backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Bolehkah Pasangan Bercinta Sampai Berkali-kali Dalam Semalam?

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    Bolehkah Pasangan Bercinta Sampai Berkali-kali Dalam Semalam?

    Di akhir pekan atau ketika berbulan madu, Anda dan pasangan tentu ingin memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk berduaan. Maka, Anda mungkin akan berhubungan seks lebih dari sekali dalam waktu semalam. Beberapa pasangan bahkan bisa sampai lima kali berhubungan seks dalam semalam. Namun, adakah batasan yang sehat berapa kali pasangan boleh melakukan seks dalam satu malam? Apa yang mungkin terjadi kalau pasangan terlalu banyak berhubungan seks dalam semalam? Simak langsung jawabannya berikut ini.

    Berapa kali berhubungan seks dalam semalam yang masih aman?

    Menurut para ahli, tidak ada patokan angka untuk memastikan berapa kali berhubungan seks dalam semalam yang masih aman dan normal.

    Pasalnya, setiap orang memiliki ketahanan tubuh, kondisi kesehatan, dan gairah seksual yang berbeda-beda.

    Jadi selama Anda dan pasangan merasa baik-baik saja dengan frekuensi penetrasi (penis masuk ke vagina) dalam semalam, sah-sah saja kalau Anda ingin bercinta berkali-kali dalam satu sesi panas.

    Namun, kalau sudah muncul keluhan seperti kelelahan, penis loyo, sulit ejakulasi, vagina terasa sakit, atau gairah menghilang, sebaiknya jangan terlalu memaksakan diri.

    Beristirahatlah supaya vitalitas Anda berdua bisa kembali esok hari atau beberapa hari setelahnya.

    Mungkinkah sperma berkurang dan vagina jadi kebas?

    Bercinta berkali-kali dalam semalam tidak akan membuat sel sperma dalam air mani berkurang sehingga Anda jadi tidak subur. Mitos bahwa sering bercinta membuat pria jadi tidak subur itu tidak benar.

    Pasalnya, tubuh pria yang sehat akan terus memproduksi sel ini sehingga Anda tak perlu khawatir akan kehabisan sperma sewaktu-waktu.

    Sedangkan beberapa wanita mengeluh vagina dan klitoris jadi kebas setelah berkali-kali bercinta, apalagi tanpa jeda waktu yang cukup.

    Ini karena saat melakukan penetrasi, penis akan menimbulkan gesekan dan tekanan yang intens pada area intim wanita. Jika dilakukan secara berlebihan, vagina dan klitoris bisa lelah juga.

    Akan tetapi, jangan takut Anda tidak akan bisa merasakan kenikmatan bercinta lagi. Rasa kebas ini biasanya hanya bersifat sementara.

    Setelah beristirahat sejenak, vagina dan klitoris bisa pulih dan kembali peka terhadap rangsangan.

    Risiko yang mungkin terjadi kalau terlalu banyak berhubungan seks dalam semalam

    Ya, Anda dan pasangan memang boleh berkali-kali menikmati seks dalam semalam. Namun, hati-hati kalau Anda melakukannya secara berlebihan.

    Hal-hal berikut mungkin saja terjadi:

    • Dinding vagina mungkin luka karena gesekan penis tanpa henti. Terlebih jika saat penetrasi, vagina belum cukup terlubrikasi atau basah.
    • Pria membutuhkan waktu lebih lama untuk ereksi atau ejakulasi. Ini karena penis membutuhkan waktu untuk “bangkit” kembali setelah seks, tak seperti wanita yang bisa mencapai orgasme berkali-kali dalam satu sesi.
    • Dehidrasi karena tubuh mengeluarkan terlalu banyak cairan lewat keringat.
    • Risiko infeksi saluran kencing (ISK) meningkat, terutama bagi wanita. Apalagi bila Anda tidak langsung buang air kecil setelah penetrasi.

    Normalkah kalau terlalu banyak berhubungan seks dalam semalam?

    Menurut seorang ahli psikologi klinis dan kesehatan seksual Barry McCarthy, wajar saja jika pasangan baru bisa bercinta sampai berkali-kali dalam satu malam.

    Ini karena Anda masih berada dalam fase bulan madu. Akan tetapi, perhatikan kalau Anda jadi begitu terobsesi dengan seks, sampai-sampai Anda melalaikan pekerjaan atau tanggung jawab sehari-hari.

    Terlalu banyak berhubungan seks dalam satu sesi juga bisa menandakan bahwa Anda kurang puas dengan kualitas seks Anda, sehingga harus sampai berulang kali bercinta.

    Bila ini yang Anda alami, sebaiknya jangan fokus pada angkanya, melainkan pada komunikasi yang terbuka dengan pasangan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan