backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Tujuan Hingga Proses Pemeriksaan Tes Ereksi Nokturnal

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 07/09/2023

Tujuan Hingga Proses Pemeriksaan Tes Ereksi Nokturnal

Definisi

Tes ereksi nokturnal atau Nocturnal Penile Tumescence (NPT) memeriksa apakah seorang pria mengalami ereksi normal selama tidur. Kebanyakan pria memiliki 3 sampai 5 ereksi penuh selama tahapan tidur REM (Rapid Eye Movement) atau fase tidur paling nyenyak. Setiap ereksinya sendiri berlangsung sekitar 30 menit atau lebih.

Pria yang mengalami disfungsi ereksi atau impotensi karena masalah psikologis bisa saja masih mengalami ereksi selama tidur. Namun, masalah tidur atau depresi serius juga dapat mencegah terjadinya ereksi normal di malam hari (nokturnal).

Pengujian ini bisa Anda lakukan sendiri di rumah atau dengan bantuan tenaga ahli di laboratorium tidur khusus. Dikutip dari Cleveland Urology Associates, salah satu dari tiga metode yang umum digunakan sebagai berikut.

  • Pemeriksaan mandiri bisa dilakukan sendiri di rumah dengan menempelkan segulung prangko mengelilingi penis dalam keadaan layu. Ereksi pada malam hari dapat membuat prangko terlepas dari penis. Karena menggunakan prangko, tes ini juga dapat disebut stamp test. Metode tes ini kurang akurat, sehingga tidak dapat dipakai untuk tujuan pemeriksaan medis.
  • Menggunakan perangkat sederhana seperti cincin yang disebut snap gauge terdiri dari film plastik yang dipasang di sekitar penis. Film-film akan retak pada tekanan tertentu yang diakibatkan oleh ereksi penis selama tidur.
  • Perangkat pemantau elektronik akan mencatat berapa banyak, berapa lama, dan seberapa keras ereksi pada saat tidur. Perangkat pemantau elektronik ini lebih mahal daripada alat ukur snap gauge, tetapi lebih akurat dan memberi informasi lebih rinci tentang ereksi saat tidur

Tes biasanya dilakukan selama dua malam berturut-turut untuk mendapatkan hasil yang akurat. Jika pada saat tidur terjadi ereksi, maka masalah ereksi Anda mungkin bukan disebabkan oleh masalah fisik. 

Kapan Anda perlu melakukan tes ini?

Tes ereksi nokturnal bertujuan mendiagnosis masalah ereksi untuk membantu mengetahui apakah penyebab masalah ereksi berasal dari faktor fisik, psikologis, atau kombinasi keduanya.

Kondisi fisik yang dapat menyebabkan masalah ereksi, meliputi:

  • Masalah saraf penis. Kondisi seperti multiple sclerosis atau diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf yang memengaruhi kemampuan ereksi pada pria. Operasi, perawatan luka, atau radiasi di sekitar daerah panggul juga dapat menyebabkan kerusakan pada saraf penis
  • Masalah pembuluh darah yang memasok darah ke penis. Kondisi seperti aterosklerosis atau pengerasan arteri dapat membuat sulit bagi seorang pria untuk mengalami ereksi. Aktivitas sehari-hari, seperti bersepeda memengaruhi kesehatan penis karena jok sepeda yang sempit dan keras dapat meningkatkan risiko gangguan ereksi
  • Rendahnya tingkat  hormon tubuh, seperti testosteron atau tiroid.
  • Efek samping obat-obatan, seperti obat-obatan untuk tekanan darah tinggi (hipertensi) atau depresi.
  • Penggunaan tembakau, alkohol, atau obat-obatan terlarang.
  • Tes psikologi mungkin diperlukan jika tidak ditemukan penyebab fisik untuk masalah ereksi. Di bawah ini beberapa faktor psikologis penyebab masalah ereksi.

    • Gangguan kecemasan tentang kinerja seksual.
    • Masalah hubungan dengan pasangan.
    • Stres, depresi, atau kesedihan.

    Pencegahan & peringatan

    Anda mungkin merasa malu untuk melakukan tes. Ingat bahwa tes ereksi nokturnal penting untuk mendeteksi penyebab ketidakmampuan ereksi yang dialami, sehingga Anda tidak perlu merasa malu menjalani tes ini. Masalah ereksi adalah hal yang normal. Jika Anda biasanya dapat mengalami dan mempertahankan ereksi penuh, maka tes ini tidak diperlukan. 

    Masalah ereksi yang Anda alami bisa berasal dari stres, gangguan kecemasan, atau hubungan dengan pasangan. Tes psikologis disarankan jika ditemukan bahwa masalah fisik bukanlah penyebab gangguan ereksi yang Anda alami. Dalam kondisi ini, Anda perlu menemui konselor atau tenaga ahli yang khusus masalah seksual.

    Angiogram mungkin dianjurkan jika tes awal tidak dapat menemukan penyebab masalah ereksi Anda. Angiogram adalah tes X-Ray untuk mengambil gambar aliran darah di arteri. Namun, para ahli tidak yakin bagaimana tes angiogram dapat mengatasi masalah gangguan ereksi. Hal ini karena pengobatan untuk memperbaiki pembuluh darah penis hanya akan menjadi pilihan bagi beberapa orang dengan kondisi khusus saja. 

    Tes konduksi saraf punggung, studi potensi, dan penis biothesiometry adalah tes neurologis yang secara luas bertujuan memeriksa pasokan saraf ke penis. Tes sistem saraf ini umumnya tidak dilakukan dan tidak tersedia secara luas.

    Proses tes

    Apa yang harus Anda lakukan sebelum tes ereksi nokturnal?

    Sebelum mengikuti tes, dokter umumnya akan menganjurkan agar Anda menghindari obat-obatan yang menyebabkan ereksi, seperti sildenafil (Viagra), tadalafil (Cialis), dan vardenafil (Levitra).

    Selain itu, hindari minum alkohol atau pil tidur selama 2 hari sebelum Anda menjalani tes ereksi nokturnal. Alkohol dan pil tidur dapat mengubah waktu tidur Anda, termasuk pada tahapan REM yang dapat mempengaruhi hasil pengujian.

    Bagaimana proses tes ereksi nokturnal?

    Pertama kali, dokter akan memberikan sejumlah pertanyaan untuk mengetahui masalah ereksi yang Anda alami. Kemudian dokter akan mempraktikkan langkah penggunaan alat tes ereksi nokturnal yang perlu Anda gunakan sebelum tidur pada malam hari.

    Akan sangat membantu jika Anda memakai jenis celana dalam dengan bagian pinggang yang elastis—bukan celana boxer pendek, yang dapat dengan mudah dibuka bagian depannya ketika Anda siap untuk tidur. 

    Keluarkan penis melalui bagian depan celana dalam yang terbuka dan jaga rambut kemaluan tetap di dalam. Tempatkan perangkat di sekitar penis. Setelah Anda menempatkan perangkat, hati-hati menempatkan penis di dalam pakaian Anda.

    Dua jenis perangkat tes ereksi nokturnal medis yang biasanya digunakan, antara lain:

    • Snap gauge. Alat ini berupa perangkat seperti cincin yang terbuat dari film plastik yang pas di sekitar penis. Film-film akan retak pada tekanan tertentu. Sebuah snap gauge akan retak selama ereksi. Hal ini juga dapat memberitahu bagaimana seberapa besar penis mengalami ereksi. Tes ini biasanya dilakukan 2 atau 3 malam berturut-turut.
    • Perangkat elektronik. Perangkat elektronik mengukur perubahan ukuran penis. Perangkat memiliki satu atau lebih loop elastis yang dilingkarkan pas di sekitar penis. Alat ini terhubung ke sebuah unit kecil yang mencatat perubahan saat loop melebar, sehingga dapat mengetahui seberapa banyak, seberapa lama, dan seberapa keras penis ereksi selama tidur.

    Anda perlu mencatat waktu Anda tidur dan bangun di pagi hari. Jika perlu buang air kecil dan ke toilet pada malam hari, Anda bisa melepaskan serta memasang kembali alat tes ke posisi semula. Beritahukan juga aktivitas ini pada dokter untuk hasil yang lebih akurat.

    Apa yang harus Anda lakukan setelah tes ereksi nokturnal?

    Setelah tes selesai, Anda perlu mengembalikan alat tes ke dokter. Dokter selanjutnya akan menganalisa dan membicarakan hasil tes Anda, untuk kemudian memberikan perawatan yang cocok. Terkadang, dokter Anda mungkin meminta pemeriksaan lanjutan. Selalu ikuti petunjuk dokter dengan saksama.

    Hasil tes

    Umumnya hasil tes dapat langsung diketahui saat alat pengujian yang telah Anda gunakan dikembalikan dan dianalisis oleh dokter.

    Ereksi mungkin terjadi jika:

    • Satu atau lebih film pada snap gauge retak, atau
    • Perangkat elektronik mencatat peningkatan ukuran penis.

    Ereksi kemungkinan besar tidak terjadi jika:

    • Tidak ada film pada snap gauge yang retak, atau
    • Perangkat elektronik tidak mencatat peningkatan ukuran penis.

    Tes ereksi nokturnal akan lebih akurat jika pengujian ulang menunjukkan hasil yang sama. Anda mungkin disarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan, seperti tes darah atau tes urine untuk mengetahui faktor penyebab gangguan ereksi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan