5 Langkah Penting untuk Merawat Gigi Bayi Anda

Gigi anak nantinya akan copot sendiri seiring waktu. Gigi yang copot disebut <a data-event-category="Internal Link Click on Article" data-event-action="click" data-event-label="https://hellosehat.com/gigi-mulut/gigi-anak/gigi-anak-tumbuh-tidak-beraturan/" href="https://hellosehat.com/gigi-mulut/gigi-anak/gigi-anak-tumbuh-tidak-beraturan/">gigi susu</a> yang akan berganti dengan gigi permanen. Gigi susu biasanya mulai goyang saat gigi permanen akan tumbuh. Namun, terkadang ada beberapa hal yang membuat si kecil harus melakukan cabut gigi. Di usia berapa anak boleh cabut gigi?

<div class="flat-after-first-paragraph"></div>

<div class="percentages-5-of-article"></div>

<h2 data-tableid="kapan-anak-boleh-cabut-gigi" >Kapan anak boleh cabut gigi?</h2>

<div class="percentages-15-of-article"></div>

Umumnya, sekitar usia sekolah dasar, anak-anak akan kehilangan gigi susu atau gigi bayi dan gigi tidak akan goyang sampai gigi permanen akan keluar dari gusi.

<div class="percentages-25-of-article"></div>

<ul>
<li>Pembusukan gigi yang parah dan tidak bisa diperbaiki dengan tambalan atau saluran akar</li>
<li>Gigi berantakan yang dapat memengaruhi perkembangan bentuk rahang</li>
<li>Gigi retak atau patah</li>
<li>Akan <a data-event-category="Internal Link Click on Article" data-event-action="click" data-event-label="https://hellosehat.com/gigi-mulut/perawatan-gigi/manfaat-risiko-memakai-kawat-gigi/" href="https://hellosehat.com/gigi-mulut/perawatan-gigi/manfaat-risiko-memakai-kawat-gigi/">pakai gawat gigi</a></li>
</ul>
<div class="continue-reading-articles"></div>

<div class="percentages-50-of-article"></div>


<div class="percentages-100-of-article"></div>

<div data-embed-type="community" data-id="71" data-title-member="Gigi goyang atau punya masalah pada gusi dan mulut?" data-title-guest="Sering sakit gigi atau punya gigi sensitif?" data-desc-guest="Bergabunglah dengan Komunitas Gigi dan Mulut Hello Sehat agar Anda bisa tanya dokter atau berbagi cerita bersama member lainnya."></div>
<div data-embed-type="subot" data-id="720"></div>
<div class="percentages-59-of-article"></div>

Anak Saya Masih Kecil, Apakah Sudah Boleh Cabut Gigi ke Dokter?

Gigi Anak

Konseling Kesehatan Mental

Kebidanan dan Kandungan

Kesehatan anak

Penyakit Dalam / Internist

Dokter Gigi

Dermatologi

Cek Risiko Cacar Api

Jangan lewatkan imunisasi penting untuk anak Anda!

Pengingat Jadwal Imunisasi Bayi dan Anak

Si Kecil sudah terstimulasi sesuai kelompok usianya?

Tes Stimulasi Anak 1-3 Tahun

Cek apakah anak Anda berisiko terkena anemia defisiensi besi atau tidak dengan Deteksi Dini Anemia Defisiensi Besi pada Anak.

Deteksi Anemia Defisiensi Besi pada Anak

Cari tahu kapan hari perkiraan lahir Anda atau pasangan Anda di sini.

Kalkulator Kehamilan untuk Hari Perkiraan Lahir

Cek kondisi depresi setelah melahirkan yang mungkin Anda alami.

Deteksi Dini Depresi Postpartum

Cari tahu berapa batas kenaikan berat badan saat hamil yang normal dan sehat di sini.

Kalkulator Berat Badan Ideal Ibu Hamil

Mungkinkah Anda berisiko terkena HPV?

Deteksi Dini HPV

Kalkulator Kebutuhan Protein Anak ini menampilkan jumlah asupan protein yang direkomendasikan untuk anak 3-12 tahun.

Kalkulator Kebutuhan Protein Anak

Tes Gangguan Kecemasan

Cek Tingkat Stres

Apakah Anda memiliki tingkat depresi yang tinggi saat ini?

Deteksi Dini Depresi

Pertumbuhan anak bisa berbeda-beda. Grafik pertumbuhan hanya membantu menghitung rata-rata dari data yang diberikan. Jadi, Anda tidak perlu khawatir dengan hasil penilaian si Kecil selama pertumbuhannya baik.

Grafik Pertumbuhan Anak

Pengingat Vaksin Dewasa

Skrining Kondisi Kulit

Tes Deteksi Dini Kanker Hati (Liver)

Skrining Eksim

Deteksi Dini Penyakit Alzheimer

Skrining Manajemen Diabetes Melitus

Skrining Fase Menopause

Cek Penyakit Kardiovaskular

Deteksi Dini Stroke pada Pasien Atrial Fibrilasi

Deteksi Dini Kanker Kolorektal

Deteksi Dini Kanker Paru

Cek Risiko Kanker Ovarium

Cek Risiko Kanker Payudara

Cek Risiko Kanker Serviks

Deteksi Risiko Osteoporosis

Kalkulator Detak Jantung (RHR)

Tes Gejala COVID-19

Cek Gejala PPOK

Tes Gejala Asma

Skrining Glaukoma

Tes Gejala Gangguan Pencernaan

Deteksi Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS)

Deteksi Gangguan Prostat

Pemeriksaan Ejakulasi Dini

Tes Impotensi

Cek Risiko Stroke

Apakah Anda berisiko terkena penyakit diabetes?

Deteksi Dini Prediabetes

Cari tahu kapan masa subur Anda selanjutnya.

Kalkulator Masa Subur

Sudah normalkah feses bayi Anda? Cari tahu jawabannya di sini!

Cek Arti Warna dan Tekstur Feses Bayi

Apakah berat badan Anda sudah ideal?

Kalkulator BMI

Berapa jumlah kalori yang Anda butuhkan setiap hari?

Kalkulator Kebutuhan Kalori

Bund, proses kehamilan tidak semudah yang dibayangkan. Butuh perjuangan fisik dan mental untuk menghadapinya. Ayo gabung bersama komunitas Kehamilan Hello Sehat dan dapatkan tips tetap sehat dan bahagia selama mengandung 9 bulan.

Kehamilan

Menjadi orang tua adalah pekerjaan seumur hidup. Butuh kesiapan fisik, mental dan emosional untuk menjalaninya. Ayo berbagi suka duka saat mengasuh anak dengan orang tua lain dan pakar di komunitas Parenting Hello Sehat.

Parenting

Diabetes berdampak serius pada jantung, ginjal, saraf, & penglihatan. Gabung komunitas Diabetes Hello Sehat untuk dukungan & tips hidup sehat melawan diabetes.

Penyakit Diabetes

Diabetes

Kebanyakan penyebab penyakit infeksi tidak dapat terlihat oleh mata, karena disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, dan parasit. Agar Anda dan keluarga terhindar dari penyakit infeksi, ketahui cara mencegah, jenis, penyebab, hingga cara mengobatinya di sini. Ayo bergabung bersama komunitas kami agar Anda bisa mengetahui berbagi cerita, berdiskusi dengan dokter.

Penyakit Infeksi

Ingin tahu lebih banyak tips merawat area kewanitaan atau memiliki gangguan yang hanya terjadi pada waniita? 
Jangan cemas, yuk berbagi cerita, pengalaman, dan bertanya pada para pakar di Komunitas Hello Sehat.

Kesehatan Wanita

Jiwa yang sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Kami peduli dengan kesehatan jiwa Anda, terutama selama masa sulit ini. Bergabunglah dengan komunitas kesehatan mental dan dapatkan informasi terkini, berbagi cerita, dan temukan dukungan dalam komunitas.

Kesehatan Mental

Bergabunglah dengan Komunitas Nutrisi Hello Sehat dan bagikan pengalaman Anda, berbagi tips, temukan dukungan, dan akses tanya dokter secara gratis.

Nutrisi

Olahraga itu penting. Tapi bagaimana cara berolahraga yang benar? Ayo bergabung bersama komunitas olahraga Hello Sehat. Bagikan ceritamu dan silakan bertanya pada para pakar kami tentang olahraga dan kesehatan tubuh.

Kebugaran

Olahraga

Menjaga kulit tetap sehat penting dilakukan. Bila tidak, berbagai masalah pada kulit dapat menyerang. Di antaranya adalah jerawat, dermatitis, hingga penyakit kulit infeksi seperti panu dan kutu air.

Punya pertanyaan mengenai kesehatan kulit? Gabung komunitas kesehatan kulit untuk berdiskusi dan bertanya langsung dengan dokter.

Kesehatan Kulit

Kesehatan gigi dan mulut perlu dijaga setiap hari dan sedari dini. Jika tidak, maka banyak masalah gigi dan mulut yang dapat dialami mulai dari sakit gigi, seriawan, bau mulut, hingga gigi berantakan yang mengganggu penampilan. Yuk ceritakan pengalamanmu menghadapi berbagai macam masalah gigi dan mulut dengan gabung di Komunitas Gigi Mulut Hello Sehat. Kamu juga bisa bertanya langsung kepada para pakar kami terkait masalah gigi mulut ini lho!

Kesehatan Gigi dan Mulut

Gigi dan Mulut

Sudah makan banyak, tapi kok berat janin masih kurang?Jangan panik, Ma! Berat janin yang rendah bisa meningkatkan risiko kesehatan. Menambah berat badan janin bukan soal porsi makan saja, tapi juga kualitas gizinya. Yuk, baca cara menambah berat janin di sini <a href="https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/prenatal/makanan-penambah-berat-badan-janin/" target="_blank"></a><a target="_blank" href="https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/prenatal/makanan-penambah-berat-badan-janin/">https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/prenatal/makanan-penambah-berat-badan-janin/</a>

Sudah Makan Banyak, Tapi Berat Janin Masih Kurang?

Mama pasti pernah mendengar berbagai mitos tentang melahirkan caesar, kan? Mulai dari wanita yang menjalaninya belum menjadi ibu sepenuhnya hingga bayi yang dilahirkan dengan operasi caesar rentan terkena penyakit. Jangan menelan mitos itu bulat-bulat, yuk cek faktanya! Pelajari <a href="https://hellosehat.com/kehamilan/melahirkan/persalinan/mitos-melahirkan-caesar/" target="_blank">di sini!</a>

Mitos Fakta Melahirkan Caesar

HelloKhunmor

HelloDoktor

HelloKrupet

HelloYishi

HelloSayarwon

HelloSwasthya

HelloBacsi

HelloDoctor

Silakan kunjungi situs Hello Health lainnya

Hello Sehat ingin menjadi sumber informasi Anda dalam membuat keputusan kesehatan dan agar Anda bisa selalu hidup sehat dan bahagia.

Facebook Hello Sehat

Instagram Hello Sehat

Linkedin Hello Sehat

Twitter Hello Sehat

YouTube Hello Sehat

Tiktok Hello Sehat

Ikuti Kami

Hallo dokter, Saya punya anak laki laki berusia 11 tahun lebih 2 bulan. Gigi graham bagian bawah kanan dan kiri berlubang besar tapj tidak sakit. Apakah harus di cabut atau terlepas sendiri pada masanya ? Dan apakah cabut gigi anak itu sakit ? Terimakasih sebelumnya .

Gigi graham berlubang pada anak 

Halo sobat sehat. Terima kasih atas pertanyannya. Usia anak 11 tahun 2 bulan, artinya anak Anda saat ini berada di fase gigi campuran, ada sebagian gigi susu yang belum tanggal, dan ada sebagian gigi yang sudah gigi permanen. Apabila gigi yang berlubang besar merupakan gigi susu, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan foto rontgen untuk melihat apakah benih gigi permanen pengganti gigi tersebut sudah siap atau sudah hampir tumbuh. Jika berdasarkan hasil pemeriksaan, gigi sudah siap tumbuh, maka pencabutan gigi susu yang berlubang tersebut akan direkomendasikan oleh dokter gigi anak, hal ini untuk membantu gigi permanennya dapat tumbuh di posisi yang benar dan supaya tidak terjadi kontaminasi bakteri ke gigi permanen pengganti dari gigi susu tersebut. Selanjutnya, anak Anda cukup menunggu gigi permanen pengganti tumbuh ke permukaan. Anda bisa merangsang gusinya, untuk mempercepat gigi permanen pengganti tumbuh, yaitu dengan melakukan pemijatan pada gusi anak atau memberikan makanan yang bertekstur padat untuk digigit di daerah tersebut, seperti buah apel, timun, wortel, dan lain-lain. Namun apabila berdasarkan hasil pemeriksaan klinis dan rontgen, ternyata benih gigi permanen penggantinya masih jauh dari permukaan dan belum siap tumbuh, dokter gigi anak akan merekomendasikan dilakukan Perawatan Saluran Akar gigi sebelum melakukan perawatan restoratif, seperti pembutan mahkota gigi susu tiruan. Pilihan paling akhir jika gigi susu sudah tidak memungkinkan untuk dilakukan perawatan sedangkan gigi permanen penggantinya masih jauh untuk tumbuh, maka dokter gigi anak akan melakukan pencabutan gigi susu tersebut, walau benih gigi permanen penggantinya belum siap tumbuh. Selanjutnya, anak Anda perlu membuat alat yang disebut Space Maintainer, yang berfungsi untuk mempertahankan ruang atau space kosong tersebut, sebagai tempat gigi permanen pengganti nantinya tumbuh. Hal ini bertujuan sebagai penuntun jalannya gigi permanen pengganti tumbuh dan agar nantinya susunan gigi geligi anak Anda tetap rapi dan tidak tumpang tindih. Kondisi kedua, apabila gigi berlubang yang Anda maksud, merupakan gigi permanen. Maka tentu dokter gigi anak tidak akan merekomendasikan dilakukan pencabutan gigi permanen di usia anak Anda yang terlalu dini, yaitu 11 tahun 2 bulan. Dokter gigi anak pasti akan merekomendasikan dilakukan Perawatan Saluran Akar Gigi Permenan, dengan mengambil saraf gigi yang telah terinfeksi, menyetrilkan gigi dan saluran akar gigi, serta melakukan tindakan restoratif, seperti tambal gigi atau pembuatan mahkota gigi permanen tiruan. Pencabutan gigi permanen merupakan pilihan paling akhir yang akan disarankan dokter gigi pada anak usia 11 tahun 2 bulan. Namun tentu dokter gigi akan mengupayakan dengan maksimal, supaya gigi permanen tidak sampai dicabut. Seandainya pencabutan gigi permanen dilakukan di usia anak Anda saat ini, maka anak Anda perlu mengganti gigi yang hilang dengan gigi tiruan, untuk mengembalikan fungsi kunyah, fungsi bicara dan fungsi estetika. Anda bisa memilih gigi tiruan lepasan maupun gigi tiruan permanen seperti gigi tiruan jembatan maupun implan gigi. Semuanya aman asalkan perawatan dlakukan oleh dokter gigi dan rencana perawatan sudah diperhitungkan dengan matang. Apakah pencabutan gigi pada anak akan menmbulkan rasa sakit? Hal ini tergantung dari toleransi rasa sakit setiap anak yang berbeda-beda. Namun tentu dalam proses pencabutan gigi anak, baik gigi susu maupun permanen, dokter gigi akan melakukan teknis anastesi/bius khusus, sehingga rasa sakit dapat diminimalisir selama tindakan. Peran orang tua sangat dibutuhkan disini, untuk membantu mengafirmasi anak dan mendukung anak, supaya dapat mengendalikan rasa takutnya dan dapat bersikap kooperatif. Saran saya, sebaiknya Anda dapat memeriksakan kondisi anak Anda langsung ke dokter gigi spesialis kedokteran gigi anak (Sp.KGA), untuk dilakukan pemeriksaan lebih detail, memastikan gigi berlubang yang Anda maksud apakah gigi susu atau gigi permanen. Selain pemeriksaan klinis, dokter gigi anak juga akan melakukan pemeriksaan rontgen, untuk mengetahui diagnosa dan tingkat keparahan kondisi gigi anak Anda dan untuk dapat menentukan rencana perawatan kedepannya. Demikian, semoga membantu.

<div>Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya. Gigi graham berlubang pada anak, meskipun tidak sakit, tetap perlu mendapatkan perhatian. Jika gigi tersebut sudah berlubang besar, sebaiknya Anda membawa anak ke dokter gigi untuk evaluasi lebih lanjut. Dokter gigi akan menentukan apakah gigi tersebut masih bisa diselamatkan dengan perawatan seperti tambalan atau jika perlu dicabut. 
Mencabut gigi anak biasanya dilakukan dengan anestesi lokal, sehingga anak tidak akan merasakan sakit saat proses pencabutan. Namun, setelah pencabutan, mungkin ada sedikit ketidaknyamanan yang bisa diatasi dengan obat pereda nyeri yang direkomendasikan oleh dokter. 
Menunggu gigi untuk terlepas sendiri bisa menjadi pilihan jika gigi tersebut sudah goyang dan tidak ada tanda-tanda infeksi. Namun, jika gigi berlubang tersebut berisiko menyebabkan masalah lebih lanjut, seperti infeksi atau kerusakan pada gigi di sekitarnya, pencabutan mungkin menjadi langkah yang lebih baik. 
Pastikan untuk menjaga kebersihan mulut anak dan rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi untuk mencegah masalah gigi di masa depan.</div>

Halo dok anak saya 7thn mempunyai 3gigi atas yg sudah patah dan menghitam di ujung gusi .dan sekarang kesundulan sampai gusinya bengkak.di gusi yang bengkak ada sundulan gigi nya . kira kira apa perlu gigi susu nya yg hitam di cabut dan apakah bakal sakit kalau cabut gigi

permisi dok

Halo sobat sehat. Terima kasih atas pertanyaannya. Usia 7 tahun artinya anak Anda sudah memasuki fase geligi pergantian dari gigi susu ke gigi permanen. Untuk gigi susu rahang atas yang idealnya sudah tanggal dan sudah digantikan dengan gigi permanen di usia 7 tahun adalah gigi seri pertama rahang atas kanan dan kiri, serta gigi seri kedua rahang atas kanan dan kiri. Jika gigi susu anak yang Anda keluhkan tersebut adalah gigi seri, maka benar bahwa sebaiknya gigi susu tersebut dicabut, supaya tidak menyebabkan penyebaran infeksi ke gigi permanen penggantinya yang akan tumbuh, serta tidak terjadi persistensi gigi susu yaitu kondisi dimana gigi susu tidak tanggal, walaupun gigi permanen penggantinya sudah tumbuh. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya maloklusi atau gigi berdesakan serta gigi permanen yang tumbuh diluar lengkung gigi yang benar, sehingga nantinya anak Anda malah harus memerlukan perawatan orthodonti untuk merapikan susunan gigi geligi tersebut, menggunakan behel/kawat gigi atau aligner. Pencabutan gigi susu akan tetap menimbulkan sedikit rasa sakit, kecuali jika gigi susu tersebut sudah sangat goyang, maka kemungkinan rasa sakit akan lebih minimal. Namun yang jelas, goyang ataupun tidak goyang, sebelum pencabutan gigi susu, dokter gigi akan melakukan anastesi lokal/bius lokal dengan cara topikal maupun injeksi suntik (tergantung indikasinya), bius tersebut berguna untuk menghilangkan rasa sakit atau meredakan rasa sakit selama proses pencabutan gigi susu. Saran saya, sebaiknya Anda segera memeriksakan anak Anda ke dokter gigi terdekat untuk mendapat tindakan atau penanganan yang komprehensif sesuai dengan kondisi anak Anda. Demikian, semoga membantu.

<div>Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya. Berdasarkan deskripsi yang Anda berikan, gigi susu yang sudah patah dan menghitam serta menyebabkan bengkak pada gusi anak Anda memerlukan perhatian medis segera. Kemungkinan gigi susu tersebut perlu dicabut untuk mencegah infeksi lebih lanjut dan mengurangi rasa sakit yang mungkin dialami anak Anda. Proses pencabutan gigi susu biasanya dilakukan oleh dokter gigi dengan menggunakan anestesi lokal untuk meminimalkan rasa sakit selama prosedur. 

Sebaiknya segera konsultasikan kondisi gigi anak Anda dengan dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan ragu untuk membawa anak Anda ke dokter gigi agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang sesuai. Semoga anak Anda segera mendapatkan perawatan yang dibutuhkan. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?</div>

Hallo dok, anak saya umur 6 stengah tahun, gigi bawah belum goyang, tapi sudah muncul tumbuh gigi baru dibarisan lain, apakah harus mencabut gigi susu dok?

Hallo

Halo sobat sehat. Terima kasih atas pertanyaannya. Usia 6 tahun sudah memasuki fase gigi pergantian dari gigi susu ke gigi permanen. Fase pergantian ini berlangsung mulai usia 6 tahun hingga rata-rata 12-13 tahun. Gigi permanen pertama yang tumbuh di usia 6 tahun biasanya adalah gigi geraham permanen dan gigi seri depan rahang bawah dan akan disusul dengan gigi seri depan tahanh atas. Apabila gigi permanen telah tumbuh, namun gigi susunya tidak tanggal atau bahkan tidak goyang sama sekali, kondisi ini disebut dengan persistensi gigi susu, maka gigi susu sebaiknya segera dicabut, untuk mencegah gigi permanen penggantinya semakin tumbuh sempurna di luar lengkung gigi yang benar dan untuk mencegah terjadinya susunan gigi geligi yang tumpang tindih atau maloklusi. Untuk pencabutan gigi susu persistensi, sebaiknya dilakukan langsung oleh dokter gigi. Saran saya Anda dapat segera memeriksakan kondisi anak Anda ke dokter gigi terdekat, untuk dilakukan pemeriksaan baik pada gigi yang dikeluhkan dan untuk melakukan tindakan pencabutan pada gigi yang persistensi, serta untuk melakukan pemeriksaan pada gigi-gigi lainnya, karena anak Anda telah memasuki fase gigi pergantian, untuk mencegah hal ini terjadi kembali. Demikian, semoga membantu.

<div>Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya. Tidak cukup data untuk menjawab. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?</div>

Dok, sudah lama anak saya mengeluh kesakitan karna gigi gusinya berlubang oleh sebab itu bolehkah anak dengan usia 8-10 tahun gigi gusinya bisa di cabut?

Sudah lama gigi gusi anak saya sakit dan berlubang apakah anak 8-10 tahun bisa di cabut

Halo sobat sehat. Terima kasih atas pertanyaannya. Usia 8-10 tahun berarti anak Anda saat ini dalam fase gigi geligi pergantian, dari gigi susu ke gigi permanen. Fase pergantian ini berlangsung mulai rata-rata usia 6 tahun hingga 12-13 tahun. Jika anak Anda mengalami gigi berlubang yang telah disertai rasa sakit pada gigi maupun gusi, kemungkinan disebabkan karena infeksi bakteri telah mencapai pulpa, yaitu bagian gigi yang paling dalam dan berisi saraf gigi serta pembuluh darah. Jika dibiarkan, infeksi bakteri dapat terus menyebar hingga ke jaringan sekitar gigi termasuk gusi dan dapat menyebabkan komplikasi keradangan pada gusi, sehingga gusi juga akan terasa sakit. Apakah gigi berlubang yang disertai rasa sakit tersebut boleh dicabut, tergantung dari gigi apa yang dikeluhkan. Jika terjadi pada gigi permanen, maka sebaiknya gigi tidak dicabut, karena sudah tidak akan ada lagi gigi pengganti yang akan tumbuh, sehingga gigi sebaiknya segera mendapat tindakan perawatan. Selanjutnya, jika gigi yang dikeluhkan adalah gigi susu, maka boleh tidaknya dicabut juga tergantung dari apakah gigi susu tersebut memang sudah waktunya tanggal atau belum. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil pemeriksaan klinis maupun pemeriksaan penunjang berupa rontgen gigi jika diperlukan oleh dokter gigi. Apabila gigi susu belum waktunya tanggal dan masih dapat dipertahankan, maka sebaiknya gigi dirawat, karena jika gigi susu tersebut dicabut, akan beresiko gigi permanen penggantinya tumbuh diluar lengkung geligi yang benar. Namun jika dari hasil pemeriksaan gigi memang sudah waktunya tanggal, maka pencabutan gigi boleh dilakukan. Atau jika gigi susu mengalami kerusakan yang parah disertai penyebaran infeksi, sehingga tidak dapat dipertahankan lagi, maka pencabutan gigi susu boleh dilakukan, walaupun jika gigi susu tersebut sebenarnya belum waktunya tanggal. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut. Setelah pencabutan gigi susu yang belum waktunya tanggal tersebut, maka dokter gigi akan merekomendasikan untuk dilakukan pembuatan alat space maintainer,.untuk mempertahankan ruang yang kosong tersebut hingga gigi permanen penggantinya tumbuh. Saran saya, sebaiknya Anda dapat segera memeriksakan kondisi gigi anak Anda ke dokter gigi terdekat atau dokter gigi Spesialis Gigi Anak (Sp. KGA), untuk mendapat pemeriksaan lebih detail, baik pemeriksaan klinis maupun penunjang jika diperlukan, untuk menegakkan diagnosa dan tingkat keparahan kasus serta untuk mendapat tindakan perawatan yanh komprehensif, sesuai dengan kondisi anak Anda. Demikian, semoga membantu.

<div>Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya. Tidak cukup data untuk menjawab pertanyaan tersebut. Sebaiknya konsultasikan kondisi gigi gusi anak Anda dengan dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?</div>

Selamat sore dok ,Dok jujur saya udh bingung bgt anak saya yg berusia 21 bulan di gigi dpnnya ada polipnya akibat jatuh dan giginya patah ,saya sudah ke 2 dokter gigi yg berbeda tapi tidak kunjung hilang malah muncul lagi solusinya bagaimana yah dok ?

Sudah 2 kali ganti dokter gigi polip pada anak tidak kunjung hilang

Halo sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya. Usia 21 bulan adalah fase gigi geligi susu/sulung. Jika gigi susu anak Anda mengalami trauma akibat terjatuh hingga timbul polip, menandakan bahwa kemungkinan terjadi iritasi kronis maupun kontaminasi infeksi bakteri pada gigi yang trauma tersebut. Polip dapat berupa polip gingiva/polip gusi yang timbul karena iritasi kronis dari tepi gigi yang patah dan tajam. Polip ini biasanya tidak sakit, tidak kemerahan, dan tidak berdarah. Penanganan yang tepat untuk kondisi ini adalah dengan melakukan eksisi/pemotongan polip dan dilanjutkan dengan perawatan pada gigi yang patah dengan melakukan penambalan gigi maupun pembuatan mahkota gigi tiruan. Yang kedua adalah polip pulpa. Polip ini muncul dari dalam gigi, disebabkan pulpa gigi yang merupakan bagian terdalam di gigi (berisi saraf gigi dan pembuluh darah) mengalami trauma benturan, sehingga pulpa mengalami keradangan. Jika terdapat kontaminasi bakteri, infeksi pulpa dapat menjadi lebih parah. Polip ini ditandai dengan warna kemerahan, mudah berdarah, dan dapat disertai rasa sakit jika tersebtuh. Perawatan yang tepat untuk kondisi ini adalah dengan melakukan eksisi polip disertai perawatan saluran akar gigi susu dengan pulpektomi atau pulpotomi, sebelum melakukan tindakan restoratif, seperti tambal gigi atau pembuatan mahkota gigi tiruan. Saran saya, sebaiknya Anda dapat memeriksakan gigi anak Anda dan berkonsultasi secara langsung dengan Doker Gigi Spesialis Gigi Anak (drg. Sp. KGA) untuk mendapat pemeriksaan lebih detail, baik secara klinis maupun pemeriksaan penunjang seperti rontgen gigi (jika diperlukan) untuk menentukan tindakan perawatan komprehensif yang tepat untuk anak Anda. Demikian, semoga membantu.

<div>Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya. Saya tidak dapat memberikan saran medis yang akurat berdasarkan informasi yang Anda berikan. Saya sarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter gigi anak untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rencana pengobatan yang sesuai. Dokter gigi akan dapat memberikan saran yang terbaik untuk mengatasi masalah polip pada gigi anak Anda. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?</div>

Dok anak saya umur 6 tahun anak saya gigis tumbuh gigi digusi atas depan, dan di bagian gusi atas yang belakang , apakah nanti dicabut ya dok ??

Gigi tumbuh digusi

Halo sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya. Usia 6 tahun pada anak adalah usia dimulainya fase geligi pergantian dari gigi susu atau sulung ke gigi permanen. Fase ini berlangsung mulai usia 6 tahun hingga 12-13 tahun. Letak benih gigi seri permanen pertama rahang atas adalah di bagian langit-langit. Untuk bisa tumbuh di lengkung rahang yang benar, gigi permanen pengganti harus meresorpsi akar gigi susu, supaya gigi susu dapat tanggal/lepas dan gigi permanen pengganti akan tumbuh menempati posisi gigi susu sebelumnya. Jika gigi permanen sudah mulai tumbuh, namun gigi susu nya masih belum tanggal, kondisi ini disebut dengan Persistensi gigi, yang dapat disebabkan salah satunya karena gigi susu mengalami infeksi, seperti pada kasus gigi anak Anda yang gigis. Kondisi ini akan menghalangi proses resorpsi gigi susu oleh gigi permanen. Terlebih jika gigi gigis tersebut telah mengalami keluarnya ujung akar gigi, yang akan muncul di gusi depan, menyerupai gigi tumbuh, seperti kasus anak Anda, maka sudah pasti akar gigi tidak dapat diresorpsi oleh gigi permanen penggantinya yang akan tumbuh, sehingga gigi susu tidak tanggal atau lepas sendiri dan gigi permanen pengganti akan tumbuh sesuai letak benihnya, yaitu di belakang atau di dekat langit-langit, seperti kasus anak Anda. Pada kondisi ini, sebaiknya gigi susu tersebut segera dicabut ke dokter gigi terdekat, sebelum gigi permanan penggantinya tumbuh sempurna di belakang gigi susu tersebut, yang dapat menyebabkan terjadinya maloklusi, susunan gigi tidak rapi, hingga gigitan terbalik dengan rahang bawah, yang sangat mempengaruhi estetika serta mengganggu fungsi pengunyahan dan bicara anak Anda. Demikian, semoga membantu.

<div>Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya. Berdasarkan informasi yang Anda berikan, gigi yang tumbuh di bagian gusi atas belakang pada anak usia 6 tahun kemungkinan adalah gigi permanen. Gigi permanen biasanya mulai tumbuh menggantikan gigi susu pada usia tersebut. Jika gigi tersebut tumbuh dengan normal dan tidak menyebabkan masalah kesehatan gigi atau mulut lainnya, tidak perlu dicabut. Namun, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi untuk evaluasi lebih lanjut dan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi gigi anak Anda. Jika gigi tersebut mengalami masalah seperti pertumbuhan yang tidak normal atau menyebabkan ketidaknyamanan, dokter gigi mungkin akan merekomendasikan tindakan yang diperlukan, termasuk kemungkinan pencabutan gigi. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?</div>

Siang dok , Dok anak saya sudah ke drg dan di anjurkan rontgent gigi setelah rontgent anak saya harus cabut gigi graham bawah karna posisi sudah berlubang dan agak sdkit goyang. Pertanyaan saya, apakah tidak bahaya kalau anak saya di cabut grahamnya usia 8 th? Lebih baik saya cabut gigi graham anak saya di rs atau drg yg praktek mandiri?Terimaksih dok

Pencabutan gigi graham anak

Halo Bu Dwi Pujiastuti, terima kasih atas pertanyaannya, Gigi geraham susu rahang bawah normalnya akan tanggal dan digantikan oleh gigi penggantinya yaitu geraham kecil permanen pada usia 10-12 tahun untuk geraham kecil pertama dan 11-12 tahun untuk geraham kecil kedua, dimana gigi geraham susu akan mengalami kegoyangan, karena akar gigi yang diresorpsi oleh gigi permanen penggantinya yang akan tumbuh. Kegoyangan ini disebut sebagai kegoyangan fisiologis. Kegoyangan pada gigi geraham susu yang belum waktunya tanggal, biasa menyertai kondisi gigi yang infeksi seperti pada gigi berlubang. Bakteri penyebab gigi berlubang akan terus menginvasi gigi susu bila gigi tidak segera mendapat perawatan dan akhirnya mencapai pulpa gigi (saraf dan pembuluh darah gigi) yaitu bagian gigi yang paling dalam. Kondisi ini dapat mempengaruhi vitalitas gigi dan mengganggu suplai nutrisi pada gigi tersebut, sehingga gigi menjadi lebih rapuh. Infeksi bakteri tersebut juga dapat menyebar ke jaringan pendukung gigi seperti tulang alveolar. Kegoyangan dalam kondisi ini merupakan kegoyangan gigi yang tidak normal atau disebut kegoyangan patologis. Kondisi gigi geraham susu yang berlubang disertai kegoyangan patologis seperti pada anak Ibu memiliki 2 alternatif tindakan yang dapat ditentukan setelah dokter gigi melakukan pemeriksaan klinis dan rontgen. Apabila kondisi gigi geraham susu dan jaringan sekitarnya masih memungkinkan untuk dipertahankan, maka dokter gigi akan menyarankan untuk dilakukan perawatan, namun jika kondisi gigi geraham susu dan jaringan sekitarnya telah banyak mengalami kerusakan sehingga tidak dapat dipertahankan lagi, maka dokter gigi akan menyarankan gigi tersebut untuk dicabut, walaupun usia anak masih jauh dari waktu tumbuh gigi permanen penggantinya. Hal ini bertujuan untuk mencegah infeksi tidak semakin menyebar hingga mengenai atau mempengaruhi gigi permanen penggantinya.Setelah pencabutan gigi geraham susu sebelum waktunya, ruang yang kosong tersebut harus dipertahankan supaya tidak ditempati oleh gigi-gigi lain yang biasanya memiliki kecenderungan untuk bergeser ke ruang yang kosong. Ruang tersebut dipertahankan untuk gigi permanen pengganti agar dapat tumbuh di tempat yang sesuai dengan lengkung rahang dan tidak membuat gigi anak Ibu berdesakan/tumpang tindih nantinya, sehingga setelah pencabutan gigi, dokter gigi akan menyarankan untuk penggunaan Space maintainer pada anak Ibu. Untuk tindakan pencabutan gigi geraham susu serta pembuatan Space maintainer dapat dilakukan oleh Dokter Gigi Umum maupun Dokter Gigi Spesialis Gigi Anak, baik di Rumah sakit, klinik, atau praktek mandiri sama saja. Saran saya silahkan pilih fasilitas kesehatan di daerah tempat Ibu tinggal yang dapat membuat anak Anda lebih nyaman dan ramah anak-anak.. Demikian, semoga membantu..

<div>Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya. Pencabutan gigi graham pada anak usia 8 tahun sebenarnya cukup umum dilakukan jika gigi tersebut sudah berlubang dan goyang. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan prosedur tersebut:

1. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter gigi anak atau dokter gigi umum yang berpengalaman dalam menangani anak-anak. Mereka akan dapat memberikan saran terbaik sesuai kondisi gigi anak Anda. 

2. Pastikan anak Anda dalam kondisi sehat dan tidak sedang mengalami infeksi atau masalah kesehatan lain yang dapat mempengaruhi proses penyembuhan setelah pencabutan gigi. 

3. Diskusikan pilihan antara melakukan pencabutan gigi di rumah sakit atau di praktek dokter gigi mandiri. Jika gigi anak Anda perlu dicabut dengan prosedur yang lebih kompleks, mungkin lebih baik dilakukan di rumah sakit dengan fasilitas yang lebih lengkap. 

4. Setelah pencabutan gigi, pastikan untuk mengikuti petunjuk perawatan pasca pencabutan yang diberikan oleh dokter gigi untuk memastikan proses penyembuhan berjalan lancar. 

Sebaiknya Anda berkonsultasi langsung dengan dokter gigi anak untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik sesuai kondisi gigi anak Anda. Semoga anak Anda mendapatkan perawatan yang tepat dan pulih dengan cepat. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?</div>

Dok, anak saya umur 4 tahun gigi gerahamnya dua2nya bolong apakah sudah bisa di cabut? Anak saya sering kesakitan apalagi kalau makan mohon di jawab dok

Sakit gigi anak 4 tahun

Halo Bunda Nia Kusniawati, terimakasih atas pertanyaan yang diberikan. Jika gigi graham anak yang berlubang adalah gigi susu, tak perlu buru-buru dicabut. Pasalnya, gigi geraham susu nantinya akan tanggal dan digantikan dengan gigi tetap atau gigi permanen. Namun apabila gigi graham anak sampai bolong, maka perlu dirawat, ditambal atau pun harus melakukan perawatan saluran akar bila kondisi lubang gigi sangat parah dan hal ini dapat dikonsultasikan lebih lanjut dengan dokter gigi umum atau dokter spesialis konservasi gigi anak. Semoga menjawab dan dapat membantu. Terima kasih

<div>Hai Sobat Sehat,Mohon maaf, sebagai AI, saya tidak dapat memberikan diagnosis atau saran medis secara langsung. Namun, berdasarkan informasi yang Anda berikan, jika gigi geraham anak Anda berusia 4 tahun sudah bolong dan menyebabkan rasa sakit, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter gigi anak. Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan dan menentukan apakah gigi tersebut perlu dicabut atau memerlukan perawatan lainnya. 

Selain itu, Anda juga dapat melakukan langkah-langkah berikut untuk meredakan sakit gigi anak:

1. Berikan anak obat pereda nyeri yang sesuai dengan dosis yang tepat, seperti parasetamol, sesuai petunjuk dokter atau apoteker. 
2. Bantu anak untuk menjaga kebersihan gigi dengan menyikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. 
3. Hindari memberikan makanan atau minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin, serta makanan yang terlalu keras atau lengket. 
4. Berikan makanan yang lembut dan mudah dikunyah untuk mengurangi rasa sakit saat makan. 
5. Jika anak merasa nyaman, Anda dapat memberikan kompres dingin pada area yang sakit dengan menggunakan kantong es atau kain bersih yang dibungkus es batu. 

Namun, penting untuk diingat bahwa langkah-langkah di atas hanya bersifat sementara. Sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter gigi anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mengatasi masalah gigi anak dengan lebih baik. 

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan informasi lebih lanjut, disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan dokter gigi anak.</div>

Siang dok..mau tanyak anak sya tadi pagi baru cabut gigi, gigi depan tapi di bawah ... pertanyaan gini dok boleh tidak di cabut duluan gigi.nya padahal masik belum goyang dan tapi sudah tumbuh gigi lagi di dalamnya...??. soalnya tadi ke puskesmas langsung di cabut itu gigi..??.dan yang tumbuh sudah dua di bawah giginya dok..!!

Bertanya 

<div>Hai Sobat Sehat,Maaf, saya adalah AI dan tidak memiliki kemampuan untuk memberikan saran medis secara langsung. Namun, berdasarkan informasi yang Anda berikan, jika gigi anak Anda baru saja dicabut dan gigi permanen sudah mulai tumbuh di dalamnya, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan penilaian yang lebih akurat. Dokter gigi akan dapat memberikan saran terbaik mengenai apakah gigi tersebut sebaiknya dicabut atau tidak, serta memberikan penanganan yang sesuai.</div>

Pagi dok..Anak sya usia 6thn.. 2bln lg.. gigi kelinci sudah mulai tumbuh. Sebelum nya yg gigi lama sudah copot..Tapi gigi kelinci tumbuh baru, sedangkan gigi lama ada di depan gigi kelinci.. baik nya di cabut atau bagaimana dok..

Bertanya

Hai Sobat Sehat,Maaf, saya tidak dapat memberikan jawaban yang tepat dan rinci karena konteks pertanyaan yang diberikan tidak jelas. Namun, secara umum, jika gigi susu anak sudah copot dan gigi kelinci baru tumbuh, sebaiknya biarkan gigi kelinci tumbuh dengan sendirinya. Namun, jika gigi kelinci tumbuh tidak normal atau mengganggu pertumbuhan gigi permanen, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan saran yang tepat.

Anak Saya Masih Kecil, Apakah Sudah Boleh Cabut Gigi ke Dokter?

Kapan anak boleh cabut gigi?

Kapan Sebaiknya Bawa Anak ke Dokter Gigi untuk Pertama Kalinya?

Mengenal Ciri Bayi Tumbuh Gigi beserta Tahapannya