Selain itu, makanan yang kaya akan asam folat; vitamin B6, B12, C, dan E; serta makanan yang tinggi kalium dan magnesium dapat menurunkan risiko stroke dan memperbaiki fungsi tubuh setelah stroke. Contoh makanannya yaitu kacang almond, biji labu, tomat, jeruk, sereal, ubi jalar, bawang putih, dan pisang.
Mengatasi nafsu makan yang menurun setelah serangan stroke
Setelah serangan stroke, selera makan biasanya menurun drastis. Terutama jika setiap jenis pantangan makanan penderita stroke adalah makanan yang paling Anda sukai. Untuk mengatasinya, Anda perlu menerapkan berbagai strategi agar kebutuhan gizi tetap terpenuhi.
- Memasak makanan sehat dengan bumbu masak yang aromanya sedap seperti daun jeruk dan bumbu masak lainnya sebagai pengganti garam.
- Sajikan makanan agar terlihat menarik, misalnya masak sup dengan sayuran beraneka warna seperti wortel, sayuran hijau, dan tomat.
- Memotong makanan dalam ukuran kecil agar lebih mudah dikunyah.
- Pilih makanan yang lunak dan mudah dikunyah seperti pisang, yogurt, dan oatmeal.
Memerhatikan asupan makanan untuk penderita stroke bisa mencegah komplikasi dan kemungkinan stroke kambuh. Sedangkan jika Anda makan sembarangan, Anda juga berisiko mengalami penyakit lainnya seperti jantung, kolesterol, hipertensi, obesitas, diabetes, hingga gagal ginjal.
Selain memerhatikan makanan, Anda juga perlu menjalani serangkaian pola hidup sehat lainnya seperti olahraga rutin untuk menjaga kondisi tetap sehat dan bugar setelah serangan stroke.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar