backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan

5 Penyebab Robeknya Selaput Dara Selain Hubungan Seks

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 07/07/2021

    5 Penyebab Robeknya Selaput Dara Selain Hubungan Seks

    Selaput dara wanita menjadi topik yang paling sering dibicarakan. Keutuhan selaput dara wanita terkadang masih menjadi ukuran keperawanan. Padahal, robeknya selaput dara tak hanya terjadi karena berhubungan seksual. Berikut adalah beberapa penyebab lainnya dari selaput dara robek atau pecahnya selaput dara yang perlu Anda ketahui.

    Hubungan selaput dara dengan keperawanan

    robeknya selaput dara

    Selaput dara atau hymen adalah salah satu bagian dari anatomi vagina. Mengutip dari Sutter Health, ini merupakan jaringan kulit yang sangat tipis melapisi bukaan atau lubang vagina.

    Setiap wanita juga mempunyai ukuran lubang atau bukaan dari selaput dara yang berbeda-beda. Ada yang tebal dan elastis, tetapi ada pula yang tipis dan kurang elastis.

    Bentuk dan elastisitasnya pun dapat berubah melalui aktivitas seksual, proses persalinan, atau kondisi tertentu. Maka dari itu, tak jarang sebagian besar orang mengaitkan selaput dara dengan keperawanan.

    Sebagai contoh, umumnya orang beranggapan bahwa jika selaput dara masih utuh dan belum robek maka ia masuk dalam kategori perawan.

    Sementara itu, wanita yang selaput daranya sudah robek artinya ia sudah tidak perawan karena dianggap sudah pernah melakukan hubungan intim.

    Padahal nyatanya, penyebab selaput dara yang robek tak hanya karena pernah berhubungan seksual saja. Bahkan, ada pula wanita yang terlahir tidak mempunyai selaput dara.

    Tak hanya itu saja, ada juga kondisi selaput dara tidak robek saat Anda pertama kali berhubungan seksual karena struktur yang lebih tebal.

    Penyebab robeknya selaput dara

    robeknya selaput dara

    Umumnya, sebagian besar orang mengira bahwa robeknya atau pecahnya selaput dara adalah karena berhubungan seksual.

    Ada pula wanita yang tidak menyadari saat mengetahui bahwa selaput daranya sudah robek karena aktivitas yang ia lakukan.

    Apalagi, saat robeknya selaput dara kemungkinan Anda tidak merasakan sakit atau perdarahan yang hebat.

    Berikut adalah berbagai penyebab robeknya selaput dara atau hilangnya keperawanan selain karena berhubungan intim.

    1. Kecelakaan atau cedera

    Robeknya selaput dara bisa terjadi karena kecelakaan atau cedera sehingga membuat daerah kewanitaan terluka.

    Awalnya, ini membuat area vulva atau perineum tak kuat menopang berat serta benturan efek kecelakaan atau cedera. Kondisi pecahnya selaput dara juga bisa terjadi saat Anda terjatuh.

    2. Olahraga tertentu

    Faktanya, olahraga tertentu juga bisa menjadi penyebab selaput dara menjadi robek.

    Sebagai contoh, olahraga seperti berkuda, bersepeda, senam gimnastik, menari, atau olahraga lain yang banyak menggunakan gerakan kaki.

    Namun, robeknya selaput dara akibat beberapa olahraga di atas bisa terjadi ketika Anda mengalami jatuh atau cedera yang cukup parah.

    Apabila Anda melakukan olahraga dengan benar, tekanan pada area selangkangan tidak cukup untuk membuat selaput dara robek.

    3. Pemeriksaan vagina atau panggul

    Ada kalanya Anda perlu melakukan pemeriksaan seluruh tubuh termasuk organ intim untuk mengetahui apakah mengalami masalah kesehatan wanita tertentu.

    Pemeriksaan alat reproduksi wanita dengan menggunakan alat yang dimasukkan ke dalam vagina dalam kasus tertentu juga bisa menjadi penyebab robeknya selaput dara.

    Alat medis dalam ukuran apa pun dapat memicu pecahnya selaput dara saat dokter berusaha memasukkannya saat pemeriksaan.

    Selain alat medis, beberapa benda yang dengan sengaja di masukkan ke dalam organ intim juga akan membuat selaput dara robek.

    4. Peregangan terlalu berat

    Jangan lupa bahwa hymen atau selaput dara bisa pecah, robek, atau meregang saat melakukan aktivitas terlalu berat.

    Ketika seorang wanita melakukan pelatihan peregangan yang berat hingga mengalami cedera, hal ini juga akan menjadi penyebab robeknya selaput dara.

    Pada dasarnya, selaput dara setiap orang tidak sama. Ada yang sangat tipis dan mudah robek, ada pula yang cukup tebal dan sangat sulit untuk robek.

    5. Memasukkan tampon dan menstrual cup

    Perlengkapan menstruasi selain pembalut seperti tampon atau menstrual cup dapat digunakan oleh siapa pun, baik yang belum maupun sudah pernah berhubungan seksual.

    Dalam laman Kids Health tertulis bahwa penggunaan tampon atau menstrual cup  terkadang dapat menjadi penyebab robeknya serta meregangnya selaput dara.

    Akan tetapi, kondisi ini tidak menjadikan perempuan kehilangan keperawanannya karena tidak berhubungan dengan aktivitas seksual.

    Dari penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa robeknya selaput dara bisa terjadi karena hal apa pun karena fleksibilitas hymen seseorang berbeda-beda.

    Lalu, Anda juga perlu mengingat bahwa tidak ada cara medis yang akurat untuk menguji keperawanan. Akan tetapi, Anda bisa meminta dokter untuk memeriksa apakah selaput dara sudah robek atau belum.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 07/07/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan