Tidak semua orang memahami bahayanya merokok. Padahal, dalam bungkus rokok sudah tertulis apa saja kemungkinan bahaya dari kebiasaan yang tak memberikan manfaat bagi tubuh ini.
Ya, kebiasaan merokok juga dapat meningkatkan potensi Anda mengalami stroke. Pasalnya, saat Anda merokok, pembuluh darah akan pecah dan tekanan darah akan meningkat.
Pola makan tak sehat
Terbiasa makan atau jajan sembarangan juga dapat menjadi salah satu faktor risiko penyebab stroke. Padahal, terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol sering kali dikaitkan dengan stroke dan penyakit jantung.
Tak hanya itu, mengonsumsi terlalu banyak yang tinggi kadar garamnya juga bisa meningkatkan tekanan darah Anda. Jika sudah demikian, risiko Anda mengalami stroke pun ikut meningkat.
Kebiasaan mengonsumsi alkohol
Mengonsumsi terlalu banyak minuman beralkohol juga dapat meningkatkan risiko Anda mengalami stroke. Pasalnya, saat terdapat terlalu banyak alkohol dalam tubuh, tekanan darah tinggi akan meningkat. Padahal, hipertensi adalah salah satu kondisi yang juga dapat menjadi penyebab stroke.
Hal tersebut juga berpotensi meningkatkan kadar trigliserida dalam darah, salah satu jenis lemak yang terdapat dalam darah dan dapat membuat pembuluh arteri mengeras. Oleh sebab itu, lebih baik menghindari kebiasaan tersebut sebagai bentuk pencegahan terhadap penyakit stroke.
2. Kondisi medis tertentu
Selain penyebab dari stroke, ada pula kondisi medis yang meningkatkan risiko Anda mengalaminya. Menurut Centers of Disease Control and Prevention, berikut adalah beberapa kondisi medis tersebut:
Tekanan darah tinggi
Faktor risiko penyebab stroke yang utama adalah tekanan darah tinggi. Mengapa demikian? Pasalnya, kondisi ini muncul saat tekanan darah pada pembuluh arteri dan pembuluh darah lainnya terlalu tinggi.
Biasanya, kondisi ini tidak menunjukkan gejala apapun. Oleh sebab itu, penting untuk selalu memeriksa tekanan darah Anda agar bisa mengontrolnya. Hal ini bisa menjadi salah satu pencegahan untuk penyakit stroke.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar