujuan kampanye dan akademi ini untuk mengangkat dedikasi dan rahasia di balik setiap citarasa terbaik dari produk ABC.
Akademi ini akan dikemas dalam berbagai bentuk, mulai dari tips, demo, dan kompetisi memasak.
Ada juga edukasi asupan nutrisi hingga peluncuran puluhan menu masakan yang bisa diakses secara digital sebagai inspirasi sajian masakan di rumah.
Acara ini dihadiri oleh Andrew F. Hallatu, Sr. Manager Corporate Affairs ABC Indonesia, Felicia Julian, Marketing and R&D Director ABC Indonesia, Ussy Sulistiawaty, Celebrity Mom, dan Dr. Ukik Kusuma Kurniawan, S.KM, M.PS, MA, Kepala Pusat Pelatihan, Kerja sama Internasional BKKBN.
Ingin berikan dampak positif bagi pencinta masakan
Kampanye Ahlinya Buat Citarasa beserta rangkaian kegiatan dari AKADEMI ABC menjadi salah satu bukti bahwa ABC selalu mengutamakan kebutuhan konsumen dan ingin terus berkembang bersama.
Mira Buanawati, General Counsel, Head of Corporate & Regulatory Affairs, ABC Indonesia, mengatakan, “kami tidak hanya terus berinovasi, namun juga hadir dengan langkah nyata untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, termasuk bagi para pencinta citarasa di tanah air.”
Felicia Julian, Marketing and R&D Director ABC Indonesia, juga menambahkan mengenai standar kualitas dan keamanan produk ABC.
Pembuatan kecap manis ABC ditangani oleh para ‘soy master’ melalui rangkaian proses yang ketat, mulai dari memastikan tahapan dua kali fermentasi serta tetap mempertahankan metode penyaringan yang otentik.
Kampanye ABC – Ahlinya Buat Citarasa merupakan perayaan atas produk kecap ABC yang telah menjadi warisan di masyarakat secara turun-temurun. Kecap ABC terus menemani masyarakat menjadi ahli citarasa masakan.
Jadi ahli masak di rumah
Umumnya, wanita selalu dituntut berbagai peran, seperti sebagai istri, ibu, dan pekerja. Ibu juga biasanya dituntut untuk membuat masakan enak, kreatif, dan kekinian.
Karena banyaknya peran tersebut, banyak wanita cenderung sering memasak masakan yang sama. Anggota keluarga pun sering bosan saat masak masakan rumah.
Padahal, duduk dan makan bersama keluarga bisa jadi cara untuk quality time bersama keluarga.
Sebagai public figure yang juga menjalankan peran sebagai seorang ibu, Ussy Sulistiawaty juga mengalami hal yang sama. Itulah sebabnya istri dari Andhika Pratama mendukung kampanye ABC – Ahlinya Buat Citrasa ini.
“Karena itu, saya sangat mengapresiasi adanya AKADEMI ABC ini yang akan membantu kita mendapatkan skill, ide, dan inspirasi seputar masakan. Saya percaya kita semua bisa jadi ahlinya buat citarasa di rumah kita masing-masing, sekaligus kembali mengajak keluarga untuk menikmati serunya masak dan makan di rumah,” tuturnya.
Manfaat masak di rumah
- Dapat mengontrol kualitas dan kuantitas makanan yang digunakan.
- Memastikan makanan mengandung zat gizi seimbang.
- Lebih higienis karena dapat terkontrol kebersihannya.
- Hemat biaya.
- Meningkatkan hubungan dengan keluarga.
Kampanye ABC – Ahlinya Buat Citarasa juga didukung oleh Dr. Ukik Kusuma Kurniawan, S.KM, M.PS, MA, Kepala Pusat Pelatihan, Kerja sama Internasional BKKBN.
Menurutnya, keluarga berperan penting untuk membangun kualitas masyarakat.
Salah satunya dapat dimulai dengan menghidupkan kembali berbagai nilai baik dari kegiatan memasak dan makan bersama di rumah.
“Selain membangun relasi keluarga yang lebih kuat, memasak dan makan bersama keluarga di rumah akan semakin memberdayakan para ibu dalam hal pemenuhan zat gizi keluarga,” tuturnya.
Pemerintah bersama dengan AKADEMI ABC diharapkan dapat terus bersinergi untuk menciptakan keluarga Indonesia yang berkualitas.
Pada kesempatan yang sama, acara ini juga menghadirkan Jojor A. Panggabean, Innovation Chef ABC Indonesia, untuk mendemonstrasikan kreasi resep andalan ABC yang mudah dibuat dan disukai keluarga.
Felicia juga menambahkan bahwa AKADEMI ABC akan hadir di Pekan Raya Jakarta 2024 untuk menyebarkan kampanye ini.
Selanjutnya, AKADEMI ABC akan bekerja sama dengan mitra organisasi dan komunitas penggiat kuliner di 25 kota besar, seperti Jabodetabek, Sumatera, Jawa, Sulawesi, hingga Kalimantan.
[embed-health-tool-bmi]
