backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Uroflowmetri

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 28/07/2021

    Uroflowmetri

    Pernahkan Anda mengalami masalah saat berkemih, misalnya rasa nyeri saat buang air kecil atau aliran urine lemah? Dalam mendiagnosis kondisi ini, dokter bisa menyarankan prosedur uroflowmetri. Simak selengkapnya pada ulasan berikut ini.

    Apa itu uroflowmetri?

    Uroflowmetri adalah prosedur skrining diagnostik sederhana yang bertujuan untuk menghitung laju aliran urine dari waktu ke waktu. Tes ini termasuk non-invasif karena tidak memerlukan pembukaan atau pengirisan kulit dan dilakukan dari luar tubuh.

    Tes yang juga disebut uroflowmetry atau tes uroflow ini membantu dokter dalam menilai fungsi saluran kemih dan otot sfingter (otot melingkar yang menutup rapat di sekitar lubang kandung kemih).

    Selama buang air kecil normal, aliran urine awalnya akan keluar secara perlahan, lalu menjadi cepat untuk mengosongkan kandung kemih, hingga melambat kembali sampai kandung kemih kosong.

    Apabila seseorang mengalami masalah kesehatan pada saluran kemih, mungkin pola aliran urine tersebut akan berubah.

    Hasil pengujian uroflowmetri akan berupa grafik dengan pertimbangan jenis kelamin dan usia. Selanjutnya, informasi ini akan dokter gunakan untuk membantu evaluasi fungsi saluran kemih dan gangguan kesehatan yang mungkin terjadi.

    Apa fungsi pemeriksaan uroflowmetri?

    Prosedur uroflowmetri harus dilakukan dengan buang air kecil ke dalam corong atau toilet khusus yang terhubung dengan alat ukur. Alat ukur tersebut akan menghitung jumlah urine, laju aliran urine dalam hitungan detik, dan lama waktu kencing. 

    Fungsi umum dari pemeriksaan ini yaitu menilai fungsi sistem kemih (urologi). Uroflowmetri juga dapat mengetahui dan mengukur penyumbatan saluran kemih dengan mengukur rata-rata dan tingkat maksimum aliran urine.

    Selain itu, tes ini dapat membantu mengidentifikasi gangguan lain, seperti kelemahan kandung kemih atau pembesaran pada organ prostat.

    Siapa saja yang membutuhkan prosedur medis ini?

    Pemeriksaan uroflowmetri mungkin akan dokter rekomendasikan apabila Anda atau orang terdekat mengalami sejumlah masalah saat berkemih, antara lain:

    • buang air kecil yang lambat, 
    • aliran urine lemah, dan
    • kesulitan buang air kecil.

    Selain itu, masalah saat berkemih yang bisa mengubah aliran urine normal bisa terjadi jika seseorang memiliki kondisi medis, seperti:

    Apa persiapan sebelum menjalani uroflowmetri?

    Pada umumnya, ada beberapa langkah persiapan yang perlu Anda ikuti sebelum melakukan prosedur uroflowmetri bersama dengan dokter seperti berikut ini.

    • Dokter akan menjelaskan tentang prosedur dan memberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan apa pun seputar uroflowmetri.
    • Pastikan kandung kemih dalam keadaan penuh saat berkunjung ke dokter, dengan tidak minum empat gelas air dan tidak berkemih beberapa jam sebelum tes.
    • Apabila Anda hamil atau sedang melakukan program hamil, sebaiknya beritahu dokter sebelum menjalan pemeriksaan.
    • Beri tahu dokter Anda tentang obat-obatan, vitamin, herbal, dan suplemen apa pun yang sedang digunakan. Dokter umumnya akan meminta untuk berhenti minum obat sementara yang bisa mengganggu fungsi kandung kemih.

    Uroflowmetri tidak mengharuskan Anda melakukan puasa atau sedasi (anestesi) sebelum menjalani prosedurnya. Dokter juga mungkin akan memberikan persiapan khusus lain, tergantung dari kondisi medis yang Anda alami.

    Bagaimana pemeriksaan uroflowmetri dilakukan?

    Prosedur uroflowmetri tidak seperti tes urine pada umumnya, di mana Anda akan buang air kecil ke dalam wadah khusus. Pemeriksaan ini harus Anda lakukan dalam alat berbentuk corong atau toilet khusus yang terhubung dengan alat ukur. 

    Umumnya, rangkaian pemeriksaan uroflowmetri akan melalui langkah-langkah berikut ini.

    • Dokter akan membawa Anda ke area pemeriksaan dan memberikan instruksi mengenai cara menggunakan perangkat uroflowmetri.
    • Pastikan Anda tidak merasa canggung atau tidak nyaman selama pemeriksaan. Saat Anda merasa siap, tekan tombol mulai pada alat tes dan hitung selama lima detik sebelum mulai buang air kecil.
    • Buang air kecil ke dalam corong atau toilet khusus seperti biasanya. Alat ukur akan merekam informasi saat Anda buang air kecil, seperti jumlah urine, laju aliran urine (ml per detik), dan lama durasi untuk mengosongkan kandung kemih.
    • Hindari mendorong atau mengejan yang bisa berpengaruh pada kecepatan dan aliran urine saat buang air kecil, lakukan setenang mungkin sama seperti yang biasa Anda lakukan.
    • Setelah selesai buang air kecil, Anda akan menghitung selama lima detik dan tekan kembali tombol pada alat tes.

    Setelah selesai melakukan semua prosedur, alat ukur uroflowmetri akan langsung melaporkan hasil ke dokter dalam bentuk grafik.

    Dokter akan mendiskusikan hasil pemeriksaan, sehingga tergantung dari kondisi medis yang Anda alami mungkin perlu melakukan tes lanjutan dalam beberapa hari berturut-turut.

    Apa saja hasil dari pemeriksaan uroflowmetri?

    Dokter akan menggunakan hasil pemeriksaan berdasarkan jenis kelamin dan umur seseorang dengan melihat beberapa elemen, seperti rata-rata laju aliran urine dan laju aliran urine puncak (Qmax).

    Pola berkemih dan volume urine juga akan dokter gunakan untuk menentukan tingkat keparahan gangguan kesehatan yang terjadi pada saluran kemih. 

    Pada umumnya, tes uroflowmetri normal akan menunjukan rata-rata laju aliran urine 10 – 21 mililiter (ml) per detik untuk pria dan 15 – 18 ml per detik untuk wanita. 

  • Penurunan laju aliran urine mungkin menjadi tanda pembesaran prostat, kandung kemih yang lemah, atau penyumbatan saluran kemih.
  • Peningkatan laju aliran urine mungkin menjadi tanda kelemahan otot yang mengontrol aliran urine atau masalah inkontinensia urine.
  • Selain melalui hasil tes, dokter akan mempertimbangkan diagnosis berdasarkan gejala yang seseorang alami sebelumnya. Dokter mungkin menyarankan pemeriksaan sistem kemih tambahan, seperti sistometri hingga sistoskopi.

    6 Cara Mudah Menjaga Ginjal Tetap Sehat Tanpa Minum Obat

    Adakah efek samping dari tes uroflowmetri?

    Tidak ada efek samping dari uroflowmetri bagi kebanyakan orang karena prosedur ini tergolong non-invasif. Tes ini umumnya dilakukan dalam keadaan privasi dan nyaman untuk memastikan seseorang dapat berkemih dalam keadaan alami.

    Walaupun demikian, bukan berarti prosedur medis ini bisa sepenuhnya akurat. Sejumlah faktor atau kondisi yang mungkin mengganggu keakuratan uroflowmetri.

    Kondisi-kondisinya antara lain mengejan dan melakukan gerakan saat buang air kecil, hingga penggunaan obat-obatan tertentu yang memengaruhi sistem perkemihan.

    Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan diskusikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan solusi yang tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 28/07/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan