backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Frostbite (Radang Dingin)

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 08/01/2024

Frostbite (Radang Dingin)

Pernah mendengar istilah frostbite atau radang dingin? Frostbite adalah kondisi ketika seseorang membeku akibat terpapar suhu rendah dalam jangka waktu yang lama. Kira-kira apa yang menjadi penyebab kondisi ini? Yuk ketahui lebih lengkap melalui ulasan berikut.

Apa itu frostbite (radang dingin)?

Frostbite adalah kondisi di mana jaringan tubuh membeku dan rusak oleh paparan suhu rendah.

Ini adalah kondisi yang sering disebut juga sebagai radang dingin dan umumnya terjadi pada tangan, kaki, hidung, dan telinga.

Frostbite bisa menjadi luka yang sangat serius. Penyakit ini dapat memakan waktu beberapa minggu untuk pulih.

Pasien dapat kehilangan kulit, jari, dan kaki serta cacat dan berubah warna pada kulit. Frostbite bisa berkembang menjadi hipotermia.

Seberapa umumkah frostbite?

Frostbite adalah kondisi yang bisa dialami siapa pun. Namun, anak-anak dan orang lanjut usia berisiko lebih tinggi terkena radang dingin daripada orang dewasa.

Apa saja tanda­-tanda dan gejala frostbite (radang dingin)?

kedinginan

Frostbite adalah kondisi yang paling sering terjadi pada jari, jari kaki, hidung, telinga, pipi, dan dagu.

Tanda-tanda dan gejala frostbite adalah kulit terasa dingin, seperti menusuk-nusuk, sensasi kesemutan, mati rasa dan, kulit kemerahan. 

Jika terdeteksi dan diobati dalam waktu periode munculnya gejala ini, pasien hanya akan mengalami sedikit pembengkakan dan pengelupasan.

Tahap kedua dari kondisi radang dingin ini bisa berwujud kulit menjadi pucat dan mulai memutih atau berwarna cerah. Permukaan kulit Anda mungkin tampak berbintik-bintik, biru, atau ungu. 

Pasien dapat merasakan sensasi menyengat, terbakar, dan pembengkakan. Ketika kulit mengalami frostbite, dapat muncul lecet dan jaringan mati yang berwarna hitam, biru atau abu-abu gelap. 

Pada tahap akhir, frostbite adalah kondisi yang memengaruhi semua lapisan kulit, termasuk jaringan di bawahnya. Pasien akan merasa mati rasa, kehilangan semua rasa dingin, rasa sakit, atau ketidaknyamanan di daerah yang terkena.

Sendi atau tubuh tidak aktif lagi. Ketika kulit terkena radang dingin, muncul lepuhan atau lenting yang besar setelah 24—48 jam. Kemudian daerah tersebut akan berubah menjadi hitam dan keras seperti jaringan mati.

Kemungkinan ada tanda-­tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Segera menghubungi dokter untuk memeriksa tanda-tanda dan gejala radang dingin seperti yang telah dijelaskan di atas. Anda juga bisa memeriksa munculnya gejala lainnya seperti kulit pucat, mati rasa, bengkak, kemerahan, nyeri yang tajam. 

Anda harus mencari bantuan medis darurat jika Anda merasa memiliki hipotermia, yaitu kondisi di mana tubuh kehilangan panas lebih cepat secara tiba-tiba.

Tubuh masing­-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan kepada dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Apa penyebab frostbite?

Umumnya, frostbite atau radang dingin terjadi karena paparan kondisi cuaca dingin, kontak langsung dengan es, logam dingin, atau cairan yang sangat dingin. 

Dikutip dari Mayo Clinic, penyebab tertentu yang menyebabkan frostbite adalah sebagai berikut.

  • Memakai pakaian yang tidak sesuai untuk udara dingin, tidak melindungi tubuh untuk melawan dingin, angin, atau air.
  • Terpapar angin dingin dan kuat terlalu lama. Risiko luka karena frostbite akan naik ketika suhu udara turun di bawah -15ºC, bahkan walaupun angin tidak kuat.
  • Paparan bahan seperti es, bahan-bahan beku, atau logam beku.

Apa yang meningkatkan risiko terkena frostbite (radang dingin)?

Faktor-faktor tertentu yang meningkatkan risiko Anda mengalami frostbite adalah sebagai berikut.

  • Minum minuman beralkohol.
  • Kehilangan cairan.
  • Penggunaan beta-blocker (obat-obatan untuk penyakit jantung).
  • Merokok.
  • Memiliki beberapa penyakit seperti diabetes, penyakit pembuluh darah perifer, neuropati perifer, dan sindrom Raynaud cenderung meningkatkan risiko frostbite.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk mendiagnosis radang dingin?

takut periksa kesehatan

Dokter Anda akan mendiagnosis frostbite berdasarkan riwayat penggunaan obat dengan suhu pembekuan dan pemeriksaan gejala fisik pada kulit Anda.

Nantinya, dokter dapat melakukan tes seperti rontgen, scan tulang, atau magnetic resonance imaging (MRI), untuk menentukan keparahan frostbite serta memeriksa tulang atau otot yang belum terluka.

Dokter Anda mungkin menjalankan tes jika ia mencurigai Anda mengalami hipotermia, yang merupakan kondisi yang sering terjadi ketika mengalami frostbite.

Apa saja pilihan pengobatan untuk frostbite?

Metode pengobatan frostbite terbaik adalah pencegahan, seperti berikut ini:

  • Kenakan pakaian yang sesuai dengan cuaca dan pastikan anak-anak mengenakan pakaian yang hangat di cuaca dingin.
  • Minumlah banyak cairan non-alkohol dan kafein.
  • Batasi paparan terhadap udara dingin jika memungkinkan.

Jika frostbite terjadi, carilah perlindungan dan kehangatan segera. Berikut cara menangani radang dingin yang bisa Anda lakukan.

  • Rendam kulit dalam air hangat yang bersuhu 40° Celsius. Jangan gunakan air panas karena dapat membuat luka semakin parah.
  • Jika memungkinkan, hangatkan seluruh tubuh. Minumlah banyak air dan angkatlah kulit yang terkena frostbite setelah dihangatkan.
  • Jika lecet terjadi, jangan rendam bagian tersebut. Gunakan kasa perban kering, bersihkan area yang mengalami pembengkakan dan hubungi bantuan gawat darurat.

Apa saja pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi frostbite?

Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi radang dingin.

  • Batasi waktu Anda di luar ruangan dalam cuaca dingin, lembap, atau berangin. Perhatikan ramalan cuaca. Dalam cuaca yang sangat dingin dan berangin, kulit yang terpapar dapat mengembangkan radang dingin dalam hitungan menit. 
  • Kenakan beberapa lapis pakaian longgar dan hangat. Udara yang terjebak di antara lapisan-lapisan pakaian berperan sebagai penyekat terhadap hawa dingin. 
  • Kenakan topi atau ikat kepala yang dapat menutupi telinga Anda. Bahan wol tebal adalah salah satu perlindungan dingin yang terbaik. 
  • Kenakan kaus kaki dengan ukuran yang pas. Anda mungkin butuh menghangatkan tangan dan kaki. Pastikan penghangat kaki tidak membuat sepatu Anda terlalu ketat. 
  • Perhatikan tanda-tanda radang dingin. Tanda-tanda awal radang dingin termasuk kulit merah atau pucat, merasa seperti ditusuk-tusuk, dan mati rasa. Segera cari tempat perlindungan yang hangat.
  • Buat perencanaan untuk melindungi diri sendiri. Saat bepergian dalam cuaca dingin, persiapkan persediaan darurat dan pakaian hangat guna menjaga tubuh tetap hangat.
  • Jangan minum alkohol jika Anda berencana melakukan aktivitas di cuaca dingin. Minuman dingin dapat membuat tubuh Anda kehilangan kehangatan dengan cepat.
  • Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan tetap terhidrasi. Anda dapat melakukan ini bahkan sebelum Anda keluar dalam cuaca dingin. 
  • Terus bergerak. Olahraga bisa membuat darah mengalir dan membuat Anda tetap hangat. 

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah kepada dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 08/01/2024

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan