backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Scan Perfusi Jantung, Ketahui Persiapan Hingga Hasil Pemeriksaan

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 21/07/2021

Scan Perfusi Jantung, Ketahui Persiapan Hingga Hasil Pemeriksaan

Definisi scan perfusi jantung

Apa itu scan perfusi jantung?

Scan perfusi jantung adalah tes pemeriksaan untuk mengukur jumlah darah dalam otot jantung ketika beristirahat dan selama berolahraga.

Pemindaian  ini untuk mencari tahu penyebab nyeri dada. Biasanya, dokter menyarankan prosedur ini setelah terjadi serangan jantung, guna untuk melihat bagian dari jantung yang tidak mendapatkan cukup darah. Selain itu, prosedur ini juga dapat bermanfaat mencari tahu tingkat kerusakan otot jantung akibat serangan jantung.

Tes ini juga dikenal dengan nama lain, diantaranya scan perfusi miokard, pencitraan perfusi miokard, scan thalium, scan jantung sestamibi, dan tes stres nuklir.

Kapan seseorang harus menjalani scan perfusi jantung?

Scan perfusi jantung dapat digunakan untuk mencari tahu penyebab nyeri dada, atau nyeri dada yang terjadi saat berolahraga. Selain itu, pemeriksaan ini juga dilakukan untuk:

  • menunjukkan pola aliran darah ke dinding jantung,
  • melihat apakah arteri jantung tersumbat dan seberapa parah kondisinya,
  • menentukan kondisi cedera pada jantung akibat serangan jantung (infraksi myocardial).

Pencegahan & peringatan scan perfusi jantung

kelamaan duduk saat hamil

Apa yang harus diketahui sebelum menjalani scan perfusi jantung?

Guna menghindari hal-hal yang berisiko sekaligus memperoleh hasil pemindaian yang akurat, Anda perlu melakukan beberapa persiapan.

  • Hindari kafein dalam waktu 24 jam sebelum prosedur.
  • Hentikan sementara penggunaan obat yang mengandung teofilin, nitrat, atau obat yang bisa memperlambat detak jantung normal.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, curiga mengalami kehamilan, sedang menyusui, atau memiliki alergi pada kandungan suatu obat.
  • Anda mungkin perlu mengganti pakaian khusus dan berpuasa beberapa jam sebelum prosedur.

Siapa saja yang tidak bisa menjalani scan perfusi jantung?

Tidak semua orang bisa atau perlu menjalani tes pemeriksaan ini, terutama jika mengalami beberapa kondisi berikut ini.

  • serangan jantung parah terjadi belakangan ini,
  • peradangan jantung, seperti miokarditis atau sarcoidosis,
  • cedera pada otot jantung (cardiac contusion),
  • otot jantung melemah,
  • otot jantung menegang (myocardial fibrosis),
  • penyempitan parah pada katup jantung,
  • kondisi yang membuat Anda sulit beraktivitas, seperti penyakit paru, arthritis, atau masalah pada otot saraf,
  • obat-obatan, seperti dipyridamole (Persantine) dan pentoxifylline (Trental),
  • ketidakseimbangan elektrolit (khususnya kalsium, kalium, natrium, dan magnesium),
  • hamil atau menyusui (kecuali bila keadaan darurat).
  • Prosedur scan perfusi jantung

    scan perfusi jantung

    Bagaimana proses scan perfusi jantung?

    Scan perfusi jantung biasanya bertempat di rumah sakit pada bagian radiologi atau tempat praktik dokter maupun klinik rawat jalan. Lebih jelasnya, berikut proses tes pemeriksaannya.

    Resting scan

    Untuk resting scan Anda tidak perlu beraktivitas, Anda akan menggunakan pakaian khusus yang memudahkan pemeriksaan.

    Kemudian, tim medis akan melekatkan elektroda pada dada untuk memantau detak jantung Anda. Kemudian, Anda akan diinfus pada bagian lengan atau tangan. Sejumlah kecil tracer radioaktif akan dimasukkan lewat pembuluh vena.

    Anda akan berbaring telentang pada bagian atas meja dengan kamera besar posisi pada atas dada. Kamera tersebut merekam sinyal tracer ketika bergerak melalui darah Anda. Perlu Anda ketahui jika kamera tidak menghasilkan radiasi apapun, sehingga Anda tidak terpapar radiasi tambahan selama scan berlangsung.

    Tim medis akan meminta untuk tetap berbaring setiap scan perfusi jantung berlangsung, yang membutuhkan waktu antara 5 sampai 10 menit. Kamera akan bergerak untuk mengambil banyak gambar dari sisi yang berbeda. Umumnya perlu beberapa kali scan.

    Keseluruhan tes ini membutuhkan waktu 30 hingga 40 menit, setelahnya Anda bisa kembali beraktivitas normal.

    Stress scan menggunakan obat

    Stress scan dilakukan dalam dua bagian. Pada banyak rumah sakit, pengambilan gambar pertama saat sedang berisitirahat. Kemudian pengambilan gambar kedua setelah pemberian obat seperti adenosine, yang memberi respons pada jantung seolah-olah seperti habis berolahraga.

    Terkadang prosedur awal berupa stress scan perfusi jantung pertama, kemudian resting scan pada keesokan hari. Tes stres dengan obat biasanya akan dokter rekomendasiksn ketika seseorang tidak dapat berolahraga karena alasan tertentu.

    Untuk tes ini, Anda akan duduk atau berbaring pada bagian atas meja pemeriksaan dan Anda akan berlanjut dengan pemeriksaan elektrokardiogram (EKG atau ECG), yang membutuhkan sekitar 5 hingga 10 menit.

    Kemudian, berlanjut dengan pemberian obat melalui infus. Anda akan merasa sakit kepala dan pusing serta mual karena obat tersebut, tetapi efek samping ini tidak berlangsung lama.

    EKG dan pengukuran tekanan darah merupakan sebagai tindakan tambahan. Setelah obat bereaksi (sekitar 4 menit), maka berlanjut dengan pemberian sejumlah kecil zat radioaktif  melalui infus.

    Anda akan menunggu sekitar 30 sampai 60 menit, berlanjut makan dan minum sesuatu. Kemudian Anda akan berbaring pada bagian atas meja untuk melakukan beberapa scan. Kamera merekam sinyal tracer saat bergerak melalui darah Anda.

    Terkadang pemgabilan banyak gambar berlanjut setelah Anda beristirahat selama 2 hingga 4 jam. Kebanyakan orang akan kembali pada pola makan serta aktivitas normal mereka setelah scan terakhir selesai.

    Stress scan dengan berolahraga

    Saat stress scan perfusi jantung dengan berolahraga, pemeriksaan denyut jantung Anda dengan elektrokardiogram.

    Elektroda EKG perlu aka melekat pada dada untuk memeriksa jantung, pria biasanya akan telanjang dada dan wanita biasanya hanya mengenakan bra, atau kaos longgar.

    Stress scan olahraga biasanya terbagi dalam dua bagian. Bagian pertama, beberapa gambar resting. Kemudian beberapa gambar stress segera setelah selesai berolahraga.

    Terkadang pertama kali prosedur stress scan, kemudian resting scan pada hari berikutnya. Pada banyak rumah sakit, pengambilan gambar resting menggunakan satu jenis tracer.

    Pemgambilan gambar selanjutnya menggunakan tracer berbeda setelah jantung Anda stres karena berolahraga.

    Dalam tes stres ini, Anda akan berolahraga di atas treadmill atau sepeda statis. Detak jantung Anda akan diperiksa selama tes dengan elektrokardiografi standar.

    Berlanjut dengan pemeriksaan tekanan darah menggunakan alat tekanan darah pada lengan tangan.

    Anda perlu berjalan atau mengayuh secara perlahan dan santai pada treadmill. Setiap menit, kecepatan akan ditingkatkan.

    Pada saat itu, tim medis memberikan dua tracer berbeda melalui infus. Anda mungkin akan melanjutkan olahraga sebagai tambahan selama 1 hingga 2 menit agar sirkulasi tracer radioaktif berjalan lancar.

    Anda akan berbaring pada bagian atas meja pemindaian. Setiap pemindaian membutuhkan waktu 5 sampai 10 menit.

    Apa yang harus dilakukan setelah menjalani scan perfusi jantung?

    Setelah prosedur, Anda sebaiknya bangun secara perlahan untuk menghindari pusing atau pening sehabis berbaring telentang selama prosedur.

    Dokter akan mengintruksikan Anda untuk minum cukup cairan dan buang air kecil lebih sering selama 24 sampai 48 jam setelah tes untuk mengeluarkan sisa radionuklida dari dalam tubuh.

    Kebanyakan orang akan kembali ke pola makan dan aktivitas normal mereka setelah scan selesai.

    Hasil scan perfusi jantung

    aritmia jantung

    Apa arti hasil tes yang diperoleh?

    Hasil tes biasanya tersedia dalam waktu 1 hingga 3 hari. Scan perfusi jantung mengukur jumlah darah dalam otot jantung saat istirahat dan selama berolahraga dengan hasil sebagai berikut.

    • Normal, jika tracer radioaktif secara merata mengalir dalam otot jantung Anda.
    • Abnormal, jika terdapatnya bagian penyerapan tracer yang abnormal. Ini menandakan beberapa bagian pada otot jantung tidak mendapatkan cukup darah (iskemia), dan bisa menandakan adanya penyakit jantung dan kerusakan pada organ tersebut.

    Risiko efek samping scan perfusi jantung

    kardiomiopati

    Apa saja risiko efek samping scan perfusi jantung yang mungkin terjadi?

    Tes pemeriksaan ini sangat aman, dan tidak akan menimbulkan masalah jika Anda mengikuti arahan dokter.

    Menurut Stanford Health Care, saat Anda menggunakan sepeda statik atau treadmill, beri tahu dokter jika Anda mengalami:

    • nyeri dada,
    • dada terasa tertekan atau sesak napas, dan
    • sakit pada lengan, punggung, rahang, leher, atau telinga.

    Jika Anda minum obat untuk merangsang aliran darah untuk tes stres, Anda mungkin sementara akan merasakan:

    • sesak napas,
    • kelelahan dan kelemahan,
    • pusing, serta
    • tubuh terasa panas.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 21/07/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan