backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Bolehkah Medical Check Up Saat Haid?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 09/09/2022

    Bolehkah Medical Check Up Saat Haid?

    Mungkin Anda ragu melakukan medical check up saat haid. Selain karena rasanya yang tidak nyaman terutama saat tes urine, ada kekhawatiran bahwa hasil pemeriksaannya tidak akurat. Benarkah demikian? Yuk simak penjelasan berikut ya!

    Bolehkah medical check up saat haid?

    medical checkup

    Meskipun tidak dilarang, melakukan medical check up saat haid atau menstruasi tidak disarankan karena dapat mengganggu hasil tes.

    Medical check up merupakan rangkaian pemeriksaan kesehatan di rumah sakit untuk memeriksa kondisi tubuh secara keseluruhan. Selain sebagai pemeriksaan rutin, medical check up juga berguna untuk mendeteksi secara dini penyakit yang muncul di tubuh. 

    Meskipun siklus menstruasi pada setiap wanita berbeda-beda, umumnya perdarahan haid berlangsung selama 3 – 7 hari. 

    Kedatangan haid yang tiba-tiba dan bisa saja membuat perencanaan yang telah Anda buat sedikit berantakan, salah satunya rencana untuk medical check up.

    Nah, sebenarnya hal ini tidak dilarang, tapi sebaiknya ditunda sampai haid berakhir, yakni tujuh hari setelah menstruasi (bukan hari ke-7 setelah hari pertama perdarahan).

    Pasalnya, salah satu prosedur wajib dalam pemeriksaan kesehatan yaitu tes urine. Tes ini dilakukan untuk mendeteksi penyakit tertentu sejak dini seperti penyakit ginjal, hati, infeksi saluran kencing, dan diabetes.

    Mengutip University of Rochester Medical Center, pada pemeriksaan ini, dokter akan menganalisis urine dengan tiga cara.

    • Pemeriksaan mikroskopis untuk memeriksa zat-zat kecil yang seharusnya tidak ada di dalam urine.
    • Pemeriksaan secara visual untuk memeriksa warna, bau, dan tampilan urine.
    • Pemeriksaan dengan tes dipstick menggunakan strip plastik tipis yang akan ditandai dengan perubahan warna sesuai kandungan di dalam urine.

    Untuk memeriksa kandungan urine secara akurat, tentu diperlukan urine murni tanpa tambahan apa pun di dalamnya. Sementara saat Anda haid, urine kemungkinan besar bercampur dengan darah dan cairan keputihan. 

    Hal ini diakibatkan vagina dan lubang kencing jaraknya berdekatan sehingga sulit untuk mendapatkan urine yang tidak tercemari oleh darah haid. 

    Darah inilah yang nantinya bisa memengaruhi dan membuat hasil tes urine menjadi tidak akurat. Akibatnya hasil medical check up secara keseluruhan saat haid menjadi tidak valid.

    Selain itu, adanya kontaminasi pada sampel urine bisa mengarah pada diagnosis positif palsu yang membuat dokter menyimpulkan adanya kerusakan pada sistem kemih Anda akibat adanya darah di urine (hematuria).

    Oleh karena itu, jika Anda sudah membuat jadwal dan tiba-tiba tamu bulanan Anda datang, sebaiknya segera bicarakan dengan petugas kesehatan.

    Namun, jika pemeriksaan kesehatan yang dilakukan bersifat darurat karena Anda sedang mengalami kondisi yang sangat parah, kemungkinan dokter akan tetap menjalankan tes urine

    Hal ini dilakukan untuk membantu mendiagnosis penyebab dari masalah kesehatan yang sedang Anda alami berdasarkan gejala-gejala yang menyertainya.

    Anda bisa menampung urine dengan menahan sementara laju menstruasi. Caranya dengan menutup bukaan vagina menggunakan kain bersih atau handuk yang dapat menyerap darah. 

    Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko urine terkontaminasi oleh darah jika Anda terpaksa melakukan medical check up saat haid.

    Selain haid, hal apa lagi perlu diperhatikan sebelum pemeriksaan kesehatan?

    donor darah saat haid

    Selain memerhatikan jadwal haid, Anda juga perlu mempersiapkan hal lainnya untuk membantu mendapatkan hasil pemeriksaan yang akurat. 

    Biasanya, Anda perlu mempersiapkan beberapa hal berikut ini.

  • Daftar obat yang sedang dikonsumsi, baik obat dokter maupun herbal.
  • Gejala dan keluhan yang selama ini dialami.
  • Riwayat kesehatan dan operasi.
  • Berpuasa sesuai dengan anjuran dokter dan petugas medis.
  • Melepas semua perhiasan untuk melancarkan proses pemeriksaan.
  • Selalu konsultasikan dengan dokter atau petugas medis sebelum Anda melakukan pemeriksaan kesehatan secara keseluruhan. 

    Tanyakan pula apakah Anda dibolehkan melakukan medical check up saat haid, serta hal-hal lainnya. Pastikan semua informasi sudah jelas sebelum melakukan pemeriksaan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 09/09/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan