backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Apakah Telur Puyuh Sebabkan Kolesterol Tinggi?

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 13/02/2023

Apakah Telur Puyuh Sebabkan Kolesterol Tinggi?

Telur puyuh merupakan salah satu sumber protein yang baik bagi tubuh. Telur ini bisa diolah menjadi berbagai hidangan. Namun, apakah Anda mengetahui bahwa telur puyuh memiliki kolesterol tinggi?

Simak penjelasan kandungan kolesterol pada telur unggas ini dan dampak konsumsinya pada tubuh.

Apakah telur puyuh mengandung kolesterol tinggi?

Ya, kadar telur puyuh tinggi kolesterol. Dalam 100 gram atau 11 butir, kandungan kolesterolnya mencapai 844 mg.

Bila dibandingkan dengan 100 gram telur ayam biasa yang kandungan kolesterolnya hanya 373 mg, telur puyuh tentu lebih tinggi kolesterol. 

Telur ini tinggi kolesterol karena kadar kuning telurnya lebih tinggi daripada putih telurnya. Bagian kuning telur mengandung banyak lemak yang nantinya dicerna oleh tubuh menjadi kolesterol. 

Benarkah telur puyuh menyebabkan kolesterol tinggi?

telur puyuh untuk pemilik kolesterol tinggi

Makanan yang tinggi kolesterol belum tentu menyebabkan kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia) dan tekanan darah tinggi.

Sebenarnya, tubuh membutuhkan kolesterol untuk membuat hormon tertentu, memproduksi vitamin D, dan membangun sel.

Sebagai organ penghasil kolesterol, liver tidak mengubah semua kolesterol dari makanan menjadi kolesterol darah.

Mengutip penelitian terbitan The American Journal of Clinical Nutrition (2015), liver akan menghasilkan kolesterol bila asupan kolesterol dari makanan berkurang. 

Sebaliknya, tubuh akan mengurangi produksinya bila Anda mengonsumsi makanan tinggi kolesterol. 

Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa telur puyuh bisa menjadi penyebab kolesterol tinggi. Hal ini disebabkan kuning telur puyuh tinggi lemak jenuh. 

Dengan berat yang sama, kadar lemak jenuh pada telur puyuh adalah 3,56 gram atau 3.560 mg. Sementara, telur hanya mengandung lemak jenuh sebesar 3,27 gram atau 3.270 mg.

Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh bisa meningkatkan kolesterol jahat (LDL) yang mengalir sepanjang pembuluh darah.

Kadar kolesterol yang terlalu tinggi dalam darah berisiko menyebabkan pengerasan lemak yang bisa menyumbat pembuluh darah.

Jadi, meskipun kuning telur tinggi kolesterol, lemak jenuh yang memiliki efek lebih besar pada peningkatan kadar kolesterol di dalam darah.

Bolehkah penderita kolesterol tinggi makan telur puyuh?

Jika kolesterol mudah naik, Anda sebaiknya membatasi asupan jumlah telur unggas ini. Anda masih boleh mengonsumsi telur puyuh, tetapi mungkin tidak banyak.

Perlu Anda ingat, reaksi tubuh setiap terhadap kadar kolesterol dari makanan mungkin akan berbeda-beda. 

Ada beberapa orang yang mengalami kenaikan kolesterol walau hanya mengonsumsi makanan tinggi kolesterol dalam jumlah sedikit. 

Beberapa orang lainnya tidak menunjukkan kenaikan kadar kolesterol sekalipun banyak mengonsumsi makanan tinggi kolesterol.

Ketika mengonsumsi telur ini, Anda juga dapat menambah asupan serat larut air dari sayuran. Serat larut air bisa mengurangi penyerapan kolesterol yang nantinya akan masuk ke dalam aliran darah.

Risiko mengonsumsi telur puyuh lainnya

Telur puyuh sebaiknya dibatasi bila Anda memiliki diabetes melitus tipe 2.

Tubuh orang dengan diabetes lebih mudah membentuk kolesterol jahat dan trigliserida, termasuk saat mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh.

Jadi, telur unggas ini sangat mungkin memicu kolesterol tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung pada pasien diabetes.

Selain itu, asupan tinggi kolesterol ternyata bisa meningkatkan kadar gula darah puasa. Kondisi ini tentunya perlu dihindari pasien diabetes yang ingin menjaga kadar gula darahnya tidak terlalu tinggi. 

Kesimpulan

Telur puyuh mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang lebih tinggi daripada telur ayam biasa. Konsumsi telur ini terlalu banyak berisiko meningkatkan kadar kolesterol. Untuk itu, sebaiknya batasi asupan telur ini apabila kolesterol Anda gampang naik, dan setelah mengonsumsi makanan berlemak.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 13/02/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan