Bayi Lahir Kembar Tapi Wajahnya Tidak Mirip, Apa Sebabnya?

Pulang dari pemeriksaan USG sambil membawa oleh-oleh berita mengejutkan bahwa Anda hamil anak kembar pastilah bahagia bukan main. Namun, ketika bayi Anda lahir dan tumbuh besar ternyata wajah mereka tidak mirip sama sekali, bahkan ada yang berbeda warna kulit. Padahal, kedua bayi lahir kembar. Kok bisa?

Kemiripan fisik bayi kembar tergantung dari proses pembuahan dalam kandungan

Ada 2 jenis kembar, yaitu kembar dizigot dan kembar monozigot.

Kembar dizigot, kembar yang paling sering (sebanyak 80%), terjadi ketika pada satu siklus bulanan yang sama terjadi pembuahan terhadap 2 sel telur oleh 2 sel sperma yang berbeda. Biasanya dalam 1 siklus menstruasi hanya menghasilkan 1 buah sel telur, namun pada beberapa kesempatan tidak menutup kemungkinan dalam 1 siklus menstruasi menghasilkan 2 telur yang masing-masing dibuahi oleh sperma.

Sedangkan kembar monozigot atau kembar identik (20%) terjadi ketika 1 sel telur (ovum) yang dibuahi oleh 1 sel sperma menjadi blastokista mengalami pembelahan setelah terjadinya pembuahan. Oleh karena berasal dari 1 blastokista yang sama, kembar monozigot secara genetik adalah kembar identik.

Faktor apa saja yang memengaruhi ibu hamil bayi kembar?

Ada banyak faktor yang memengaruhi kehamilan kembar, di antaranya adalah:

• Ras kulit hitam merupakan ras yang paling banyak anak kembar, kemudian ras kaukasia dan yang paling jarang adalah ras mongol.
• Faktor keturunan dari pihak wanita berperan dalam meningkatkan kemungkinan bayi kembar.
• Wanita usia 30-35 tahun memiliki kemungkinan lebih besar dibandingkan yang lebih muda atau lebih tua.
• Kejadian bayi kembar meningkat sejak kehamilan ke-5
• Penggunaan obat untuk meningkatkan kesuburan meningkatkan kesempatan bayi kembar 20-40%

Bagaimana bisa bayi lahir kembar namun tidak identik dan bahkan berbeda warna kulit?

Seperti yang telah dijelaskan di atas, kembar yang tidak identik merupakan kembar dizigot. Terdapat 2 pasang sel telur dan sel sperma yang mengalami pembuahan masing-masing sehingga ketika mereka berkembang dan bertumbuh akan menjadi 2 bayi yang berbeda. Sedangkan pada monozigot yang berasal dari 1 pasang sel telur dan sel sperma, terjadi pembelahan atau berduplikasi menjadi 2 pasang menjadi kembar identik.

Kembar dizigot justru membuka kemungkinan bahwa bayi tersebut bisa memiliki warna kulit yang sangat kontras jika kedua orangtuanya berbeda ras. Hal tersebut lebih dikenal dengan istilah kembar birasial (biracial twins). kembar birasial adalah anak kembar dizigot yang berasal dari orang tua atau pasangan yang berbeda ras. Menurut BBC Health, pasangan yang berbeda ras yang sedang hamil kembar, akan memiliki kemungkinan 1:500 untuk mempunyai bayi kembar berbeda ras.

Bagaimana dengan bayi kembar siam?

Bayi lahir kembar siam atau conjoined twins atau siamese twins merupakan kembar monozigot yang mengalami pembelahan pada usia lebih dari 2 minggu, dimana jika terjadi pada usia tersebut maka pembelahan menjadi tidak sempurna. Blastokista yang membelah sebagian itu akan terus berkembang menjadi bayi kembar siam.

Apakah ada risiko untuk bayi jika hamil anak kembar?

Memiliki bayi kembar memang menyenangkan, namun tentu ada pula sejumlah risiko yang menyertai sang calon bayi. Di antaranya adalah:

• Angka kematian janin tinggi pada kembar monozigot
• kelahiran prematur (80%)
• perbedaan pertumbuhan janin (20%)
• kematian salah satu janin
• Twin-to-twin transfusion syndrome