backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Kapan Perlu Berhenti ke Dokter Anak dan Pindah ke Dokter Umum?

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 19/01/2023

    Kapan Perlu Berhenti ke Dokter Anak dan Pindah ke Dokter Umum?

    Ketika anak Anda semakin besar dan mulai menginjak usia remaja, mungkin sudah harus mempertimbangkan berhenti ke dokter anak dan pindah ke dokter umum atau spesialis lainnya. Namun terkadang, kondisi ini sulit dilakukan karena Anda dan si Kecil sudah cocok dengan dokter anak yang terbiasa menanganinya.

    Lantas, mulai kapan sebenarnya anak harus berhenti ke dokter anak? Simak ulasannya.

    Kapan usia yang tepat harus berhenti berobat ke dokter anak?

    dokter anak

    Sebenarnya, tidak ada patokan usia kapan anak bisa pindah ke dokter umum. Hal ini bisa dilakukan kapan pun jika anak dan Anda sudah merasa siap.

    Menurut American Academy of Pediatrics, sebagian besar dokter anak akan berhenti untuk menemui atau memeriksa pasien di usia antara 18—21 tahun.

    Di usia inilah anak atau remaja dianggap memasuki usia transisi menjadi dewasa. Jadi, ketika anak Anda telah memasuki rentang usia 18—21 tahun, mau tidak mau harus berhenti ke dokter anak.

    Kendati begitu, dokter anak memiliki peran penting untuk mempersiapkan anak atau remaja, baik secara fisik atau emosional, yang berhubungan dengan perubahan hormon.

    Selain itu, dokter anak bisa menjadi ‘teman bicara spesial’ anak khusus soal kesehatan karena si Kecil sudah mengenal dokter dalam rentang waktu yang cukup lama.

    Nah, untuk anak yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti lemah jantung, dokter anak bisa mempersiapkan dokter spesialis yang paling sesuai dengan kebutuhan masing-masing anak.

    Alasan perlu berhenti ke dokter anak dan pindah ke dokter umum

    anemia pada remaja

    Perpindahan dari dokter anak ke dokter umum maupun dokter spesialis lainnya tentu dilakukan bukan tanpa sebab.

    Terdapat beberapa kondisi yang mendasari seorang anak pada rentang usia 18—21 tahun harus berhenti ke dokter anak.

    Anda mungkin menyadari bahwa ada alasan yang pasti dan jelas, seperti perbedaan tinggi tubuh, berat badan, serta perubahan hormon atau pubertas pada anak remaja.

    Secara alami, seorang dokter yang khusus menangani anak-anak memiliki kemampuan yang jauh lebih banyak dalam melakukan prosedur pada anak-anak.

    Selain itu, dokter anak cenderung terbiasa bekerja dengan organ dan jaringan yang lebih kecil.

    Itulah kenapa saat anak tumbuh dewasa disarankan untuk pindah ke dokter umum karena perawatan dan pengobatan yang dilakukan akan berbeda.

    Cara mempersiapkan anak pindah ke dokter umum

    Imunisasi untuk Remaja

    Penting bagi orangtua untuk mempersiapkan anak dengan baik sebelum berhenti ke dokter anak dan pindah ke dokter umum atau spesialis lainnya.

    Mengutip Nationwide Children’s, setelah anak berusia 18 tahun, orangtua tidak lagi memiliki akses rekam medis anak tanpa sepengetahuan atau izin sang anak.

    Jadi, semua informasi atau permasalahan medis yang sedang anak alami sepenuhnya menjadi sebuah rahasia.

    Namun, anak dapat memilih untuk membiarkan dokter atau penyedia layanan medis membagikan informasi terkait kondisi medis dengan orangtua atau orang lain.

    Nah, atas dasar itu orangtua harus mempersiapkan anak dengan baik.

    Agar proses perpindahan anak dari dokter anak ke dokter umum atau spesialis lainnya berjalan dengan lancar, terdapat beberapa kiat sukses yang bisa Anda lakukan berikut ini.

    1. Bantu anak memahami kebutuhan kesehatannya sendiri

    Cara pertama untuk mempersiapkan anak Anda sebelum berhenti ke dokter anak, yakni membantunya untuk mengelola kebutuhan medisnya sendiri.

    Sebagai contoh, seorang dokter anak di Beaumont Pediatri Southgate yang menawarkan kepada anak-anak penderita asma untuk terbiasa membawa inhaler setelah mereka berusia 12 tahun.

    Minta juga anak Anda untuk mulai membawa kartu asuransi kesehatan mereka sendiri.

    Jangan lupa untuk menjadwalkan janji mereka sendiri dengan dokter dan menyimpan informasi atau kontak dokter di dalam HP.

    Selain itu, bantu juga anak Anda agar dapat melacak pengobatannya sendiri, termasuk membuat daftar tertulis terkait riwayat medis.

    2. Memilih dokter yang tepat

    Untuk memastikan tidak ada keterlambatan dalam perawatan, segera mulailah mencari dokter umum atau spesialis. Anda bisa melakukannya jauh-jauh hari sebelum akhirnya anak Anda berhenti ke dokter anak.

    Meskipun demikian, memang tak bisa dipungkiri sering kali perlu waktu yang tidak sebentar untuk mulai pindah ke dokter baru.

    Namun, Anda tidak perlu khawatir dan risau. Pasalnya, tidak pernah ada kata terlambat untuk mulai mempersiapkan proses peralihan dokter kepada anak remaja Anda.

    Terlebih lagi, jika ini berkaitan dengan kondisi kesehatan yang kronis.

    Kesimpulan

    Walaupun tidak mudah beralih dari dari dokter anak ke dokter umum atau spesialis lainnya, langkah ini merupakan hal yang baik untuk meningkatkan kemandirian anak guna menjadi orang dewasa yang bahagia dan sehat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 19/01/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan